Share

Bab 10a

POV Adnan

Sial! Dari mana Jihan tahu alamat rumah kami?

Aku tidak bisa membiarkan semuanya berantakan begitu saja. Sebelumnya, semua berjalan lancar dan tidak ada yang mengacaukan rencanaku.

Bila kulihat raut wajahnya, sepertinya Jihan tidak akan memaafkanku. Tidak, aku tidak boleh menyerah. Dia harus aku yakinkan kembali untuk menerimaku.

Aku berbalik menuju kendaraan yang telah kuparkirkan tadi, kemudian menyalakan starter motor dan mengendarainya.

Pikiranku benar-benar kacau malam ini. Kekhawatiran sudah mulai menghantuiku. Aku harus bisa, belum terlambat dan bukan saatnya mundur. Hawa dingin embusan angin menerpa tidak berpengaruh sama sekali, bahkan terasa panas. Entah bagaimana menggambarkannya. Deru mesin berbunyi hampir bersamaan dengan deru jantung yang memompa.

Setelah tiba, aku membuka pintu rumah dan langsung bersandar di sofa dengan mendengus kesal. Perjalanan sekitar sejam aku tiba di rumah.

"Dari mana, Mas?" Pertanyaan itu langsung tertuju padaku dan terkesan menekan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status