ホーム / Romansa / Kekasih Rahasia Ketua BEM / Hello From The Other Side

共有

Hello From The Other Side

作者: Queen Dee
last update 最終更新日: 2023-12-05 11:41:36

Empat bulan berlalu, setelah kejadian malam syahdu itu, Magika tak pernah bertemu lagi dengan Edward, dan yang tak habis pikir setiap malam lelaki itu selalu menghantuinya melalui mimpi, seakan kejadian malam itu terus berulang setiap harinya ketika Magika tertidur.

Masih sangat terasa jelas ciumannya bersama Edward, namun sayangnya Magika tak pernah ingat dengan wajah lelaki itu, sekuat apapun dia berusaha mengingatnya.

Dia sangat salut pada Edward karena masih menghormatinya, lelaki itu tak menyentuhnya selama dirinya tak sadarkan diri, zaman sekarang mana ada lelaki yang seperti itu, padahal begitu banyak kesempatan untuk Edward berbuat sesuka hati padanya, tapi apa yang dilakukannya benar-benar sesuatu yang patut diacungi jempol.

"Seandainya hp aku gak ilang aku pasti bakalan cari kamu Edward, sampai ketemu di dalam mimpi." Gumam Magika yang sudah terbiasa dan tahu akan didatangi Edward dalam mimpinya.

Esok paginya Magika terbangun, hari ini senin, tanggal 01 Oktober 2012 dia masuk kelas pagi dan satu bulan sudah dia menduduki bangku kuliah. Dia diterima di kampus impiannya, sesuai dengan cita-citanya yang sedari kecil ingin kuliah di kampus tersebut.

Setelah selesai bersolek, dia segera bersiap untuk berangkat, sebelumnya dia sarapan dahulu karena Tante Karina sudah menyiapkannya di atas meja makan.

Selama kuliah, Magika tinggal bersama dengan Tante dan Om nya, karena mereka tidak memiliki anak, jadi dengan senang hati Tante dan Om membolehkannya tinggal di sana, dan sudah menganggapnya seperti anak mereka sendiri.

Jarak rumah orang tua Magika cukup jauh dengan kampus, walaupun masih bisa ditempuh, rasanya akan membuat hidupnya tua di jalan.

"Gee, nanti pulang kuliah jam berapa?" Tanya Tante Karina.

"Biasa Tante sore, kalo ada tugas kelompok mungkin bisa malam pulangnya." Jawab Magika sambil memakai sepatu converse nya.

"Kalo gitu kamu bawa makanan ya, Tante udah beli kemaren camilan kesukaan kamu." Seru Tante Karina seraya memberikan sekotak camilan coklat chic-choc pada Magika.

"Waaah makasih Tante, Magika pergi dulu ya, Assallamualaikum." Magika pamitan seraya berjalan keluar pintu.

"Walaikumsalam, hati-hati ya Gee." Teriak Tante Karina dari dalam rumah.

Magika memakai helm sebelum pergi menggunakan scooter vesva kuningnya, dia menghidupkan mesinnya dan melesat keluar perumahan, ketika sampai di jalan raya yang besar, dia sudah disambut dengan antrean panjang mobil dan motor.

Suara klakson yang saling bersahutan mewarnai pagi hari Magika yang akan berangkat ke kampus, belum lagi asap dari bus Damri yang hitam pekat mengepul ke udara. Suasana jalanan hari senin, di Bandung Timur yang membuat sedikit gila para pengendara jalanan, karena dikejar waktu mereka berebutan jalan saling mendahului.

"Tua di jalan aku, bisa-bisa nyampe kampus aku sudah punya cucu." Gerutu Magika yang terjebak macet.

Akhirnya Magika sampai juga di kampus, normalnya hanya butuh waktu sepuluh menit berangkat dari rumah Tante Karina, tapi karena macet, dia menghabiskan waktu hingga tiga puluh menit untuk sampai ke kampus.

Sebelum masuk Gedung perkuliahan, Magika berkaca pada spion untuk merapikan rambutnya, dirasa sudah sangat telat dia berjalan dengan cepat.

Di dalam Gedung perkuliahan, banyak mahasiswa yang berlalu lalang untuk masuk kelas mata kuliah yang akan diambil, dan masih banyak lagi yang sibuk dengan urusannya masing-masing.

Di tengah terburu-burunya, Magika masih sempat melirik seorang lelaki yang membuatnya menarik, dia melihat lelaki itu karena penampilannya yang berbeda dengan Mahasiswa lainnya.

