Share

Alasan Sikap Keenan

Buat kalian yang nggak sengaja mampir semoga suka ya dan jangan lupa tinggalkan jejak ya ^_^

" Berenti lo !!" Kata Keenan yang membuat Killa tersentak kaget saat sudah berada diambang pintu. gadis itu menoleh kearah kamar laki- laki itu. Keenan pun akhirnya maju sambil membawa beberapa buku dan memberikannya kepada gadis itu.

" Ini apa ??" tanyanya.

" Ini buku masa cabe pake nanya deh lo." kata lelaki itu sambil tersenyum tipis.

" Iya aku tahu itu buku tapi buat apa ??" tanyanya lagi yang bingung.

" Kerjain PR gue.."

" Apa ??" Killa kaget.

" Lo itu udah numpang disini jadi lo harus kerjain PR gue sebagai gantinya." jawabnya.

" Huufft ... okehh .." jawabnya sambil mendengus kesal. jujur ini adalah hal yang sangat menyebalkan karena  PR miliknya saja belum iya kerjakan bagaimana dengan PR Keenan. namun ia juga tidak bisa menolak karena memang benar kalo ia disini hanya numpang dan harus tahu diri.

" Bagus sekarang gue bisa pergi.." Katanya sambil berjalan masuk kedalam kamarnya. namun tak lama ia keluar lagi sudah mengenakan jaket serta helm.

" Kenapa lo masih didepan kamar?? Kerjaain buruan nanti gue pulang harus udah selesai!!" Katanya lagi lalu pergi.

" Keenan !! Bisa nggak kamu sopan sama Papa kamu!!" Teriak tante manda yang membuat Killa kembali terdiam didepan pintu kamarnya. ia pun berjalan menuruni anak tangga dengan pelan. namun ia berhenti dibalik tembok sambil mengamati.

" Dia bukan papa aku lagi juga papa udah meninggal !" teriak Keenan yang tak mau kalah.

" Prraaakk .." satu tamparan mendarat dipipi Kenan. namun saat itu juga tangan Killa seakan di tarik seseorang, mulutnya dibekaap agar ia tidak berteriak karena kaget.

" Ssssstttt .." ucap pelan Rian dan menarik Killa untuk menjauh dari tempat itu.

    KIni mereka sudah berada dibalkon rumah ini. balkon ini terkadang dijadikan tempat menjemur pakaian dan tempat nongkrong kedua kakak beradik itu. ada sebuah kursi panjang yang luasnya mampu untuk berbaring sambil melihat langit luas malam ini dan disanalah sekarang mereka berdua.

" Maaf ya La .." kata Rian yang memecah kening diantara mereka. Killa yang sedang melihat kelangit itupun langsung menoleh kearah lelaki itu.

" Maaf buat apa kak?' tanyanya bingung.

" Soal yang tadi yang kamu liat dan kamu dengar kalau keadaan keluarga ini .. ya kamu tahu lah .." jelasnya sambil menunduk.

" Soal Keenan??" Rian mengganguk pelan.

" Gpp kak santai aja aku yakin pasti dia begini ada alasannya kan." kata gadis itu sambil tersenyum.

" Kamu bener, Keenan berubah saat Papa Delon meninggal dan parahnya saat mama menikah lagi." ya Sejak papa delon meninggal dua tahun lalu ia berubah menjadi anak yang suka semaunya sendiri. bagi Keenan kepergian papanya adalah salahnya dan mamanya tante Manda yang sudah menikah lagi itu adalah sebuah penghiatan. dan hal itu yang membuat Keenan tak percaya akan cinta sejati.

" Sabar ya kak suatu saat Keenan pasti berubah dan bisa terima keadaan ini." kata KIlla menyemangati.

" Semoga ya La, kasian mama setiap malam harus sedih sama perilaku Keenan yang begini padahal om Gunawan bukan tipe ayah yang jahat sebagai papa tiri. malah mungkin bisa dibilang sama seperti sosok almarhum papa." jelasnya yang mungkin sudah putus asa dengan sikap Keenan. Killa menggengam tangan kanan RIan berusaha membuat lelaki itu agar tidak terlalu khawatir.

" Makasih ya La, aku harap kamu masih betah disini walau dengan kejadian itu. karena sejak kamu datang kerumah ini mama keliatan makin bahagia dan punya kekuatan." kata Rian lagi sambil membalas genggaman tangan KIlla. dan Killa hanya bisa mengangguk dengan tersenyum. bagaimana ia mau pergi dari rumah ini? justru jika ia bisa memilih ia ingin selalu berada dirumah ini apalagi jika bersama kak Revan.

# # #

    Pagi ini seperti biasa Killa sudah sampai disekolah namun pagi ini sedikit berbeda entah karena pertengkaran Keenan tadi malam ia terlihat tidak pulang ke rumah. Entah dimana keberadaannya kali ini pun ia tidak diketahui orang - orang serumah. dan tante Manda juga tak terlihat saat sarapan tadi. kata Rian sudah biasa jika bertengkar dengan tante Manda pasti Keenan bisa tidak pulang bahkan bisa seminggu.

" La ..." Panggil Sindy saat Killa sedang asik melamun melihat bangku kosong disebelahnya. padahal sepuluh menit lagi bel masuk akan berbunyi.

