Share

Munculnya Siluman Ular Putih

Beberapa saat Pangeran Xuan Yu menatap tajam Bai Yin dan menegaskan sesuatu.

"Tuan Putri Bai Yin, kamu telah terbukti melakukan sebuah kecurangan! Kamu dikeluarkan dari kompetisi dan tidak diijinkan lagi untuk mengikuti kompetisi ulangan!" tandas Pangeran Xuan Yu menegaskan.

Benar! Pangeran Xuan Yu adalah sosok putra mahkota kekaisaran Xuan yang sangat jujur, tegas dan adil. Dia akan selalu berlaku adil dan tidak pernah memandang bulu. Menegakkan peraturan dan menghukum siapapun yang bersalah. Dan dalam pandangannya kali ini, Bai Yin sudah berbuat curang karena terlalu berambisi untuk menang.

"Pangeran Xuan Yu, tapi aku tidak curang. Aku benar-benar tidak sengaja membuat tali pengikat tangan dan kakiku terlepas. Dan sebenarnya itu bukanlah kehendakku. Aku tidak berbohong. Tolong percayalah padaku, Pangeran Xuan Yu. Aku tidak akan berani untuk membohongimu."

Bai Yin masih berusaha untuk membela diri. Namun Pangeran Xuan Yu masih saja tidak merubah keputusannya.

Hingga akhirnya dia melihat ketiga prajurit elit yang beberapa saat yang lalu diselamatkan olehnya dari siluman ular putih, kini mulai keluar dari Danau Xi Hu. Mereka bertiga berjalan menunduk dan memperlihatkan ekspresi malu karena merasa telah dikalahkan oleh seorang gadis.

"Pangeran Xuan Yu, aku berusaha untuk menyelamatkan mereka bertiga dari siluman ular putih yang ingin menerkam mereka. Maka dari itu tali pengikat tangan dan kakiku terlepas begitu saja. Jika Pangeran tidak percaya padaku, Pangeran bisa bertanya kepada ketiga prajurit itu." ucap Bai Yin.

Pandangan Pangeran Xuan Yu kini beralih menatap ketiga prajurit elit itu.

"Benarkah apa yang dikatakan tuan Putri Bai Yin?" tanya Pangeran Xuan Yu tegas dan lugas.

Mereka bertiga saling berpandangan, hingga akhirnya salah satu dari mereka mulai menjawabnya.

"Ti-tidak mungkin seperti itu. Mana mungkin kami diselamatkan oleh seorang gadis kecil. Itu sangat mustahil, Pangeran."

"Benar. Kami adalah prajurit elit yang sangat terampil, kuat dan tangguh. Tuan Putri Bai Yin sepertinya sudah terlalu banyak bermimpi karena selalu di kurung di pavilliun Yilling." sahut yang lainnya.

Pengakuan mereka sungguh membuat Bai Yin kesal dan murka. Bukan karena dia merasa dirugikan, namun karena Bai Yin merasa jika sikap dan perkataan mereka sangat tidak patut, terutama mereka tidak berkata jujur.

"Bedebah!! Benarkah kalian bertiga adalah seorang pria?! Tapi mengapa mulut kalian berkata melebihi ucapan para wanita dan berbicara omong kosong?! Kalian adalah prajurit elit kekaisaran Xuan! Sangat tidak pantas berperilaku buruk dan memutar balikkan fakta! Kejujuran adalah hal yang sangat penting dan selalu dijunjung tinggi di kekaisaran Xuan! Tapi lihatlah sikap kalian kali ini!! Tidak mencerminkan prajurit elit sama sekali! Lebih baik kalian mengundurkan diri saja!"

Layaknya seorang pemimpin yang berkuasa, Bai Yin berkata lantang dan berkacak pinggang menatap ketiga prajurit itu.

Hal itu tentu saja saja mengejutkan semua orang. Bahkan Pangeran Xuan Yu juga cukup terkejut melihat sikap tegas Bai Yin kali ini. Namun, hal itu masih belum merubah pandangannya terhadap Bai Yin yang sudah berbuat curang.

"Gadis kecil, beraninya kamu berkata seperti itu! Jangan mengira kami takut hanya karena kamu adalah putri dari Jendral tertinggi!" ketus prajurit elit Wen Jian tampak kesal, karena kehadiran Bai Yin malah membuat jalannya kompetisi semakin berantakan.

"Pangeran Xuan Yu, lebih baik kita melaporkannya kepada Jendral Bai Duxiong saja agar tuan putri Bai Yin kembali dikurung. Jika tidak dia akan selalu membuat masalah. Ramalan itu benar-benar nyata. Bahkan kemarin dia membuat Pangeran kedua terluka. Dan hari ini dia datang dan semakin memperburuk keadaan. Kami memohon kebijaksanaan dan keadilan dari Pangeran." ucap Wen Jingtai memohon.

"Siluman ular putih penunggu Danau Xi Hu memiliki sebuah cermin pengamat di dalam danau Xi Hu. Jika kalian semua masih saja tidak mempercayaiku, maka aku akan mengambil cermin pengamat itu dan memperlihatkan kepada kalian semua!"

Belum sempat Pangeran Xuan Yu memutuskan kembali, kini Bai Yin berkata. Gadis itu berjalan cepat mendekati Danau Xi Hu kembali dan tiba-tiba melompat ke dalamnya.

"Tuan Putri Bai Yin ..." Pangeran Xuan Yu berniat untuk menahannya, namun rupanya dia terlambat. Gadis itu bahkan sudah melompat dan berenang di dalam Danau itu.

"Gadis itu benar-benar membuat masalah saja! Gara-gara dia, kompetisi kali ini berjalan sangat lambat. Cermin pengamat apanya? Mana mungkin siluman ular putih itu memiliki benda spiritual seperti itu. Ckkk ..." keluh salah satu prajurit elit.

Sementara ketiga prajurit elit yang sudah mengatakan kebohongan itu kini terlihat mulai khawatir. Ya! Mereka khawatir jika kebohongannya akan terungkap.

Beberapa saat berlalu, namun Bai Yin masih belum kembali. Hingga akhirnya Pangeran Xuan Yu mulai merasa khawatir. Karena biar bagaimanapun Bai Yin adalah putri bungsu dari Jendral tertinggi.

"Hari sudah hampir gelap. Cepat susul dan cari Putri Bai Yin!" Pangeran Xuan Yu akhirnya memberikan titahnya.

"Baik, Pangeran!" seru para pasukan elit serempak dan berniat untuk segera mendekati tepian Danau Xi Hu.

Namun belum sempat mereka menceburkan diri ke dalam Danau Xi Hu, tiba-tiba saja air danau tersebut berpusar kuat hingga akhirnya beberapa detik setelahnya, sesuatu yang begitu besar dan kuat keluar dari Danau Xi Hu.

Percikan air yang besar dan kuat membasahi tubuh mereka semua. Betapa terkejutnya mereka ketika melihat seekor siluman ular putih dengan ukuran yang sangat besar kini sudah ada di hadapan mereka semua dengan separuh tubuhnya yang masih terendam di dalam air danau.

Mereka semua secara reflek mengangkat senjata masing-masing dan mengacungkannya ke arah siluman ular putih yang sudah memamerkan lidah gandanya.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Az Zahra
waduh aku kalau di situ bisa pingsan kali ya lihat ular putih Segede itu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status