Ke kampus pake jaket denim dan kaos oblong biasa, kok bisa sampai gak ditegur Dosen? mana celana jeansnya sobek-sobek pula. Batin Magika.

Terlihat Daphnie teman satu jurusan Magika yang berbeda kelas, menghampiri dan menyapanya.

"Hey buru-buru amat Gee, sampe mau nabrak aku, mau kemana sih? Dosennya juga lagi keluar." Sapa Daphnie sambil memberitahu Magika.

"Ya ampun bikin kaget." Gerutu Magika sedikit tersentak lalu tersadar dengan perkataan Daphnie. "Dosennya keluar? Kok kamu bisa tahu?"

Daphnie tersenyum. "Kamu mau masuk mata kuliah PIH kan? Tadi dosennya bilang setelah memberi materi di kelas aku, mau langsung ngajar kelas b juga, terus aku lihat Dosennya keluar Gedung tadi."

"Oh gitu, baguslah aku gak jadi telat, materinya gimana tadi? Udah masuk bab enam?"

"Masih stuck sih di bab lima."

"Dari minggu lalu di bab lima terus."

"Oh ya main dong ke kosan aku, kamu sama Vanilla." Tukas Daphnie.

Magika tersenyum."Iya nanti aku ajak Vanilla main ke sana."

Lalu Magika kembali melirik lelaki tadi yang penampilannya menarik perhatiannya.

"Ok aku tunggu loh, aku ke toilet dulu ya mumpung kelas yang mau aku masuki masih dipakai jurusan lain." Ucap Daphnie.

Magika kembali memperhatikan Daphnie. "Ok bye sampai nanti!"

Dia melanjutkan langkahnya menuju kelas dengan perlahan, sambil menatap lelaki yang membuatnya terpesona. Lelaki itu bersandar di dinding sambil fokus memainkan ponselnya di depan kelas yang mungkin akan dimasukinya.

Magika berjalan di hadapannya sambil mencuri pandang menatapnya, tiba-tiba seseorang menyenggol bahunya cukup keras dan membuat gelang charm bracelet miliknya terjatuh tepat di kaki lelaki itu.

"Aww." Rintih Magika.

Magika mengusap bahunya sambil menatap sinis orang yang sudah menabraknya tanpa meminta maaf dan pergi begitu saja.

Suara jatuh charm bracelet dari tangan Magika, membuat perhatian lelaki itu teralihkan, lelaki itu segera mengambilnya sebelum Magika sempat meraihnya

Lelaki itu melihat Magika yang berdiri di hadapannya dan segera mendekatinya.

"Ini gelang punya kamu?" Ucap lelaki itu menyadarkan Magika yang sibuk mengusap-ngusap bahunya.

Magika mendongakkan kepalanya, sontak kedua mata mereka saling bertemu, dua bola mata berwarna coklat yang dimiliki lelaki itu, membuatnya semakin terlihat sangat tampan, Magika semakin terpesona olehnya.

Ketika menatap wajah lelaki itu sedekat ini, Magika merasa dunia berhenti berputar, jantungnya berdebar dengan kencang, terlebih saat lelaki itu tersenyum padanya.

Seketika Magika tersadar ketika terlalu lama menatap lelaki itu, yang dikhawatirkan lelaki itu malahan illfeel padanya.

"Oh iya, thank's ya udah ngambilin." Sahut Magika seraya mengambil gelang charm bracelet-nya dari tangan lelaki itu, karena tak ingin terlihat salah tingkah dia langsung meninggalkannya.

Magika berjalan sambil tersenyum menahan rasa kagumnya pada lelaki itu, Tuh cowok semester berapa dan jurusan apa ya? He is so adorable, tapi kok kayak familiar gitu ya wajahnya? Batin Magika.

Di dalam kelas, Magika menebarkan senyum yang sumringah karena baru saja bertatapan dengan lelaki yang berhasil mengalihkan dunianya, dia duduk paling depan, bangkunya sudah dicarter oleh teman-temannya untuk dirinya.

"Kenapa Gee kok kelihatan berseri-seri gitu?" Tanya Vanilla dari bangku sebelah kiri yang Magika duduki.

"Lagi semangat aja Nill." Jawab Magika seadanya.

"Semangat banget kayaknya, sampe dari jauh kelihatan senyum-senyum sendiri." Zea menimpali, mengingat Magika selalu menunjukkan wajah letih ketika masuk kelas karena bergelut dengan kemacetan sebelumnya.

