Kami pun langsung tancap gas. Dan lebih terkejut dia tidak mengajakku ke restoran melainkan ke sebuah rumah mewah.
"Kok kesini?ini rumah siapa?" Tanyaku
" Ini rumahku" jawabnya dan mataku langsung terbelalak tak percaya.
"Kamu bercanda kan, sejak kapan kamu tinggal disini. Ya aku memang belum pernah ke rumahmu, karena selalu kamu yang ke kosan aku kalo kita ada tugas apapun. Dan sekarang kamu mengajakku kesini dan bilang ini rumahmu." Jelasku
"Sudah masuk dulu nanti aku jelaskan di dalam." Ucapnya dan kami pun langsung masuk ke dalam rumah.
"Jadi aku selama ini aku, menutupi identitas ku. Aku ingin punya teman yang mau menerima aku apa adanya bukan karena materi ku."
"Oleh karena itu aku merahasiakan nya, lalu sekarang aku ingin kamu tau aku yang sebenarnya. Karena aku pikir kamu berbeda dengan orang-orang diluar sana."
"Makanya sekarang aku memberanikan diri untuk terbuka padamu Mecca, dan berharap kamu paham dengan apa yang aku jelaskan."
"Silahkan duduk nona." Ucapnya sambil menggerakan kursi untuk diduduki.
"Ini semuanya aku siapkan khusus untukmu nona Mecca." Ucapnya.
"Terimakasih." Jawabku dengan gugup.
"Ini kamu makan yang banyak, aku yakin kamu pasti suka." Ucapnya sambil menyodorkan makanan nya.
Kami pun memakan makanan yang sudah disiapkan Zaky.
"Gimana? Enak? Ini aku yang masak loh." Ucapnya
Ya ampun, ini benar-benar enak banget, berbakat banget dia masak, tapi apa benar dia yang memasaknya. Aku tak percaya ini. Pikirku
"Ya, enak kok ini makanan paling enak yang pernah aku makan. Dan aku sangat menyukainya." Jawabku
"Baguslah kalau kamu menyukai nya. Aku sangat bersusah payah memasak semua ini." Jelasnya
Lalu tiba-tiba dia beranjak dari kursinya. Dan berdiri setengah berdiri seperti seolah-olah akan menyatakan cinta.
Apakah dia akan menyatakan cinta nya padaku. Aku harus jawab apa.
Dia pun memegang tanganku dan mencium punggung tangan ku.
"Mecca, aku suka sama kamu, kamu mau kan jadi pacarku." Jleb ternyata benar dia menyatakan cinta nya padaku.
" Aku… aku mau kok jadi pacarmu, tapi kamu jangan pernah berpikir aku mau Nerima kamu karena materi yang kamu punya ya, sebenarnya aku juga sudah ada rasa sudah agak lama juga sih, tapi aku pendam soalnya aku kan seorang cewek mana mungkin cewek yang ngungkapin dulu perasaannya." Jawabku.
Dia pun melompat kegirangan karena aku menerima cintanya.
"Terimakasih, terimakasih kamu mau jadi pacarku." Ucapnya dengan kegirangan sambil terus menerus mencium kedua punggung tangan ku.
Setelah makan malam selesai, dia mengantarkan aku pulang dengan mobilnya.
Lalu setelah sampai di depan pintu kosan aku, dia pergi pulang namun saat aku hendak masuk dia langsung memanggil ku kembali saat aku hendak berbalik, cup…
Dia mencium keningku dan mengucapkan
"Selamat malam sayang, mimpi indah ya sayang." Ucap nya yang membuat hatiku berbunga-bunga.
Aku langsung tersenyum dengan muka yang memerah dan aku langsung berlari menuju kamar kosan aku karena malu.
Hidupku rasanya indah seperti layaknya sepasang kekasih yang sedang mabuk cinta.
"Akhirnya, aku pacaran juga dengan nya, aku nggak menyangka dia juga suka ma aku."
"Hmmmm, aku nggak nyangka ternyata Zaky adalah anak dari seorang konglomerat. Rumah nya aja Segede istana. Tapi sayang dia hidup sendiri, rasanya pasti kesepian sekali, aku juga yang baru beberapa bulan hidup di kosan udah kesepian, apalagi dia yang dari SMA sudah hidup mandiri jauh dari orang tua."