" Keenan ya.." celetuk Evan.

" Iya kemana dia sampai jam segini belum masuk juga." ucap Killa.

" Paling Nggak masuk, semalem gue liat dia abis kecelakaan di arena balap." kata Evan lagi.

" Apa kecelakaan ??" spontan suaranya membuat seisi murid yang berada diruang kelas menatap mereka bertiga.

  " La kecilin suara lo.."tegur sindy. tak lama sosok yang sedang bicarakan itu memasuki kelas bersama guru yang mengajar mata pelajaran pada jam itu. terlihat beberapa memar dan dahinya terlihat sebuah plester. terlihat rintihan kecil darinya saat meletakknya tas ranselnya.

" Kamu Gpp??' tanya Killa berbisik.

" Gpp .." balasnya singkat.

" Oke anak - anak sekarang kumpulin ya PR fisika minggu lalu."ucap sang guru. Killa pun mengeluarkan dua buah buku yang sudah ia kerjakan semalam dan memberikannya pada Sindy untuk dioper ke meja guru. Keenan terlihat sedang sibuk membuka tas ranselnya dan mencari - cari buku tugasnya.

" Cari apa??" bisik Killa.

" Buku tugas Pr gue.." jawabnya singkat.

" Udah aku kumpulin kok." kata Killa santai.

" Bagus deh, ada gunanya juga lo." kata Keenan bernafas lega.

" Iya lah kan aku tahu diri." Kata Killa lagi dengan nada meledek dan Keenan hanya tersenyum tipis.

# # #

    Sore itu setelah membantu bibi menyiapkan makan malam KIlla masuk ke kamat tante Manda karena beliau yang memanggilnya. kondisi tante Manda terlihat belum terlalu baik. mungkin badannya terlihat sedikit baik namun hatinya bisa jadi tidak. setelah bertengkar kemarin malam baik tante Manda dan Keenan belum ada tegur sapa di antara mereka . jangankan bertegur sapa mereka sama - sama mengurung diri di  kamar masing - masing.

"  Tante panggil Killa ." tanyanya saat ia masuk ke kamar itu. tante Manda memberi isyarat dengan tangannya untuk menghampirinya di tempat tidur. saat itu beliau sedang menyandarkan diri di tempat tidur sambil membaca buku.KIlla pun kini duduk dipinggir tempat tidur. tante Manda juga meletakkan kacamata dan buku bacaannya di meja yang berada disebelahnya.

" Ada yang bisa aku bantu tante??" tanya gadis itu membuka obrolan.

" Tante boleh minta tolong sama kamu??" tanya beliau sambil tersenyum. Killa mengangguk pelan.

" Tolong jagain Keenan dan selalu ada buat dia ya sayang." pinta beliau. Hah? jaga bukannya Keenan sudah besar dan bukan seorang bayi yang harus ia jaga? Killa semakin dibuat heran dengan permintaan beliau kali ini.

" Maksudnya ?" tanta Killa lagi.

"Sebagai orang yang sama- sama di tinggalkan oleh orang yang paling disayangi kamu jauh lebih dewasa daripada Keenan. andai waktu bisa diulang tante nggak akan seegois ini dan lebih miih mengerti maunya Keenan." jelas tante Manda dengan bulir air mata yang perlahan membasahi pipinya.Killa memeluk tante Manda.

" Kalau aja mama masih ada dan Killa ada diposisi Keenan, Killa pasti lebih milih terima keadaan ini karena Killa punya mama seperti Keenan yang masih punya tante bukan sebaliknya dia begini sama tante dan om." ucap Killa yang tangisnya mulai pecah.

" Killa kangen mama, Killa kangen papa tante.." Lirihnya. Baru kali ini ia bisa meluapkan rasa sedih dan rasa rindunya pada seseorang. karena pasalnya walau didepan kakaknya sekalipun gadis itu tidak mau menampakkan didepan orang tersebut. bagi Killa sejak ditinggal kedua orang tuanya hidup kak Revan sudah terlalu rumit dan sibuk jadi ia tidak ingin menambah beban kakaknya.

" Andai mama dan papamu masih ada mereka pasti bangga sama kamu nak." kata belia lagi setelah melepaskan pelukkan mereka dan menghapus air mata gadis itu dengan kedua ibu jarinya.

" Killa janji sama tante kalau Killa bakalan selalu ada buat Keenan buat tante." kata gadis itu sambil tersenyum. mungkin hanya ini yang bisa ia bantu sebagai balasan kebaikan tante Manda kepadanya selama ini.

" Krriitt .." Suara knob pintu terbuka sehingga membuat mereka berdua menoleh disana sudah ada kak Rian.

" Aduh maaf, aku ganggu ya.." kata kak Rian canggung. mereka pun sama - sama tersenyum. Killa kini beranjak dari tempatnya menuju pintu kamar.

" Gpp kak ini aku udah selesain kok." balasnya sambil tersenyum.

" Killa, nanti bilang Bibi buat anter makan malam Keenan ke kamar ya." pinta beliau lagi.

" Nanti Killa aja yang anterin makan malam Keenan, tante istirahat aja ya." katanya lagi sambil berlalu pergi.

jangan lupa komen dan berikan bintang ya guys  biar authornya rajin update 😘😘😘

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status