Share

Persiapan Kejutan Kedua

“Akbar, pulang jam berapa kemarin?” Bu Nilam bertanya saat tak sengaja berpapasan dengannya di ruang tengah. Bu Nilam ingin menuju dapur guna melihat kerja Surti di pagi hari ini, sedangkan Akbar baru keluar dari kamar tamu. Sejak Nita pulang bersama anak mereka, Akbar memilih tidur di kamar tamu karena ibu mertuanya kadang ikut tidur di kamar mereka guna membantu mengurus Kesya.

“Hm …jam sebelas, Bu. Banyak kerjaan,” jawab Akbar seraya melebarkan mulut, menguap. Rasa ngantuk masih menderanya padahal sudah mandi dan rapi berpakaian kerja.

“Jangan diforsir, Bar. Semampunya saja. Nanti kamu sakit, sia-sia kamu ngumpulin uang, ujung-ujungnya malah dihabiskan buat berobat,” sentil Bu Nilam mengingatkan.

“Iya, mau bagaimana lagi, kan seminggu lagi acara tasyakuran buat Kesya.”

“Sudah kasih tahu Nita? Ibu kemarin keceplosan cerita sama Nita, eh ternyata kamu belum ngomong, ya.” Tampak rasa bersalah. kepala Bu Nilam menoleh sekilas ke arah kamar yang ditempati Nita dan Akbar. Suaranya pun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status