"Aku jadi teringat mama dan papa deh, lagi ngapain ya mereka." Ucapku.
Saat aku hendak menelpon orang tua ku di Bandung aku melihat jam sudah menunjukkan pukul 22.00.
"Ternyata sudah malam, nggak mungkin kan aku harus menelpon mereka, nanti mereka pikir ada apa-apa lagi dengan ku."
Aku pun mengurungkan niat untuk menelpon mama dan papa.
"Ya besok aja lagi, pasti mereka udah pada tidur, aku juga mau tidur juga akh."
"Hoooaammm, ngantuk banget."
Saat aku hendak menutup mata tiba-tiba suara hp ku berbunyi.
Kring...kring...kring…
"Siapa sih malam-malam gini nelpon?" Ucapku sambil melihat layar hp, dan ternyata yang menelepon itu Zaky.
"Ekh, kamu ky, ada apa?" Tanyaku.
"Kenapa? Emang aku nggak boleh gitu nelpon pacar aku sendiri." Tanyanya.
Sontak aku terkejut. Oh ya aku lupa tadi kan kita udah jadian. Dan sekarang dia itu pacarku.
"Oh ya gapapa sih, cuma kaget aja, nggak biasanya malam-malam ada yang nelpon terus baru saja aku mau tidur, udah ngantuk banget ni mata. Ekh tiba-tiba ada suara hp." Jelasku
"Oh jadi aku ganggu nih, cerita nya." Ucapnya.
"Oh bukan gitu, nggak ganggu kok, kan tadi aku bilang aku belum terbiasa saja, kok kamu jadi sensi sih.." jelasku
"Ya udah kalo kamu udah ngantuk tidur aja lagi, aku menelepon cuma mau bilang aku udah sampai rumah, kamu lanjut aja tidur nya, selamat malam sayang." Ucapnya
"Malam juga." Jawabku.
"Kok ada yang kurang ya." Ucapnya
Aku bingung apanya yang kurang.
"Oh ya malam juga sayang." Jawabku kembali. Aku pun langsung mematikan handphone ku.
Hasil tes DNAZaky yang mendapat telepon dari laboratorium"Halo selamat siang pak? Saya dari medical lab, mau memberi tahu bahwa hasil tes anda telah keluar, anda bisa mengambil nya sekarang?" Ucap dari pihak medical lab.Zaky bergegas ke pergi ke medical lab untuk mengambil hasilnya.Setelah sampai dia langsung mengambil hasil"Mba, saya mau mengambil hasil lab, atas nama Zaky." Ucap Zaky"Oh baik pak, saya akan bawakan hasilnya, mohon tunggu sebentar." Ucap suster disana.Setelah beberapa saat akhirnya hasil lab nya datang."Ini pak, hasil laboratorium nya, dan bapak bisa lihat." Ucap suster seraya memberikan amplop besar yang berisi hasil laboratorium."Terimakasih." Ucap Zaky seraya pergiDi dalam mobil Zaky yang penasaran dengan hasilnya, dia langsung membuka isi amplop besar itu dan melihat hasilnya.Betapa terkejutnya Zaky, setelah melihat hasilnya ternyata…
Setelah mereka sampai di rumah, mereka langsung beristirahat, Riki yang tengah lelah dan belum sempat istirahat, namun Riki menyempatkan mengingatkan Mecca untuk makan terlebih dahulu."Humaira, apa kamu sudah makan?" Tanya Riki seraya membantu membereskan barang-barang."Iya tadi siang saja mas. Mas udah makan belum?" Jawab Mecca seraya bertanya balik padanya."Iya sudah kamu mau makan sama apa? Biar mas keluar buat beli makanan. Lagi pula mas juga sama belum makan, tadi pas beres kerja mas kan langsung siap-siap jemput kamu sayang." Jawab Riki."Iya mas, apa aja. Gimana mas aja mau beli makanan apa." Jawab Mecca seraya membereskan tempat tidur dan menidurkan Riko."Iya sudah, mas keluar dulu ya beli makanan. Assalamualaikum." Pamit Riki yang keluar hendak membeli makanan."Waalaikumsalam." Jawab Mecca.Riki pun keluar dan pergi membeli makanan untuk makan malam bersama Mecca, karena sedari siang Riki memang belum makan. Lalu ia memu
