Share

Puasa

Menjelang kelahiran putra ke-duaku hatiku diliputi rasa was-was. Pengalaman kehilangan dulu membuatku tidak bisa tenang. Jika bisa menggantikannya, maka aku bersedia masuk ke ruang bersalin bahkan meja operasi untuk menggantikan Istriku melahirkan calon buah hati kami.

Awal-awal menikah, aku tidak ingin wanita itu hamil. Bukan aku tak mencintainya, aku begitu mencintainya hingga takut kehilangan. Namun pada akhirnya aku menyerah pada keinginan Istriku itu, dia menginginkan untuk bisa hamil. Dipernikahan pertamanya dia dicampakkan karena suaminya menghamili wanita lain.

Mendekati Hari Perkiraan Lahir aku selalu menelponnya, menanyakan apa dia sudah merasakan mulas atau belum, namun selalu saja menjawab belum. Hingga akhirnya mama menghubungiku dan mengatakan jika istriku sudah di rumah sakit dan siap melahirkan.

Meskipun aku terlambat datang, tapi masih sempat menemaninya sebelum akhirnya bayi mungil berjenis kelamin laki-laki itu lahir dengan selamat. Safa juga baik-baik saja, itu s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
🅻︎🅸︎🆉︎_🅰︎
ahayyy ada yg buka puasa nih.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status