Share

26. Kesepakatan!

Author: Al_Fazza
last update Last Updated: 2025-05-10 20:35:30

"Kau tidak perlu berpikir aku ingin melihatmu menari nari didepanku... Tapi, bagaimana caramu mendidik adikmu itu seharusnya kamu tahu kan?" Arya menunjuk kearah sang pelayan.

Mawar menganggukan kepalanya, dia meminta adiknya untuk segera meminta maaf secara langsung kepada Tabib Agung. Bagaimanapun, keberadaan tabib Agung hanya bisa dihitung dengan jari. Mengingat Dewi Medist sekarang tidak mau menciptakan pill untuk mereka lelang, Mawar yang tidak ingin bisnis yang dia geluti berkurang pendapatannya mulai menampar wajah adiknya!

Plaaaak!

"Untuk apa diam? Minta maaf kepada tabib Agung?!"

Semua orang yang melihat menahan nafasnya, bagaimana Mawar bertindak begitu kejam? Menampar adiknya dihadapan semua orang, Mawar tidak pernah melakukan hal seperti itu sebelumnya!

"Kaak kamu?!"

"Minta maaf, atau..." Pandangan Mawar semakin tajam.

"Baiklah tuan, aku meminta maaf karena sebelumnya aku salah menilai mu..."

"Apa tuan tabib Agung sudah puas?" Mawar menatap Bintang yang tidak beraksi apap
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   147. Bintang memprovokasi Baim.

    "Hhh... Beberapa waktu aku tidak berkunjung kemari, ternyata kamu masih mengenalku?" Baim tersenyum tipis."Penguasa hamba pasti akan terus mengingat wajah anda..." Dia memalingkan wajah, dan segera menatap tajam kearah Kiana."Kamu, segera lepas pakaian itu... Sekarang, pakaian itu telah menjadi milik Penguasa kota?!" bentaknya.Kiana sedikit merubah ekspresi wajahnya menjadi ketakutan. Dia tidak melepas pakaian, hanya bersembunyi dibelakang tubuh gurunya.Melihat respon itu, Bintang tersenyum sinis."Aku dulu yang mendapatkan pakaian ini... Aku juga bisa membayarnya, kenapa aku harus menyerahkan padanya?"Wajah pelayan itu berubah menjadi gelap. Sama halnya dengan Baim, namun gadis yang berada disisi Baim segera berkata."Sayang, sepertinya dia tidak mengenali, seberapa baiknya kamu terhadap orang lain...""Apa yang diungkapkan pacar ke sepuluh Penguasa kota harus dipenuhi... Tuan muda, aku tahu kamu bisa membayarnya... Tapi, nyawa itu lebih utama." ungkapnya sedikit memberi peringa

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   146.

    "Penguasa, serakah itu tak baik... Apalagi, mengkonsumsi Pill secara berlebihan itu...""Kau mengerti apa soal Pill... Sudah, lakukan saja perintahku... Mungkin, aku bisa membebaskan ancaman untuk kalian..."Bagas menatap lekat pria bertopeng. Harapan untuk kebebasan kehidupan kedua orang tuanya terlihat. Namun, berbeda dengan pandangan Bintang.Menurutnya, ada sesuatu yang disembunyikan pada ekspresi Baim.Keduanya pun keluar dari kediaman itu. Hingga disebuah restoran yang cukup mewah."Tuan muda... Mohon, berikan Baim banyak Pill untuk kebebasan kedua orang tuaku... Aku dan kakakku, pasti akan menjaga keselamatanmu dengan nyawa kami...""Masalah itu, tak perlu dibahas... Bagaimanapun, apa yang dilakukan tuan muda, itu sudah menguntungkan kalian, dan semua orang yang ingin dia lindungi..." Zidane yang telah menjalani tugasnya memasuki ruangan pribadi didalam restoran."Ta-tapi, di tempat itu penjagaan sangat ketat... Bagaimana, cara kalian membebaskan kedua orang tua kami?" Bagas ta

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   145.