Waktu berlalu hingga tak terasa sudah hampir satu bulan Mecca tinggal bersama orangtuanya.Dan kondisi Mecca yang tengah pulih, ingin kembali tinggal bersama suaminya.Begitu pula suaminya, ia sudah rindu untuk tinggal bersama Mecca terlebih lagi sekarang dia sudah mempunyai bayi."Assalamualaikum, Humaira." Sapa Riki lewat telepon."Waalaikumsalam mas." Jawab Mecca."Gimana kabarnya?" Tanya Riki."Alhamdulillah mas, saya sudah berangsur pulih. Mas sendiri apa kabar? Kenapa pas malam nggak kesini?" Tanya Mecca."Iya ni, kemarin-kemarin kerjaan mas banyak banget, jadi pas pulang capek banget, jadi suka langsung tidur, maafin mas ya nggak ngabarin kamu, dan nggak kesana." Jawab Riki."Iya mas gapapa, aku perlu pulang sekarang nggak mas, biar mas ada yang ngurusin juga, lagian aku kan udah pulih, iya Alhamdulillah sudah mulai bisa ngurus bayi." Ucap Mecca pada Riki yang khawatir dengan Riki."Emang beneran kamu sudah
POV ZakyPagi ini aku telah siap untuk menemui Mecca, mudah-mudahan dia mau menerima aku. Tapi sebelum itu aku harus menyiapkan kado bingkisan untuk bayi Mecca.Saat di perjalanan ke rumah Mecca aku mampir ke toko baju bayi dan membeli barang untuk di hadiahkan kepada bayinya Mecca."Aku harus beli apa ya, aku bingung sekali." Ucapku seraya melihat-lihat barang."Maaf kak, mau cari apa ya? Bisa saya bantu?" Tawar pramuniaga disana."Ini aku lagi nyari buat hadiah, pa… maksudku sahabatku, dia baru lahiran dan aku ingin memberikan sesuatu yang sangat bermanfaat dan bisa digunakan dengan waktu yang lama, kira-kira apa ya?" Ucapku yang tengah bingung seraya melihat sekeliling."Oh banyak banget kak, kakak mau apa aja. Disini ada stroller, ini sangat bermanfaat banget kak, dan bisa dipakai sampai usia anak 2 tahun kak, atau kakak mau barang yang lain bisa aku carikan." Tawar pramuniaga toko."Oh, ini ya. Ini juga bisa dipakai dari b
Sore harinya, setelah selesai bekerja. Riki langsung pulang dan beristirahat sejenak, di rumah. Ia kini tinggal sendiri untuk sementara waktu. Selama masa pemulihan Mecca seusai melahirkan. Dia merasa kesepian di rumah. Lalu Riki memutuskan untuk pergi mandi dan bersiap untuk pergi ke rumah mertuanya untuk menemui istri dan anaknya.Saat Riki hendak pergi mandi tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.Tok….tok...tok…Riki beranjak dan berjalan menuju pintu untuk membukakan pintu."Eh saya kira siapa? Ada apa kak?" Tanya Riki pada kakak sepupu nya. Ternyata yang datang itu kakak sepupu nya."Kamu mau pergi ke rumah mertuamu?" Tanya kakak sepupu nya."Iya kak, emang kenapa?" Jawab Riki seraya bertanya balik pada kakak sepupu nya."Iya kalau mau kesana aku sama istriku ikut ya, sekalian mau liat bayi kamu." Jawab kakak sepupu, rupanya kakak sepupu nya ingin ikut pergi menemui Mecca dan menengok bayinya."Ia kak, ini
