Share

Bab 176 Liburan Keluarga

Author: Noona Y
last update Last Updated: 2025-10-20 23:55:03

“Sayang, ayo buka mulutnya, Aaa—”

Satu sendok bubur berhasil masuk, tapi setengahnya malah menempel di pipi si kecil.

Isabella menyandarkan kepala di lengan Adelia sambil memasang wajah manja, “Mama, aku mau disuapin juga…”

Adelia menghela napas panjang, senyum lelah tapi hangat terukir di wajahnya. “Ica kan sudah besar, ayo makan sendiri, ya? Mama lagi repot sama adikmu.”

Gadis kecil itu manyun, menatap Arya yang sedang disuapi dengan wajah cemberut.

“Kalau gitu, suruh Arya makan sendiri juga, dong…” protesnya dengan nada kesal khas anak manja.

“Arya kan belum bisa makan sendiri, pegang sendok saja masih sering jatuh,” jawab Adelia lembut sambil mengusap kepala putrinya.

Isabella manyun, pipinya menggembung. “Pokoknya Ica mau makan kalau disuapin Mama!”

Adelia berusaha tetap sabar, walau keningnya sudah berkerut.

Arya, yang sejak tadi asyik memainkan piring plastik, tiba-tiba ikut celoteh, “Acik... Mamam nyuapin Ayaya…”

Ica langsung menatap adiknya dengan wajah kesal. “Eh! Arya beran
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 176 Liburan Keluarga

    “Sayang, ayo buka mulutnya, Aaa—”Satu sendok bubur berhasil masuk, tapi setengahnya malah menempel di pipi si kecil.Isabella menyandarkan kepala di lengan Adelia sambil memasang wajah manja, “Mama, aku mau disuapin juga…”Adelia menghela napas panjang, senyum lelah tapi hangat terukir di wajahnya. “Ica kan sudah besar, ayo makan sendiri, ya? Mama lagi repot sama adikmu.”Gadis kecil itu manyun, menatap Arya yang sedang disuapi dengan wajah cemberut.“Kalau gitu, suruh Arya makan sendiri juga, dong…” protesnya dengan nada kesal khas anak manja.“Arya kan belum bisa makan sendiri, pegang sendok saja masih sering jatuh,” jawab Adelia lembut sambil mengusap kepala putrinya.Isabella manyun, pipinya menggembung. “Pokoknya Ica mau makan kalau disuapin Mama!”Adelia berusaha tetap sabar, walau keningnya sudah berkerut.Arya, yang sejak tadi asyik memainkan piring plastik, tiba-tiba ikut celoteh, “Acik... Mamam nyuapin Ayaya…”Ica langsung menatap adiknya dengan wajah kesal. “Eh! Arya beran

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 175 Tiba-tiba Minta Jatah

    “Mas… jangan dulu, ya. Arya masih kecil, aku belum siap kalau sampai hamil lagi…” protes Adelia saat Samuel hendak membuka pakaiannya.Samuel terdiam sejenak, menatap istrinya dengan mata penuh harap. Lalu ia tersenyum nakal, menunduk mendekati telinganya. “Tenang saja, sayang. Aku nggak minta anak sekarang. Aku cuma minta… jatah dari istriku.” bisiknya penuh goda.“Mas! Kamu ini ya… kalau ngomong bikin gemas.” Wajah Adelia kian memerah, bukannya menolak, ia hanya takut kebablasan.Samuel tertawa pelan, lalu kembali merengkuh istrinya lebih erat. “Aku janji, satu ronde. Aku cuma mau dekat sama kamu malam ini.”Adelia memutar malas bola matanya sambil menarik selimut menutupi tubuhnya. “Mulutmu manis, Mas… katanya satu ronde. Nyatanya nanti malah sampai pagi. Mas ini nggak ada kapok-kapoknya, selalu begitu…” gumamnya pura-pura sebal.Samuel terkekeh, menarik selimut dari tubuh istrinya, “Kamu selalu jadi candu buat aku. Gimana mau kapok?”Samuel menunduk, menempelkan bibirnya ke leher