    "Baik..." Meski belum terlalu Yakin, kini Bagas hanya bisa berharap. Semua rencana, harus berjalan dengan lancar! Saat pandangan matanya mulai tertuju kearah warga yang tengah beraktivitas. "Layaknya kota pada umumnya..." "Yang tuan muda katakan memang benar... Tapi, setelah memasuki wilayah keluarga wali kota, tuan muda akan memahami sesuatu." timpal bagas panjang lebar. Mendengarnya, Bintang semakin penasaran. Apa semengerikan itu, wali kota penguasa kota Boma? Bruuuuuuk! Namun ditengah perjalanan. Seorang gadis tiba tiba menubruk tubuh Bintang, hingga kepalanya terbenam kedalam dada bidang milik Bintang. "Ini..." Gadis itu segera tersadar dari kesalahannya. Zidane mulai marah, dia hendak menarik tubuh gadis berpakaian compang camping itu. Namun Bintang segera menghentikannya. "Sorot mata yang terlihat trauma," ungkapnya, sembari melihat sepasang bola matanya secara lekat. Gadis itu ingin berteriak! "Ka-kalian pasti utusan pembunuh dari walikota kan? Ja-jangan..

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   144. KEBENARAN, semua wanita itu Guru dari Guruku!

    "Fitnah belaka? Kenapa kakekku seolah menaruh dendam begitu besar pada kalian? Lalu, bagaimana cara fitnah itu tersebar?" Dewi Kecantikan mengerti, tapi adanya panggung tanpa penghibur. Itu akan merusak suasana hati para penonton, dia menatap semua sahabat, serta muridnya. "Dewi Medist... Jelaskan secara detail, aku akan menyelesaikan urusanku..." Dewi Medist mulai bercerita satu persatu masalah yang menyangkut mereka di fitnah. Ini berawal dari perintah ayah Bintang. Yang meminta mereka mencari pengalaman diseluruh negara benua. Singkatnya, mereka yang tak tahu apapun tiba tiba mendengar. Bahwa Raja Naga telah mati, dan mereka tidak akan bisa kembali karena terlibat masalah pemberontakan yang dilakukan oleh ke tiga keluarga Kuno. "Guru aku masih belum mengerti..." "Kami terlibat, kami difitnah, itu karena ada lima wanita yang menyamar menjadi kami... Mereka mendatangani surat perjanjian pemberontakan di masalalu di Istana Naga Biru... Kekosongan kekuatan di pihak Raja Naga... I

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   143. Fitnah belaka.

    *"Jika kamu tidak datang pasti akan menyesal... Sebenarnya siapa namamu?""Namaku? Hahahaha! Aku tidak seterkenal kalian di negara ini... Namaku tak pantas disebut... Nona sekalian, terimakasih... Aku kemari, hanya ingin melihat lihat saja!"Bintang berjalan dengan santai, dia menatap Dewi Perang."Ku dengar, perang dua negara akan segera berlangsung... Menurut Dewi Perang, apa kalian sebagai wanita lima Naga, akan ikut turut campur?""Ka-kamu..." Ketiganya tergerak mundur. Jelas rasa keterkejutan besar terlihat pada sorot mata, ketika mendengar tabib klinik rahasia mengerti identitas mereka."Kamu tau identitas kami, pasti ka..." Tia menghentikan ungkapannya."Aku siapa? Bukankah kalian sudah melihat wajahku? Kenapa repot repot berpikir, aku itu orang dekat kalian sendiri?"Dewi Medist keluar dari balik persembunyiannya, dia berkata, "yang kamu ucapkan itu benar... Tapi kita belum saling mengenal, jangan sok dekat... Apalagi mencoba mempengaruhi kami."Bintang mengangguk, dia berjal

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   142. Bagas dan Yuga. Konser artis terbaik negara Amerta.

    Bagas yang baru saja terbangun itu mencoba menatap kearah Bintang. Dan juga topeng yang tergeletak, lalu dia teringat ketika dia dikalahkan oleh pria bertopeng."Ka-kamu...""Bagas hentikan untuk membocorkan rahasia penguasa... A-Aku masih bisa menahan rasa sakit ini?!" Yuga mencoba menguatkan hatinya. Tapi sensasi digerogoti banyak racun aneh. Itu membuatnya terus meracau tak jelas!"A-Aku..." Bagas benar benar tidak bisa berkata kata "Sepertinya kalian berdua itu saudara kakak beradik... Dilihat dari kekompakan kalian, apa salah satu diantara kalian terus merasakan penderitaan, kalian masih tidak akan ingin membuka mulut?"Bintang menyeringai lebar, ini menunjukan bahwa pemuda yang umurnya tak jauh dari Yuga dan Bagas ingin melakukan tindakan yang sama."Ja-jangan kamu lukai adikku?! Cukup kamu bunuh aku saja... Dan lepaskan adikku! Ka-kamu... Akkkkhhh!" Yuga terus menahan rasa sakit."Kakak..." Bagas tiba tiba ingin menangis, dia segera menatap Bintang."Sebenarnya apa yang kamu i

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status