Share

Bab 26 - Kunjungan Lisa

“Maaf, aku tidak punya niatan menjadi koki untuk orang lain.” Ian menolak saran ini dengan tegas.

Wanita gemuk itu tersenyum, mencoba membujuk Ian. “Aku tahu kedai ini sangat ramai karena sedang viral. Tapi, bagaimana dengan tiga bulan ke depan, apakah masih tetap ramai?”

“Tawaranku jauh lebih menarik daripada bekerja sendirian mengelola kedai ini. Kamu tidak perlu secapek ini, namun kamu bisa menerima pendapatan bulanan tetap 50 juta rupiah. Bagaimana menurutmu?” lanjut wanita gemuk itu sambil melempar godaan kecil.

“Sekali lagi aku minta maaf. Aku membuka kedai ini karena aku ingin menjadi seorang wirausaha kaya, seperti idolaku–Ryan Santoso. Aku tidak berniat untuk bekerja di bawah orang lain, kecuali ada alasan tertentu yang mengharuskanku melakukannya,” balas Ian dengan nada tegas, tapi tetap ramah.

“Saya membuka restoran kecil terutama karena saya ingin melakukannya, bukan karena saya ingin mendapatkan uang.” Ian tersenyum dan melanjutkan berkemas.

“!00 juta!” Wanita itu menaik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status