Share

Bab 35

Bab 35

Adi berangkat ke kantornya dengan wajah yang tampak kesal. Ibunya selalu saja memaksa agar dia mendapatkan pekerjaan lain supaya bisa menghasilkan uang lebih banyak.

Kesal, itulah yang dirasakan oleh Adi.

Andai saja tubuhnya tak pernah kehilangan tenaga meski bekerja berat sekalipun, Adi pasti akan mencari pekerjaan lain agar bisa memenuhi segala keinginan ibunya.

Tapi semakin lama dia merasa kesal karena setiap kerja kerasnya tak pernah diapresiasi sedikitpun.

Entah mengapa jalanan pagi hari ini tampak macet dan hal itu membuatnya merasa semakin kesal. Adi memukul stir mobilnya dengan kasar karena sejak tadi klakson mobil di belakangnya dibunyikan terus-menerus.

"Sialan! Apa dia buta sampai tak melihat kalau di depan sana juga macet?!"

Adi mengusap wajahnya dengan kasar. Tak ada gunanya jika dia marah karena para pengemudi yang bodoh dan tak sabaran tak akan mungkin mau mengerti.

Rasa kesalnya buyar seketika saat mendengar dering ponsel. Pria itu lantas meraih ponsel yang bera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wagirin
Mmg klo sdh tdk ada kejujuran, repot..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status