Share

Menuduh

"Nyonya sudah ditunggu nyonya Greta di meja makan."

Ucap Winda dengan sopan sesuai permintaan Ibu Siti pada para pelayan.

Wajah ibu Siti tersenyum senang, ada rasa bangga tersendiri saat seorang pelayan menyebutnya dengan sebutan nyonya. Dengan angkuh dia berjalan mendahului Winda. Diikuti oleh putri kesayangannya, menuju meja makan. Dimana putra dan menantunya sedang menunggu kedatangan mereka.

Setelah duduk, nyonya Greta mempersilahkan ibu mertuanya mulai makan.

"Silahkan dimakan bu, ini sup daging pilihan yang Greta buat. Enak sekali, Bram sering dibuatkan sup ini setiap hari. Tau nggak bu, sup ini juga baik untuk kesehatan," ucap Bram panjang lebar.

Bagaimana olahan daging pilihan dan sayuran yang harganya sangat mahal dihidangkan spesial untuk ibunya, membuat Bram sangat bersyukur. Memiliki istri yang sangat kaya raya, dan juga sangat menyayangi keluarganya. Bram sangat menghargai usaha istrinya, dengan memuji masakan istrinya.

Ibu Siti membuka mangkuknya, uap sup itu masih menge
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status