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 174 Gelisah

    “Mama! Papa!” seru Isabella, berlarian mengenakkan piyama kelinci, langsung lompat memeluk Adelia erat-erat.Tak lama kemudian, Arya yang baru berusia satu tahun juga merangkak cepat, di temani baby sitter yang berjalan dibelakangnya."Pap... Ma..." celoteh Arya merengek minta digendong."Hei, jagoan ayah belum tidur." Samuel mengangkat putranya ke dalam pelukan. Begitu tubuh mungil itu merapat, senyum tipis merekah di wajah Samuel."Ma... Lihat ini, tadi aku gambar tokoh kartun kesukaanku," seru Isabella riang, menyodorkan kertas beraroma krayon. Tergambar sosok gadis memakai baju pink bersayap kupu-kupu."Gambar kamu bagus sekali, kami makin pintar sayang, hasil belajar sama Tante Amelia, ya." Adelia pun tersenyum, membelai rambut Isabella dengan lembut."Hehe, iya Ma…” Ica terkekeh kecil, senyumnya merekah menampakkan gigi depannya yang ompong.wajah ceria Arya dan Isabella, seakan mampu menghapus segala rasa lelah dan emosi batin, di hati Samuel dan Adelia.Malam sudah larut. Sete

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 173 Tidak di Sambut

    "Devina!” seru Jusuf terperanjat, berdiri dari kursinya. Wajahnya pucat, matanya membelalak. “Bagaimana bisa… kamu….” Suaranya tercekat, tak sanggup merangkai kata.Devina melangkah masuk dengan senyum sumringah, seolah-olah kedatangannya adalah hal yang wajar.Adelia gemetar hebat, tubuhnya terasa dingin. Ia menggenggam tangan Samuel erat-erat di bawah meja, mencari pegangan. Samuel menoleh padanya, lalu mengangkat pandangannya pada sosok wanita ibunya—tatapannya sinis, penuh kebencian.Namun Satrio langsung berdiri dan menghampiri ibunya, “Ma… selamat datang kembali di rumah.”Devina melangkah, meraih Satrio ke dalam pelukannya. Ia mendekap putra sulungnya erat-erat, seakan tak ingin melepaskan lagi. “Akhirnya… Mama bisa pulang,” ucapnya lirih namun penuh emosi.Selly pun tampak berkaca-kaca, senyum lembut terukir di bibirnya.“Selly, Nak… Ibu sudah pulang….” ucap Devina, mengulurkan tangan, memanggil anak perempuannya.Air mata Selly pecah begitu saja, membasahi pipinya. Rasa rindu

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 172 Makan Malam Keluarga

    "Sudah lama aku menantikan momen berharga seperti ini,” ucap Jusuf dengan suara lantang. Ia mengangkat gelasnya tinggi, senyum terukir di wajahnya.“Lengkap sudah, seluruh anak-anakku akhirnya berkumpul di satu meja hari ini.” ucapnya lantang. Pandangannya berkeliling ke seluruh anak-anaknya yang kini duduk rapi di meja makan keluarga.“Betul, Pa! Rasanya senang sekali bisa berkumpul lagi seperti ini. Apalagi aku… sekarang nggak cuma hadir berdua sama suamiku, tapi juga dengan calon bayi kami.” Selly yang duduk di samping suaminya ikut menimpali dengan senyum ceria. Tangannya sesekali bergerak mengelus perutnya yang tengah mengandung lima bulan.Samuel mendengus pelan, jelas terlihat ketidaksenangan si wajahnya, beberapa kali menatap kakaknya Satrio dengan pandangan sinis.Ia sungguh tak menyangka, Satrio berani pulang setelah diusir. Hatinya semakin memberontak ketika ayahnya dengan mudah menerima kembali kakaknya itu bekerja di perusahaan, seolah melupakan begitu saja perbuatan terc

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 171 Satrio Kembali Pulang

    Jusuf melangkah menuju pintu depan rumahnya, dan saat membukanya, ia terhenti sejenak. "Aku pulang kembali ke rumahku yang kini sepi," bisikannya pelan, matanya menyapu ruang kosong di depannya. Senyum miris menghiasi bibirnya saat kenangan masa lalu terlintas di benaknya. "Semua anak-anakku tidak tinggal di sini... istriku bahkan sedang mendekam di penjara..." Ia menghela napas panjang, membiarkan kesedihan itu menyergapnya.Saat Jusuf duduk di sofa yang dulu menjadi saksi tawa dan kebersamaan keluarganya, matanya menerawang kosong. Ia membayangkan kembali malam-malam ketika Devina, istrinya, selalu menyambutnya pulang dengan penuh cinta, sementara anak-anak mereka berlarian dengan riang gembira. Kini, keheningan rumahnya terasa begitu menusuk. "Dulu, setiap malam, Devina selalu rajin menyiapkan makan pagi dan malam. Anak-anak berlarian, tertawa riang sambil ngobrol. Dulu rumah ini penuh kehangatan," gumamnya, suara pelan yang dipenuhi kerinduan. Sekarang... semuanya telah berubah

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status