Share

Bab 5

Author: Savana
Ini adalah kedua kalinya Zoey masuk ke kantor presdir. Ruangannya sangat luas. Selain meja kerja yang besar dan satu set sofa, ada juga sebuah sudut kecil untuk minum teh di bagian dalam area sofa.

"Kalau capek, tidur saja dulu di dalam." Zayden berjalan menuju meja kerjanya dan mengangkat dagunya untuk menunjuk ke sisi lain.

Zoey melihat ke arah yang ditunjuk Zayden. Ruangan kecil di sebelah meja kerjanya terlihat seperti rumah, tidak seperti kamar semalam.

Fiuh, apa lagi yang dipikirkannya?

"Aku duduk di sofa luar saja," jawab Zoey sambil mundur selangkah.

"Terserah kamu." Zayden kembali ke mejanya, lalu duduk dan mulai menangani dokumen.

Zoey tidak masuk, melainkan memilih duduk di sofa dan menunggu.

Entah sudah berapa lama waktu berlalu, Zoey yang kurang tidur semalam pun tertidur di sofa. Sementara itu, Zayden yang duduk di depan meja kerja masih membaca dokumen dan menangani urusan kerja. Dia sepertinya memiliki energi yang tak ada habisnya.

Jelas-jelas, mereka berdua melakukan hal yang sama semalam. Zayden juga merupakan pihak yang lebih mengerahkan tenaga, bagaimana mungkin dia punya begitu banyak energi?

Ketika Zoey bangun, waktu sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Zayden berdiri di samping dinding kaca dan memandang pemandangan malam kota yang terbentang di hadapannya.

Dari postur tubuhnya, tidak sulit untuk menilai bahwa Zayden rutin berolahraga. Dia memiliki bahu lebar dan pinggang ramping. Urat-urat biru yang menonjol itu terlihat samar di bawah lengan bajunya yang digulung secara asal.

Zoey memegang lehernya yang kaku dan mengerang kesakitan. Jas hitam yang menyelimutinya perlahan-lahan jatuh saat dia berdiri.

"Kamu nggak tidur?"

Zoey mengira Zayden akan kembali ke kamar untuk tidur setelah menyelesaikan pekerjaannya.

"Liftnya sudah selesai diperbaiki."

"Oh."

"Ayo kuantar," ucap Zayden sambil berbalik perlahan-lahan.

"Nggak usah. Aku naik taksi saja," balas Zoey sambil mengambil tasnya.

Zayden mengambil jasnya dan mengikuti Zoey dari dekat. Zoey pun merasa kurang nyaman. Pria ini bagaikan lem erat yang menempel padanya dan benar-benar sulit disingkirkan.

Zoey berjalan keluar. Sebelum meninggalkan tempat parkir, terdengar klakson mobil di belakangnya. Dia menyingkir, tetapi mobil hitam itu masih membunyikan klakson. Dia pun menoleh ke arah datangnya suara.

"Naik."

Suara pria itu terdengar rendah dan memikat. Mata gelap di balik kacamata tanpa bingkai itu dapat membuat orang merinding.

Zoey memegang tasnya erat-erat. Setelah ragu sejenak, dia pun naik ke mobil. Tiba-tiba, sebuah BMW dengan pelat mobil 290 berbelok tajam dan melaju keluar dari tempat parkir bawah tanah dengan cepat.

"Ckit ...." Suara mobil berdecit terdengar di tempat parkir.

Kedua orang di dalam mobil menoleh ke arah yang sama sampai mobil itu menghilang dari tempat parkir.

Zoey yang tersadar buru-buru menarik roknya. Ketika duduk, rok itu tidak berhenti terangkat dan sudah hampir menyentuh pangkal pahanya. Entah siapa yang membeli setelan kerja yang tidak nyaman dipakai ini. Tepat ketika dia menggeser pelan tubuhnya ....

"Tak ...."

Sebuah kancing di bagian dadanya terlepas.

Zayden meliriknya, lalu langsung mengalihkan pandangannya. Jakunnya bergerak tanpa sadar.

Zoey buru-buru menutupi dadanya dan wajahnya menjadi semerah tomat. Dia memang terkenal memiliki tubuh yang bagus, tetapi ini juga bukan sepenuhnya hal yang baik ....

Keduanya tidak bersuara dan suasana di ruang yang sempit ini terasa canggung. Zayden melemparkan jas hitam di kursi belakang kepada Zoey. Zoey langsung mengerti dan mengenakan jas itu.

Di tengah perjalanan, Zayden menghentikan mobil di sudut jalan dan turun untuk membeli seporsi dessert bernama "kasih sayang untuk wanita".

