Share

Bab 17

Pertanyaan ini membuat wajah sang pelayan memucat. "Tuan, laporannya sudah dibuang."

Rizki mengerutkan keningnya.

"Apa katamu?"

Aura suram Rizki membuat pelayan itu ketakutan dan hanya bisa menjelaskan dengan panik, "Maafkan aku, Tuan. Aku nggak sengaja membuangnya. Kondisi laporan tersebut sudah buruk. Saat itu aku juga nggak berpikir panjang, jadi ...."

Kertas itu dibuang oleh majikannya, dia pun tidak memiliki keinginan untuk menyelidikinya.

Selain itu, dokumen rahasia dari perusahaan Rizki juga sering disobek. Dia hanya seseorang yang bekerja untuk mencari nafkah. Hari itu, dia tidak banyak berpikir ketika melihat laporan tersebut.

Hingga akhirnya, selama 2 hari ini dia mulai merebus obat. Dia mengira bahwa obat ini untuk penyakit Nyonya, tetapi dia tidak menduga bahwa ini hanya obat penurun demam.

Perkataannya membuat Rizki mengerutkan keningnya.

Rizki memang berkata kalau ada yang tidak beres dengan Alya.

Dengan hujan sederas itu, meskipun Alya memberikan payungnya pada orang lai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status