Share

Berusaha

"Be-benar kamu ngga hamil, Nis?" Aku mengulangi pertanyaannya lagi, berharap ia meralat apa yang telah ia ucapkan barusan.

Dia menatapku aneh, seolah apa yang aku tanyakan itu sebuah hal mustahil.

"Kenapa aku harus berbohong? Bukankah kamu tahu kalau aku pasang implan di lengan kiri? Kamu sendiri kan yang antar dan itu masanya lima tahun!"

Deg!

Aku baru ingat jika apa yang di katakan Nisa benar. Aku yang mengantarnya saat memasang alat k*ntrasepsi itu. Aku makin jadi gemetaran. Menandakan jika testpack itu pasti milik Syasya.

Aku tak boleh tinggal diam, aku harus segera mencari Syasya dan menyuruh ia mengugurkan kandungannya. Lagian bukan seratus persen kan dia anakku? Terus pasti dia minta pertanggungjawaban padaku.

Segera aku meletakkan jamu tadi dan mengembalikan pada meja, aku harus segera mencari Syasya untuk membuat dia tak bertindak lebih jauh.

Bugh!

"Aduh!" Rengek Ningsih, ternyata karena aku tergesa-gesa aku menabraknya. Hingga dia kesakitan.

"Kamu ngga papa, Sayang?" tanya l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status