Share

165. Tiga Hari Akhir Puasa

Sesaat Bulan pun sampai dari belanjanya, kemudian kutatap manik mata wanita itu. Bulan menjadi salah tingkah, dia merasa bingung mengartikan tatapanku padanya. Lalu wanita muda itu mengalihkan pandangannya ke Sambuel sambil mengangkat dagunya. Samuel kulihat menggedikkan bahu.

"Apa yang sedang kalian sembunyikan?" tanyaku sambil menatap keduanya bergantian.

Bulan menggelengkan kepala tanda dia tidak mengerti apa yang aku tanyakan, sedangkan Samuel hanya senyum simpul membuatku semakin geram dan penasaran.

"Bisa kau jelaskan alasan kamu masuk pagi, Sam?" tanyaku lebih detail lagi.

Samuel menarik napas panjang, lalu dihempas perlahan. Setelahnya dia menatap sepeda motor pengantar ayam gembung. Pak Roni sendiri yang antar ayam gembung itu. Ini kesempatanku untuk bertanya berapa suamiku mengorder ayam hari ini.

"Bu Arini ini ayamnya masih separo ya, sisanya nanti sekitar jam sepuluhan!" kata Roni.

"Sebentar to, Pak. Memangnya suamiku pesan berapa?" tanyaku.

"100 ekor ayam, untuk tiga har
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dyana Dent
seandainya kisah nyata Enak jadi Yahya ,istri banyak tanpa kerja keras.Hidup Yahya damai buangett.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status