Share

Kerepotan Salma

Bian panik mendengar suara tangis Ibunya. Lelaki itu tak bisa tenang ditempat duduknya saat ini.

"Kenapa, Bu? Bilang sama Bian, ada apa?"

Tangis itu masih terdengar kencang diseberang sana.

[Huhuhu... istrimu, Nak! Tega sekali dia memberi makan Ibu dengan batu. Sakit hati Ibu diperlakukan begini. Memangnya, Ibu ini apa?]

"Apa?" Bian menggeram marah.

[Pulang, Nak! Ibumu kelaparan di rumah putranya sendiri. Huhuhu...]

Bian kalap. Begitu panggilan terputus, ponsel itu lekas dia masukkan ke saku celana kemudian menyambar tas kerja yang ia letakkan diatas meja.

"Eh, mau kemana?" tanya Deden sambil menahan bahu Bian yang hendak berdiri.

"Mau pulang. Gue mau bikin perhitungan sama istri gue. Berani-beraninya, dia ngasih nyokap gue batu buat dimakan. Padahal, nyokap gue udah kelaparan banget."

"Hah?" Deden terperangah. "Bini Lo yang mana, nih?"

Bian tampak berpikir sejenak. "Najwa," tebaknya yakin.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sarah Hani
aku suka mbca jln crita nya..jd msalah nya pda susah mbka nya aja..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status