Share

8. Kesalahan Dikta

Dikta bergeming di tempat dengan jantung berdetak hebat. Selama tiga puluh detik yang dia lakukan hanya diam memandangi wajah Risa di hadapannya. Mata, hidung, juga bibir wanita itu mirip sekali dengan Aluna, gadis yang memiliki tempat spesial di hatinya sampai sekarang meskipun sudah tiada.

Entah setan apa yang sudah merasuki pikirannya hingga tanpa sadar mengubah wajah Risa sama persis dengan Aluna.

"Ta!" panggil Zean pelan membuat Dikta tergagap. Dia menatap Dikta dengan sendu seolah-olah bertanya apakah sahabatnya itu baik-baik saja.

Dikta tidak menjawab, malah keluar dari ruangan Risa begitu saja. Dia butuh udara segar untuk menghalau sesak yang tiba-tiba menyelip di dalam dadanya karena kenangan yang selama ini dia lalui bersama Aluna berbondong-bondong masuk ke dalam pikirannya setelah melihat Risa.

Dikta mengempaskan diri di sofa dengan napas terengah, setitik keringat dingin keluar membasahi pelipisnya, wajahnya pun terlihat sedikit pucat. Dikta mencoba menggapai oksigen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Kasmariah Kadir
lanjut thoorrr
goodnovel comment avatar
Sesilia Seny Ndruru
ini kok gantung ya ceritanya,lanjut dong jgn di gantung
goodnovel comment avatar
Alfian Damar Priandaru
waktu up nya terlalu lama
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status