Share

Bab 19. Kamu Lulus

Author: Irana
last update Last Updated: 2025-04-04 23:45:37
Beberapa menit sebelumnya, Juno mendapatkan kabar dari Adrian kalau Rosaline menghilang saat tiba di kota ini. Juno pun disibukkan mencari mamanya. Dia sampai lupa menyimpan ponselnya di mana dan menghubungi Alea.

Saat dia kembali ke kantor, Alea sudah tidak ada, sepertinya dia pulang duluan. Begitu pikir Juno. Juno pun mencoba menghubungi Alea, tapi tidak diangkat. "Mungkin dia sedang dijalan," pikirnya lagi.

"Adrian, bagaimana? Apa mereka sudah menemukan mamaku?" tanya Juno saat melihat Adrian berjalan menghampirinya dengan tergesa-gesa.

Adrian menggelengkan kepalanya. "Belum, Pak presdir."

Juno menghela napas berat dan terlihat khawatir pada ibunya itu. "Astaga. Mama! Kenapa mama seperti ini sih? Mama belum benar-benar sembuh dan sekarang malah kelayapan!"

Apalagi ibunya baru sembuh dari sakit DBD dan sempat dirawat di rumah sakit selama lebih dari seminggu. Tapi sekarang ibunya itu sudah berkeliaran ke luar rumah bahkan keluar kota, padahal kondisinya belum pulih sepenuh
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Rini Iyin
......ceritanya seruuu
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
iyaa setuju bgt konfliknya jgn berat² ^^
goodnovel comment avatar
Irana
siap menuju konflik kak
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 194. Mantan Masih Cinta

    Arkan melangkah maju dengan ekspresi wajah yang berubah drastis. Mata yang tadi tampak kecewa, kini dipenuhi oleh emosi yang membara. Ghea merasa tubuhnya menegang, langkahnya yang semula tegas mendadak terhenti. Belum sempat ia menghindar, Arkan tiba-tiba menarik lengan Ghea dengan kasar, dan dalam satu gerakan yang cepat dan tak terduga, bibirnya menempel paksa ke bibir Ghea.Ghea membelalak. Ia tidak menyangka sama sekali Arkan akan berani melakukan hal seperti ini.“Mas Arkan! Apa-apaan kamu!” Ghea mendorong tubuh lelaki itu sekuat tenaga hingga Arkan terhuyung ke belakang.Wajah Ghea memerah, bukan karena malu, tapi karena emosi dan jijik atas perlakuan kasar barusan.“Kamu gila ya?!” seru Ghea, suaranya nyaring dan terdengar oleh beberapa orang yang berada di sekitar halaman restoran. “Kamu pikir aku ini siapa, hah?! Kenapa kamu seenaknya maksa aku ciuman?!”Arkan menatap Ghea dengan nafas memburu. “Aku sayang kamu, Ghea. Tapi kamu malah mainin perasaan aku. Aku—”“Cukup, Mas Ar

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 193. Putus!

    Juno menatap tajam ke arah wanita tua yang ada dihadapan istrinya saat ini. Wanita yang datang-datang dan menghina istrinya. Siapa wanita kurang ajar ini? Jika bukan karena dia adalah orang tua, Juno pasti sudah menghajarnya."Siapa anda hah? Berani sekali anda menghina istri saya?" Juno meninggikan suaranya pada Gracia.Namun, Gracia sama sekali tidak terlihat takut dengan Juno. Tatapannya tetap tertuju pada Alea."Sudahlah. Saya tidak mau bicara lama-lama. Saya cuma mau tahu, di mana James? Apa dia ada di sini?" tanya Gracia pada Alea dengan wajah angkuhnya itu."Hey! Kamu berhutang permintaan maaf pada istri saya!"Alea memegang tangan Juno dan meminta suaminya untuk diam. Juno bisa merasakan kalau tangan Alea gemetar dan terasa dingin. Juno bertanya-tanya ada apa? Siapa wanita asing ini?"Kenapa anda mencari James di sini, nyonya Johnson?" tanya Alea sinis.Juno tercekat saat mendengar nama Johnson disebut. Johnson? Itu nama dari keluarga ibu kandung Alea."Kenapa? Bukannya kamu y