Aromanya sangat samar, tetapi Zoey langsung mengenalinya. Sebab, itu adalah dessert favoritnya. Dia mengira Zayden membelinya untuk perempuan di rumahnya. Tak disangka, Zayden malah memberikannya kepada Zoey saat Zoey turun dari mobil.

"Ambillah," ucapnya dengan santai.

Zoey tertegun sejenak, lalu menerimanya dan menyahut, "Terima kasih."

"Kasih sayang untuk wanita" merupakan dessert yang dibuat dari rebusan biji teratai, beras hitam, gelatin kulit keledai, lili putih, dan bahan menyehatkan lainnya. Setiap keluar berjalan-jalan, Zoey selalu membeli seporsi. Toko ini dibuka hingga pukul tiga dini hari, tetapi selalu ramai. Bagaimana Zayden mengetahuinya?

Apartemen sewaan Zoey berada di Graha Melati yang tidak jauh dari perusahaan. Berhubung ini sudah larut malam, Zayden pun memarkir mobil di lantai bawah apartemen Zoey dan memperhatikannya berjalan masuk ke lift. Kemudian, dia mendongak. Kurang dari semenit kemudian, lampu di lantai 16 menyala. Setelah itu, dia baru menyalakan mesin mobil dan kembali ke perusahaan.

...

Ketika keluar dari lift, Zoey melihat sebuket tulip kuning dan secangkir kopi yang sudah dingin di lantai. Keadaan ini terlihat agak mirip dengan pemakaman ....

Sungguh sial! Suasana hati Zoey yang baru saja pulih pun kembali suram. Dia mengingat ada orang yang pernah mengatakan bahwa sampah seharusnya tetap berada di tempat sampah.

Zoey mengerutkan kening, lalu mengambil kopi itu dan membuangnya ke tempat sampah di samping. Kemudian, dia melirik bunga tulip itu dan mengepalkan tangan. Dia mengangkat sepatu hak tinggi hitamnya dan menendang buket bunga itu ke samping tempat sampah.

Setelah membuka kunci pintu dengan sidik jari, Zoey berjalan masuk ke rumah kecil yang telah dirindukannya. Dia melepas jas yang kebesaran itu, lalu memakai sandal dan berjalan ke kamar mandi. Setelah menghabiskan waktu yang lama, dia akhirnya keluar dari kamar mandi dan merasa tubuhnya terasa ringan.

Saat ini, waktu sudah menunjukkan tepat pukul dua dini hari. Zoey menyalakan kembali ponselnya. Untungnya, ponselnya baik-baik saja.

Setelah ponselnya menyala, terdengar serangkaian bunyi notifikasi masuk. Ada puluhan pesan yang membombardirnya. Tanpa membacanya, Zoey langsung hanya membuka pesan itu tanpa membalas. Namun ....

Sebuah pesan dari Harry menangkap perhatian Zoey.

[ Kamu nggak jawab telepon, juga nggak balas pesan. Aku sangat mengkhawatirkanmu. Bunganya baru dipetik hari ini. Semoga kamu suka. ]

Setelah berpacaran bertahun-tahun, Harry masih sangat romantis. Akan tetapi, keromantisannya terlalu melimpah dan dapat membuat orang ketagihan dengan mudah. Dia memang layak disebut master yang memberikan layanan gratis kepada wanita.

Meskipun Zoey berasal dari keluarga orang tua tunggal, ibunya adalah orang dengan prinsip hidup yang sangat positif. Di bawah pengaruh ibunya, dia pun bertumbuh menjadi pribadi yang mengekang diri dan menjaga etika. Sekalipun sudah mencapai titik membahas tentang pernikahan, kedekatan mereka masih tetap sebatas berpegangan tangan.

Pada hari acara pameran busana Hari Nasional diadakan, saat area dikosongkan dan semua orang meninggalkan tempat, Zoey melihat Harry yang biasanya jarang keluar di hari kerja. Meskipun sudah tahu tentang hubungan Harry dengan Sheila, ketika melihat mereka bermesraan di jalanan, dia masih merasa sakit hati, bagaikan ada ribuan jarum yang menusuk tenggorokannya

Kebetulan, hal ini juga disaksikan oleh Zayden dan Jerry. Melihat ekspresi Zoey yang aneh, Jerry dan Zayden pun membicarakan hal ini pada saat itu. Ini juga merupakan alasan kenapa Zoey minum terlalu banyak di pesta perayaan ....

