Share

Meminta maaf

"Nak Hani," panggil ibu Siti.

Hani menoleh ke arah suara, dan memandang tajam ke arah ibu Siti.

Wajah ibu Siti menampakan senyum terbaiknya. Membuat hati Hani sedikit lega. Pastinya ibu Siti tak mendengarkan perbincangan mereka barusan.

"Ayo kita makan siang nak, mbok Rumi sudah menyiapkan hidangan spesial untuk menyambut kedatangan kalian di rumah ini."

Ibu Siti mengajak Hani dengan nada yang begitu lembut, seakan tak pernah terjadi apa-apa di antara mereka. Melihat tindakan ibu Siti yang tak biasa seperti ini, Hani sudah bisa menebak. Sepertinya ada sesuatu yang diinginkan oleh Ibu Siti yang mulai baik padanya.

Dengan telaten ibu Siti menyendukkan nasi ke piring milik Hani. Hanya pada piring Hani, dia tak perduli dengan wajah cemberut Nita. Bram malah tersenyum melihat kelembutan ibunya.

"Makan yang banyak ya nak Hani, masakan mbok Rumi sangat enak lho," ucap ibu Siti.

Seolah Hani tak tahu itu.

Hani memutar bola matanya, rasanya malas sekali mendengar wanita penjahat ini tiba-tib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status