Share

Galau

"Mas, ada apa?" Baru juga menghampiri Ibu dan Nita di ruang makan sudah dicecar pertanyaan oleh istri mudaku itu.

"Makan saja, jangan tanya dulu." Tanpa menoleh ke arahnya, aku menjawab ketus. Lalu duduk di seberang dia dan Ibu. Kutunggu lima menit, Nita diam saja, dia tak peka. Terpaksa aku mengambil sendiri piring dan makananku. Ia tak melayaniku seperti Hani.

"Ekhem." Mendengar dehaman Ibu refleks kepala menoleh padanya. Saat mata kami bersirobok, Ibu mengedipkan matanya menyorot ke Nita seolah memberi kode padaku. Mungkin teguran atas sikap ketusku pada istri mudaku tersebut. Kulihat Nita makan tanpa semangat. Makanan di piringnya cuma diaduk-aduk saja dengan wajah ditekuk.

Aku mendesah berat. 'Wanita memang aneh'.

Sebenarnya lagi malas, tapi kode dari Ibu tak bisa diabaikan.

"Nit, ayo makan. Jangan diaduk begitu makanannya. Maaf Mas tadi lagi banyak pikiran, tapi tolong jangan ditanya dulu, ya? Boleh kan?" Aku membujuknya lembut untuk makan dengan benar. Andai Nita tidak ham
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Risna Rifky
kalau sudah ditalak ngapain di cari lagi sih.. .........
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
laki"egois setres jgn ketemukan hani
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status