Share

Bab 153 - Menerobos Ke Ranah Golden Core  

“Tsk! Dasar tidak berguna!” Luci berdiri di tengah hutan bambu yang rindang, napasnya memburu, matanya menyala dengan api kemarahan yang tak terpadamkan.

Dengan satu hentakan kaki yang penuh amarah, ia mengirimkan gelombang kejut yang mengguncang tanah, menciptakan retakan yang meluas seperti jaring laba-laba. Sejak Leo tewas, Luci langsung melakukan teleportasi agar lokasinya tidak diketahui Ian. Dan ia memilih kawasan hutan bambu di wilayah Surabaya Timur sebagai tujuannya.

“Ian, ini tidak akan berakhir sampai di sini saja,” gumam Luci, suaran penuh dendam bergetar di udara. “Jika saja Pak Tua itu tidak memperbolehkan para anggota organisasi untuk ikut campur dalam permainan ini, aku pasti akan membunuh serangga itu secara langsung!” geramnya, suara mendengusnya menggema, seolah-olah bisa memecah batu dan membelah langit.

Tanpa peringatan, udara di samping Luci bergetar, seolah-olah kenyataan itu sendiri terbelah. Dari celah yang tercipta, seorang pria muda melangkah keluar, senyum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status