Share

16. Simbiosis Mutualisme, Dua Lalat Kena Tepuk!

”Mari kita putus!” Ucap Hanna dingin.

George yang mendengar itu bagai disambar petir di siang bolong. Ia terdiam, terduduk lesu air mukanya kehilangan cahayanya. Muram.

”Mengapa kau tiba-tiba mengatakan ini? Apa aku menyakitimu?” tanya George, nada bicaranya terdengar putus asa.

”George, aku wanita yang tidak suka terjebak dalam hubungan yang lama. Aku suka bosan. Tadinya aku sempat ingin melanjutkan hubungan ini, tetapi setelah mengetahui kau dan si brengsek itu berteman bahkan ide gila juga saranmu, aku tidak berniat lagi. Mungkin ini terdengar tidak masuk akal bagimu. Tak masalah.” Hanna menjelaskan alasannya kepada George.

Sementara pria malang itu merasa terpuruk dan terpukul. Ia terlanjur mencintai gadis itu. Oleh karena itu, ia menjadi hilang harga diri, menangis di depan gadis itu. Berharap adanya kesempatan kedua.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status