"Tinggal Alin yang belum datang." Sambung Zea yang tampak sedang membalas pesan dari ponselnya.

"Kayak yang lagi banyak uang aja senyumnya." Celetuk Vanilla.

Magika terkekeh."Emangnya senyum yang lagi banyak uang kayak gimana sih?"

"Kayak kamu tadi." Tukas Vanilla.

Zea menoleh pada Magika dan Vanilla setelah selesai dengan ponselnya."Kalo yang aku lihat sih kayak orang yang lagi jatuh cinta."

"Dua-duanya sama-sama bikin bahagia sih, punya banyak uang sekaligus jatuh cinta." Sahut Vanilla.

"Uang muluk perasaan." Gerutu Zea.

"Yang aku butuhkan hanya uang, uang dan uang." Celetuk Vanilla.

Magika memakaikan kembali charm bracelet pada tangannya, namun ada yang hilang salah satu dari bandulnya yang berbentuk topi seleksi di Harry Potter.

Charm bracelet milik Magika bandulnya bertema Harry Potter, padahal charm bracelet yang dia pakai hari ini salah satu gelang kesayangannya, karena sulit didapatkan, dia sampai harus jauh-jauh ke Korea untuk membelinya.

Karena pada saat itu online shop masih kurang eksistensinya jadi barang yang di inginkan belum mudah didapat seperti saat ini.

"Ish jadi ompong gini kelihatannya." Gerutu Magika.

Magika kembali keluar kelas untuk mencarinya, siapa tahu masih ada dan tergeletak di lantai dimana tadi gelangnya terjatuh, namun ketika sedang mencarinya, Dosen yang mengajar di kelasnya sudah datang dan melewatinya, terpaksa Magika kembali menuju kelas dengan tangan kosong, dia berjalan menyusul Dosen sebelum beliau menutup pintu kelas.

この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード

最新チャプター

  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   Ceritakan Semua Tentang Kita

    Pagi telah tiba, langit yang semula gelap perlahan mulai kembali terang, terdengar suara burung yang berkicau.Azzrafiq membuka matanya dan terbangun dengan wajah yang tersenyum, semalam dia berhasil melakukan hal yang diinginkannya bersama Magika di dalam mimpi, meskipun hanya di dunia mimpi, cukup membuatnya bahagia.Dan berharap suatu hari nanti mimpinya jadi kenyataan, Azzrafiq beranjak dari tempat tidurnya, dilihatnya Oma Ida sudah cantik dan bersiap untuk yoga di pinggir kolam renang."Oma mau yoga aja cantik banget kayak mau ke undangan." Kata Azzrafiq."Apapun acaranya Oma harus terlihat cantik dong, biar gak malu-maluin cucu Oma.""Asraf terima Oma apa adanya kok." Ucap Azzrafiq seraya memeluk Oma Ida."Ucapanmu mirip sekali dengan mendiang Opa." Tukas Oma seraya mengusap-ngusap pipi Azzrafiq. "Oma harus pergi sekarang, kamu kalo mau sarapan tinggal ke bawah aja, jangan lupa ajak Magika.""Iya Oma, hati-hati jalannya." Sahut Azzrafiq.Magika yang masih tertidur, mencoba tak m

  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   In Your Fantasy Dream About Me

    Reflek Magika membuka matanya kembali dan mendorong tubuh Azzrafiq lalu segera membalikkan badannya, Azzrafiq yang terpental akibat dorongan Magika, segera beranjak dari tempat tidur dan melangkah untuk membukakan pintu.Azzrafiq melihat door viewer untuk mengetahui siapa yang mengetuk pintu? Menganggu saja, lagi-lagi dia gagal mencium Magika, tampak para Oma berdiri di depan pintu, dia segera membukanya."Hallo Oma-oma." Sapa Azzrafiq.Oma-oma melangkah masuk kamar, dan seketika terkejut melihat tempat tidur yang berantakan, bantal berserakan di lantai, selimut yang sudah terbuka tak karuan, dan sprei tempat tidur yang sangat kusut."Ya ampun kalian ngapain aja sampai berantakan isi kamar?" Omel Oma Neswari."Kita lagi perang bantal Oma." Jelas Magika."Kalian kan sudah besar, bukan anak kecil lagi, ngapain maen perang-perangan?" Tanya Oma Ida heran sembari menggelengkan kepala menatap cucunya.Azzrafiq hanya nyengir melihat Oma Ida melototinya."Abisnya kita bosan, nunggu Oma lama b

