Share

Bab 61

Bab 61

Mang Tatang menghentikan laju mobil tepat di pelataran rumah sang majikan. Dia melirik ke arah kaca di atasnya. Handi masih saja memasang wajah datar tanpa ekspresi. Pria itu tampak meraih tas kerja dan membuka pintu.

Mang Tatang tampak mengulas senyum tipis saat melihat punggung majikannya mulai menjauh. "Pak bos pasti capek karena tadi jalanan juga macet," cicitnya pelan.

Handi berjalan masuk ke dalam rumahnya. Seharian berada di kantor dengan pekerjaan yang cukup padat membuat tubuhnya terasa lelah dan energi juga terkuras habis-habisan.

"Tumben dia nggak keliatan," lirihnya sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling.

Biasanya Putri akan datang menyambut kepulangannya. Tapi entah ke mana gadis kecil itu sekarang, batang hidungnya bahkan tak terlihat sama sekali.

Tak ingin membuang waktu, Handi segera pergi ke kamar untuk membersihkan diri dan beristirahat lebih cepat dari biasanya.

Setelah masuk ke kamar, Handi langsung bersiap untuk mandi tanpa perlu membuang waktu sedikit
Anggrek Bulan

Cie ... Cie ... Ada yang baper nggak nih?

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Moch Aldho Ali Murtadho
hmmmmm...koin habisss
goodnovel comment avatar
Nunung Nurbaya
sepertinya sudah mulai ada rasa
goodnovel comment avatar
Wagirin
mulai jatuh cinta ini yee..!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status