Share

Bab 20. Narsis

"Dimana kekasihmu?" tanya Piter sambil meletakan peralatan medisnya di meja yang terletak di samping tempat tidur rumah sakit.

"Mandi," sahut Luke singkat dengan wajah yang masih terlihat kesal.

"Sepertinya dia pecinta kebersihan juga, sama sepertimu ... selamat kawan, kalian memang pasangan yang tercipta dari surga," goda Piter sambil duduk di sebelah Luke.

Luke yang awalnya memasang wajah cemberut mulai tersenyum mendengar kata-kata sahabatnya itu. Entah mengapa dia merasa senang mendengar kata-kata piter, sekalipun itu hanya bermaksud untuk menggodanya.

Ara keluar dari kamar mandi dan terkejut melihat orang tambahan di kamar rawatnya.

"Dia datang untuk memeriksa kamu," kata Luke menjelaskan.

"Oh ...."

Ara berjalan ke arah tempat tidur dan membiarkan Piter melakukan pemeriksaan akhir sebelum pulang kepada dirinya.

Sementara itu, di sebuah rumah besar bergaya antik, Thomas tampak mondar mandir didepan Winnie hingga membuat tunangannya itu merasa pusing melihatnya.

"Apa yang bisa kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status