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 192. Malam Pertama M J

    Di tempat lain, James dan Maira sedang berada di sebuah kamar hotel termahal yang dilengkapi dengan fasilitas bulan madu, alias untuk pengantin baru. Kemarin, James tidak bisa mereguk manisnya madu malam pertama bersama istrinya, karena Maira sedang datang bulan.Namun, malam ini ia melihat istrinya keluar dari kamar mandi dalam keadaan rambut yang basah dan ini artinya adalah lampu hijau."Honey, sini." James mengulurkan tangannya, tersenyum dan menatap Maira dengan penuh gairah. Istrinya memakai bathrobe berwarna putih dengan tetesan air membasahi bathrobenya."Aku mau mengeringkan rambut dulu, Mas." Maira menundukkan kepalanya. Ia tampak gugup, bahkan kedua tangannya meremat bagian bawah bathrobe yang dikenakannya."Aku akan bantu." James beranjak dari tempat tidur dan berjalan menghampiri Maira. Istrinya itu tampak gugup dan gelisah."A-aku bisa sendiri, Mas."Tidak menerima penolakan. James menuntun istrinya untuk duduk di atas kursi.James mengambil handuk kecil dari atas meja,

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 191. Pernikahan Maira James

    Alea menatap James dan Maira bergantian. Ekspresi wajahnya penuh rasa penasaran. Ia memiringkan kepala sedikit, mencoba menebak kabar baik apa yang dimaksud omnya itu."Kabar baik apa, Om?" tanyanya pelan.Maira tersenyum, lalu menggenggam tangan James sejenak sebelum menjawab, “Kami sudah menentukan tanggal pernikahan kami, Lea.”Alea terdiam sejenak. Butuh beberapa detik untuk mencerna ucapan itu. Lalu, senyum lembut mulai menghiasi wajahnya.“Wah... selamat ya, Kak Maira, Om James,” katanya dengan tulus. Matanya berbinar-binar mendengar kabar bahagia itu.“Aku ikut senang mendengarnya. Jadi kapan tanggalnya?”“Dua bulan lagi. Kami akan menikah di hotel dekat pantai, tempat yang sama waktu kamu dan Juno liburan dulu itu, lho,” kata James, mata mereka saling menyambung dalam antusiasme.“Serius? Yang dekat tebing itu? Wah, pasti indah banget,” kata Alea dengan mata berbinar. “Semoga acaranya lancar ya.”“Terima kasih, Alea. Doakan kami bisa melalui semuanya tanpa hambatan,” sahut Mair

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 190. Jadi Kakek

    Tanpa berkata apa-apa, Juno langsung merebahkan tubuhnya perlahan ke sisi ranjang, memeluk Alea dengan hati-hati. Ia takut menambah rasa tidak nyaman pada tubuh istrinya yang masih demam, tapi juga tak sanggup menolak permintaan itu.Mereka berpelukan dalam keheningan pagi, dalam diam yang penuh rasa syukur."Aku sayang kamu, Alea. Jangan pernah sakit lagi, ya? Aku nggak sanggup lihat kamu kayak tadi malam."Alea menutup mata dan mengangguk di dada Juno. "Aku juga sayang kamu, Mas... Terima kasih udah selalu ada."Di pagi itu, di balik rasa lelah dan sisa demam, ada cinta yang tumbuh semakin kuat di antara mereka, cinta yang tak akan runtuh, meski dunia pernah mencoba memisahkan mereka berkali-kali. Keduanya selalu ada saling melengkapi satu sama lain.Setelah keadaan Alea berangsur membaik, Juno bersiap-siap untuk pergi ke kantor, usai membersihkan tubuhnya dibawah guyuran air shower. Terlihat kantung matanya yang hitam, karena ia begadang dari dini hari sampai pagi ini, belum tidur

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 189. Peluk Aku Sebentar Saja

    Juno terheran-heran saat melihat nomor siapa yang menelponnya. Masih tertera namanya di sana dan ia belum sempat menghapus kontak itu."Wanita itu..."Sheryn. Wanita muda dan tidak waras yang dulu pernah mengganggu hubungannya dan Alea, wanita itu juga sudah mencelakai Alea."Kenapa dia menghubungiku tanpa bicara apa-apa? Perasanku kenapa jadi nggak enak?" gumam Juno bertanya-tanya. Lantas ia pun menghubungi seseorang untuk menanyakan Sheryn. Bukan bermaksud apa-apa, ia hanya ingin tahu nasih wanita itu, setelah lama tak ada kabar. Masihkan Sheryn di rumah sakit jiwa, sudah matikah? Mati, mungkin lebih baik untuk wanita itu.Belum ada balasan dari orang itu, akhirnya Juno pun merebahkan tubuhnya di atas ranjang bersama dengan istri dan anak mereka.***Terdengar suara Aldrich yang menangis. Suara tangisan itu membuat Juno terbangun. Ia pun melihat Aldrich bergerak-gerak dan bibirnya masih mengeluarkan suara tangisan yang cukup keras.Disampingnya, Alea masih tampak tertidur pulas deng

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status