Setelah memikirkan hal ini, Zoey tanpa sadar membuka LINE Zayden. Dia menatap akun LINE itu dan tertegun untuk waktu yang lama. Kemudian, dia melirik jas serta dessert di sebelahnya dan teringat kata-kata konyol yang diucapkan Zayden.

"Mau coba jadi istriku?"

Zoey termenung. Tidak peduli betapa dia membutuhkan seorang pria, dia juga tidak boleh asal mencari orang. Bagaimana mungkin seorang presdir seperti Zayden jatuh cinta pada karyawan biasa sepertinya? Zayden juga bukan sedang mengikuti program bantuan sosial, kenapa dia bisa menemukan dirinya dengan begitu akurat? Bukankah ini sangat tidak masuk akal?

Setelahnya, Zoey melihat postingannya yang penuh dengan komentar orang-orang yang terpukau. Mereka memujinya bekerja sangat keras dan masih lembur di perusahaan padahal sudah selarut itu.

Kemudian, dia melihat foto profil yang familier. Zayden menyukai postingannya itu ....

Apa mungkin Zayden turun untuk mencarinya karena melihat postingan ini? Tidak, tidak, tidak, itu sangat mustahil.

Zoey menutup kembali ponselnya dalam diam dan melemparkannya ke samping. Kemudian, dia mulai membuka dessert itu dan memakannya. Manis sekali!
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Kecanduan Setelah Menikah   Bab 100

    Zoey menggigit bibirnya. Punggungnya terasa geli dan telinganya memerah. Zoey mengeluh, "Sakit ...."Zayden membalas, "Maaf ...."Suara Zayden terdengar sedikit gugup. Dia menarik gaun Zoey dengan hati-hati karena takut membuat Zoey kesakitan. Zayden berucap, "Duduk dulu."Zoey duduk di tepi tempat tidur dengan patuh. Zayden mendorong kacamata dan menyibakkan rambut Zoey yang tergerai ke bagian dadanya, lalu menarik rambut yang tersangkut dengan perlahan.Untung saja tidak menghabiskan waktu terlalu lama. Ritsleting berhasil ditarik dan semua rambut Zoey disibakkan ke bagian depan.Zoey merasakan dingin di punggungnya. Tulang belikatnya terlihat. Zayden mengatupkan bibirnya, lalu memanggil, "Zo.""Um?" sahut Zoey. Dia yang ingin berdiri mendengar suara Zayden yang serak.Zayden yang duduk di belakang Zoey menimpali, "Kamu boleh cuti sore ini.""Kenapa?" tanya Zoey. Dia menoleh, tetapi tidak bisa melihat Zayden.Zayden tidak bicara. Ciuman yang hangat mendarat di bahu Zoey. Zayden memel

  • Kecanduan Setelah Menikah   Bab 99

    Setelah Layla pergi, mereka pun duduk untuk makan siang. Zoey melepaskan jaketnya. Dia memakai gaun rajut hitam berkerah tinggi yang dipadankan dengan sepatu bot pendek. Zoey terlihat sangat manis sehingga membuat Zayden terpikat.Zayden angkat bicara, "Apa malam ini kamu ada waktu?"Zoey menyahut, "Um, ada."Zayden menimpali, "Aku mau minta bantuanmu.""Kamu bilang saja," balas Zoey. Dia bingung, memangnya ada masalah yang tidak bisa diselesaikan seorang presdir?Zayden berkata, "Aku mau minta bantuanmu untuk membereskan pengagumku."Zoey hampir tersedak. Zayden seperti seorang petapa. Dia hanya bekerja di kantor seharian. Apa para wanita itu menguasai ilmu menyusup tanah atau menerobos dinding? Kenapa banyak sekali?Zayden menjelaskan, "Putri seorang paman baru membuka perusahaan. Dia mengundangku menghadiri acaranya nanti malam. Dia sudah menyukaiku sejak lama, dulu dia selalu mendekatiku. Ibunya juga berniat menjodohkan kami."Zayden mengamati ekspresi Zoey. Sementara itu, Zoey men