  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   But How'd We Get With This Position

    Selesai makan malam di balkon, Magika dan Azzrafiq kembali ke dalam kamar, Magika mendapati film yang ingin dia tonton malam ini Friends with Benefits sudah mulai, dia segera naik ke atas tempat tidur untuk menontonnya.Azzrafiq mengikuti Magika naik ke atas tempat tidur, dia duduk di sampingnya l yang tengah bersandar pada bantal."Nonton film apa nih Gee?" Tanya Azzrafiq."Friends with Benefits, seru kayaknya, kamu udah nonton belum?"Azzrafiq mengubah posisinya agar lebih nyaman."Belum, film romantis?""Udah pasti film romantis, mau nonton film lain?" Tanya Magika memberikan opsi.Azzrafiq menggelengkan kepalanya."Gak, nonton ini aja, aku pengen tahu friends with benefits tuh kayak apa?""Kalo kamu pernah nonton film No Strings Attached pasti tahu deh jalan ceritanya.""Aku juga belum nonton yang itu."Magika menoleh pada Azzrafiq. "Pemainnya pasangan asli Mila Kunis yang main film ini, ya emang sih agak garing ceritanya, cowok gak akan suka film romantis, padahal filmnya..""Kenap

  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   Ku Tak Mampu Membohongi Hati Nurani

    Sampainya di kolam renang, Magika melihat Oma dan teman-temannya duduk santai di lounger pinggir kolam, mereka berdua menghampirinya dan menyapanya.Magika mendekati Omanya yang tengah bersantai, "Oma mau berenang?""Engga Oma takut rematik, Oma cuma mau rebahan aja." Jawab Oma Neswari sambil menyeruput jeruk panasnya."Kan masih sore Oma." Kata Magika."Tetep aja airnya dingin.""Air panas, ya ampun Oma." Timpal Magika ketika melihat sayup asap keluar dari air kolam."Oma lagi mager." Celetuk Oma Neswari."Ada jacuzzi Oma, siapa tahu mau relaksasi." Seru Azzrafiq."Kalian aja yang main air, kami gak mau basah-basahan." Jawab Oma Ida."Yaudah Asraf pinjem cardlock nya, mau masuk kamar tadi gak bisa, Asraf mau ganti baju." Pinta Azzrafiq pada Oma Ida."Bareng aja, Oma juga mau mandi dulu, yuk kita ke kamar." Ajak Oma Ida seraya beranjak dari lounger, Azzrafiq membantunya berdiri.Azzrafiq dan Magika beserta para Oma kembali ke kamar, kaki Magika terasa sangat pegal karena sudah naik da

  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   Kita Bicara, Kita Tertawa

    Setelah berbincang dengan Oma mengenai isi hatinya, Azzrafiq kembali memainkan gamesnya, di tengah permainan yang seru dia mendengar ponselnya berbunyi, tampak Magika telah membalas pesannya. Seketika dia langsung berhenti memainkan gamesnya.Magika Keandra AdribrataIya Azz? \( ˆ▽ˆ )/Azzrafiq AlfathanendraMain yuk bosen di kamar terusMagika Keandra AdribrataIde bagus, aku malahan ketiduranAyo kita nikmati fasilitas HotelAzzrafiq AlfathanendraOk, sekarang aku ke kamar kamu yaMagika Keandra AdribrataTunggu duluTanpa menunggu waktu lama dia langsung bergegas keluar kamar untuk menemui wanita itu, sebelum pergi dia berpamitan pada Oma Ida yang tengah menikmati pemandangan di balkon."Oma, Asraf tinggal keluar dulu ya, Asraf mau ajak Magika keliling hotel." Azzrafiq meminta izin."Iya, selamat bersenang-senang anak muda."Membaca pesan dari Azzrafiq yang akan menghampiri kamarnya, Magika segera beranjak dari tempat tidurnya, dia berlari ke kamar mandi untuk cuci muka, dan touch u

  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   Ada Cerita Tentang Aku dan Dia