Semalaman Mecca dan Riki terjaga, karena malam ini malam pertama mereka mempunyai bayi. Hingga pagi hari pun tiba, bidan datang dan memberikan sarapan, terlebih dahulu bidan menyuruh Mecca untuk mandi terlebih dahulu, bidan sudah menyiapkan air hangat untuk Mecca mandi."Bu, ini sarapan pagi nya, Bu saya sudah menyiapkan air hangat untuk ibu mandi terlebih dahulu." Ucap bidan pada Mecca.Lalu Mecca beranjak untuk mandi dan di bantu Riki untuk berjalan menuju kamar mandi.Setelah Mecca mandi dan berpakaian, Riki menyuapi Mecca. Lalu orangtua Mecca datang."Assalamualaikum.""Wah, kamu udah mandi nak?" Tanya mamanya Mecca."Iya ma." Ucap Mecca seraya tersenyum."Gimana, kata bidan pulang kapan? Kamu udah di tanyain?" Tanya mamanya Mecca."Kata bidan, hari ini juga udah boleh pulang mah, oh iya ma, mana papah?" Jawab Riki seraya bertanya kepada Mama Mecca."Iya papa tadi cuma sampai depan terus pulang lagi, soalnya ma
Setelah makan beberapa suap, Mecca hendak ke kamar mandi karena dia ingin buang air kecil.Saat di kamar mandi Mecca melihat bercak darah di celana dalamnya."Bu, aku tadi melihat ada bercak darah di celana dalam?" Tanya Mecca seraya berjalan."Iya Bu, memang dari tadi juga sudah ada bercak darah itu, sekarang gimana mules nya makin sering?" Tanya bidan"Iya Bu, makin sering." Jawab Mecca yang sedang meringis."Iya sekarang ibu tunggu saja di ruang bersalin, ibu lakukan posisi ini ya." Ucap bidan itu seraya mencontohkan posisi yang harus dilakukan Mecca.Setelah itu Mecca melakukan apa yang disuruh bidan. Dan bidan itu keluar dari ruangan bersalin.Tak berapa lama, keluar banyak cairan putih dari alat vital Mecca, Riki yang kaget langsung pergi memanggil bidan untuk melihat kondisi Mecca."Bu, ada cairan putih keluar." Ucap Riki yang tengah khawatir."Baik pak, saya cek dulu ya, kemungkinan itu air ketuban yang sud
Setelah beberapa lama berbincang, dan waktu sudah larut mereka pun pulang."Terimakasih ya atas jamuan nya." Ucap Eka seraya tersenyum."Santai saja bro, kapan-kapan main lagi kesini ya. Jangan kapok ya maen kesini." Ucap Riki pada Eka."Gue pamit dulu ya.""Kak, kami pamit pulang dulu ya, kapan-kapan main dong ke rumah." Ucap Eka seraya pamit pada Riki dan Mecca."Iya insyaallah, nanti kita main kesana, aku mau main kesana itu takut Lo nya kagak ada, secara kan Lo orang sibuk." Jawab Riki."Ya Lo, telepon dulu kali." Jawab Eka pada Riki."Yuk bro, aku pulang dulu assalamualaikum." Pamit Eka pada Riki dan Mecca seraya melajukan motornya."Waalaikumsalam warrahmahtullahi wabarokaatuh." Jawab Riki dan Mecca.Mereka pun kembali masuk kedalam rumah."Tidur yuk, aku ngantuk banget nih." Ucap Riki seraya berjalan menuju kamar tidur nya. Mecca mengunci pintu dan membereskan ruang tamu terlebih dahulu,
Setelah berbincang dengan Aulia, Zaky terdiam mengingat apa yang dikatakan oleh Aulia.🌸Flashback 🌸"Apa Mecca sudah menikah seminggu yang lalu, dan dia sekarang sedang hamil?" Tanya ucap Aulia dengan terkejut."Apa mungkin dia …?" Tanya Aulia yang menggantung."Apa?" Ucap Zaky."Saat aku mengoperasi Mecca, aku melihat begitu banyak sperma yang masuk kedalam tubuh Mecca, dan operasi untuk membuat dua virgin kembali tidak bisa menutup kemungkinan dia tidak hamil, jadi meskipun dia tidak menikah dengan laki-laki lain, dia masih besar kemungkinannya untuk hamil anak kamu." Jelas Aulia.🌸🌸🌸Dengan perkataan Aulia itulah yang membuat Zaky termenung, dan berpikir bahwa yang di kandung Mecca adalah anak Zaky."Apa benar yang dikatakan Aulia, apa Mecca sedang mengandung anak aku, jika itu benar, bagaimana aku bisa membuktikan itu." Pikir Zaky"Aku sudah berjanji, aku tidak akan datan