Share

Labrak

“Cari laki-laki lain dong, Kak. Jangan ngerebut pacar orang!” bentak Laras. Suara Laras mengundang pandangan banyak orang tertuju kepadanya dan Namira. Nimas terkejut atas apa yang telah ia dengar. “Duh, bakal seru, nih!” ujar Ailin justru senang minat Namira dan Laras bertengkar. “Apan sih! Orang berantem bukannya dipisahin malah dibilang seru!” protes Nimas. Nimas ingin mendekati Namira, tetapi, tangannya ditahan oleh Ailin lagi. Ailin tidak membiarkan Nimas membela sahabatnya itu. “Apa maksudnya, Laras? Aku merebut apa?” tanya Namira tak paham dengan bentakan Laras barusan. Laras sudah berderai air mata karena merasa tersakiti. “Jangan pura-pura baik dan tidak tahu. Aku sudah tahu semua kebusukan kamu!” seru Laras kembali.

“Laras, aku sama sekali nggak paham sama apa yang kamu bicarakan. Kalau ada perlu dan masih ingin bicara dengan aku, silakan ke ruangan aku saja. Jangan di sini, banyak sekali pegawai yang keluar masuk,” ucap Namira ingin segera menghindar dari Laras. Laras tak m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status