    Azzrafiq mencium parfum aroma baby powder seperti wangi ciri khas Magika di sekitarnya, dia penasaran apakah mungkin wanita itu ada di sini? Atau mungkin ada orang lain juga yang memakai aroma parfum yang sama?Dia menoleh ke kiri dan ke kanan mencari tahu siapa yang menggunakan parfum aroma baby powder ini, karena masih penasaran dia menolehkan kepalanya ke belakang.Magika terbelalak tak menyangka bisa bertemu dengan Azzrafiq, dari sekian banyak tempat di Bandung mereka bertemu di sini. Benar dugaannya tadi, hanya saja masih ragu untuk menyapa Azzrafiq."Azzrafiq?" Sapa Magika akhirnya."Magika?" Ucap Azzrafiq dengan riang."Kebetulan kita ketemu di sini." Magika berseru antusias."Atau emang takdir?"Magika tertawa."Berat banget gitu ya kesannya kalo disebut takdir.""Ya terima aja lah ya, kalo kita tuh emang ditakdirkan selalu bersama." Ucap Azzrafiq seraya mengambil makanan yang tersaji di meja stand. "Pantas aja aku kenal aroma wangi parfum kamu, benar aja ada orangnya.""Yang pa

  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   Telah Kutemukan Dia

    Matahari sore menyinari kamar Azzrafiq, cahayanya menembus jendela, udara Bandung hari ini terasa sangat panas tidak seperti biasanya, padahal sekarang sudah musim penghujan namun panasnya tak tertahankan.Azzrafiq menutup gorden kamarnya dan berniat menyalakan AC, dia mencari remot AC di laci meja belajarnya, di dalamnya dia melihat charm bracelet milik Bella yang beberapa bulan lalu dia ambil.Benda itu selalu Azzrafiq bawa kemana pun dirinya pergi, dia mengambil charm bracelet itu dari dalam laci, dan merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur sambil menilik bandul-bandul dari gelang itu yang bertemakan world traveller, ada yang berbentuk menara eiffel, kompas, pesawat dan lainnya."Masa benda ini bakalan gue simpen selamanya?" Kata Azzrafiq berbicara sendiri.Dia membaca tulisan kecil yang ada di charm gelang itu, ketika melihat charm berbentuk paspor tertulis sebuah nama berukuran sangat kecil di belakangnya. Dia mengernyitkan matanya ketika membaca tulisan kecil itu."Magika?" Gum

  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   Mencoba Tetap Berdiri Kumenangis

    Magika masuk ke dalam kamar seraya membanting tasnya ke atas tempat tidur, dia terduduk di samping tempat tidurnya, dia masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Randy yang baru saja mulai dia cintai setega itu menghancurkan hatinya.Magika merasa sangat bodoh, mengingat dirinya sedari pagi terus menerus mengabari Randy yang tak membalasnya sama sekali, bisa-bisanya dia mempermalukan dirinya sendiri seperti itu.Kini air matanya terjatuh lagi membasahi kedua pipinya, terpikir olehnya selama ini Randy bersikap manis padanya hanya untuk menyakitinya, mengingat ciuman kemarin malam yang dilakukannya bersama Randy membuat Magika semakin sedih dan terluka.Bagaimana bisa ciuman yang menurut Magika sangat istimewa hanya menjadi sebatas pelarian semata bagi Randy?"Kenapa aku memilih Kak Randy? Kenapa aku memilih hati yang salah?" Sesal Magika dalam tangisannya.Malam minggu yang kelabu.***Hari senin kembali menyapa, pagi-pagi Magika bangun saatnya bersiap untuk kuliah, rasanya kepala

  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   Semua Yang Terhenti Tanpa Kuakhiri

    Malam ini acara ngopi bareng Hukum Ekonomi akan di laksanakan, Magika tengah bersiap-siap, namun dia merasa aneh, sejak pagi Randy masih belum mengabarinya, pesan darinya tak ada balasan, bahkan dia sudah menelpon berkali-kali namun tetap tak ada jawaban, dia tahu Randy panitia dari acara itu, tapi apakah sampai sesibuk itu? Sampai tak mengabarinya sama sekali.Magika melihat bayangannya di cermin, malam ini dia tampil sangat out, terlihat sangat elegant namun masih tampak natural, sudah berkali-kali, dia berganti warna lipstik agar lebih pas untuk datang ke acara kampus."Apa gak berlebihan ya? Udah kayak mau dugem aja terlalu terang gini" Gumam Magika lalu menghapus lagi lipstik yang telah diaplikasikannya.Magika mengecek ponselnya dan melihat waktu telah menunjukkan pukul 17.00, dan pesan yang dia tunggu masih belum kunjung datang, hatinya mulai resah dan merasa sedikit kesal."Kak Randy kemana sih? Aneh banget gak biasanya dia ngilang, ternyata gini ya rasanya nunggu kabar dari o

無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status