Share

Bab 167

Pagi-pagi sekali aku sudah terjaga. Aku meringis saat menoleh ke sisi sampingku yang kosong. Hanya ada bantal dan selimut Mas Yuda. Sungguh aku sangat merindukannya. Malam-malam belakangan ini kami jarang berpelukan sampai pagi, karena Mas Yuda yang aku pikir sangat kelelahan. Namun ternyata dia sedang berjuang melawan rasa sakit.

Istri macam apa aku ini. Tak tau kalau suaminya sakit. Malah mencurigainya dengan dugaan yang tak pantas. Sungguh aku menyesal.

"Bundaaaa, Ayah mana?" Raihan menghampiriku di meja makan ketika sedang menyiapkan bekal untuknya.

Apa yang harus aku katakan pada Raihan. Perlahan aku menunduk mensejajarkan diri dengannya.

"Raihan .... Ayah Yuda ... sakit. Jadi harus dirawat di rumah sakit dalam beberapa hari," jelasku hati-hati dan tetap berusaha bersikap tenang.

"Ayah sakit? Raihan mau nengok Ayah pulang sekolah nanti, boleh, Bun?'

Aku menarik napas. Rasanya tak tega jika Raihan melihat Ayahnya terbaring dengan beberapa alat yang tersambung pada tubuhnya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rina Novita
masih lanjut kak..masih panjang ceritanya
goodnovel comment avatar
Waty Ningsih
ada lanjutanya ga min...keren cerita
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status