  • Kecanduan Setelah Menikah   Bab 98

    Jantung Zoey berdegup kencang seperti hampir copot. Pria yang selalu bersikap dingin ini mengirim pesan kepadanya pagi-pagi?Leah mendekati Zoey dan bertanya, "Siapa suamimu ini?"Zoey tersipu malu. Leahmengambil ponsel, lalu membuka grup obrolan Perusahaan Cakrawana. Dia membuka akun LINE Zayden dan menunjukkannya kepada Zoey sembari bertanya, "Dia ya?"Zoey menutup mulutnya dan mengangguk. Leah yang emosional berseru, "Sialan!'Mereka menghabiskan waktu beberapa menit untuk menenangkan diri. Zoey menceritakan semuanya kepada Leah.Mendengar cerita Zoey, Leah berkomentar dengan ekspresi iri, "Bahkan alur cerita di drama serial juga nggak begini."Zoey memperingatkan Leah, "Jaga mulutmu. Kalau nggak, aku langsung bunuh kamu malam ini."Leah mengatupkan bibirnya, lalu membuat gestur seperti menutup ritsleting di mulutnya untuk menunjukkan dia tidak akan membocorkan rahasia ini.Zoey menarik napas dalam-dalam dan tidak berani membuka LINE di komputer lagi. Dia melihat pesannya dari pon

  • Kecanduan Setelah Menikah   Bab 97

    Setelah pulang dari Food Empire, waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Zoey duduk di dalam mobil sambil melihat foto lama itu di ponselnya. Dia diam-diam memfotonya dari album Siena, pria ini adalah ayah kandung Zoey.Zoey tinggal di luar negeri dan Siena tidak mengizinkannya pulang. Dia pun mencari berbagai alasan. Akhirnya, Siena terpaksa menyetujuinya.Tujuan Zoey pulang adalah untuk mencari ayah kandung yang tidak pernah dilihatnya selama 20 tahun lebih. Dia ingin tahu ayah kandungnya sudah mati atau masih hidup.Zoey juga ingin tahu apa ayah kandungnya memiliki ambisi yang menakjubkan sampai-sampai tega meninggalkan istri dan anaknya. Ayah kandungnya mengabaikan mereka selama 20 tahun lebih. Jika diketahui Siena, Zoey pasti akan dimarahi habis-habisan.Selama ini, Siena tidak pernah mengungkit tentang pria itu. Bahkan, dia menyembunyikan informasi tentang pria itu dengan baik.Zoey juga mengira Siena akan mendesaknya pulang dalam 1 atau 2 tahun ini. Siapa sangka, sekarang Zoey s

  • Kecanduan Setelah Menikah   Bab 96

    Zayden mengecek ponselnya, lalu membuka kontak "Istriku". Tidak ada pesan yang masuk.Tiba-tiba, Jerry membawa dessert dengan catatan khusus dan berucap, "Pak Zayden, punyamu manis 90 persen."Zayden bertanya, "Kenapa cuma 90 persen? Mana 10 persen lagi?"Jerry tidak bisa berkata-kata. Zayden yang berusia 28 tahun lemot sekali. Akhirnya, Jerry menjelaskan selama beberapa menit. Zayden mengirim pesan kepada Zoey.[ Dessert yang kamu belikan enak sekali. Terima kasih. ]Zoey membalas pesan Zayden.[ Sama-sama. ]Zoey baru selesai mandi dan sedang duduk di depan meja rias sambil membaca pesan Zayden. Tampak Zayden sedang mengetik pesan di layar ....Sementara itu, Zayden juga memandangi ponsel dan melihat Zoey sedang mengetik pesan di bagian atas layar ....Akhirnya, mereka berdua tidak mengirim pesan apa pun. Jerry kesal melihat mereka berdua. Yang satu bucin, tetapi tidak pandai mengungkapkan perasaannya. Yang satunya lagi keras kepala, dia ingin menutup hati karena tidak percaya cinta

  • Kecanduan Setelah Menikah   Bab 95

    Zayden yang sedang mengurus dokumen di dalam ruangan kantor membuka video setelah melihat pesan Michael. Zoey yang memenangkan pertandingan tersenyum senang. Dia terlihat sangat energik. Zoey juga melakukan tos dengan pria di samping.Zayden juga melihat jelas 2 orang di seberang yang kalah. Dia mengernyit dan teringat pria yang mengantar Zoey kembali ke hotel di Negara Swige. Pria ini yang melakukan tos dengan Zoey. Zayden bergumam, "Finley."Petinggi di samping mengingatkan Zayden yang kehilangan fokus, "Pak Zayden, laporan ini nggak cocok."Zayden tersadar, lalu menutup ponselnya dan lanjut fokus bekerja....."Responsnya lambat sekali. Bisa-bisanya dia cuma membaca pesan dan nggak membalasnya," komentar Michael. Dia melihat Zayden sedang mengetik pesan, tetapi akhirnya tidak ada pesan yang masuk."Kakak Ipar cukup hebat," puji Willy yang duduk di samping. Dia menyilangkan kakinya sembari melihat Zoey. Baik pertahanan atau serangan, gerakan Zoey sangat tepat.Pantas saja tadi Finley

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status