Share

Merindukan Kisah Kita Berdua

Azzrafiq menunggu Magika di tangga, seperti yang sudah dia bilang sebelumnya, namun sampai semua orang sudah pada turun, Magika masih belum muncul, dia mencarinya ke ruang tidur wanita, dan sudah tidak ada siapa-siapa di sana, Azzrafiq kembali menuju tangga, ketika mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Magika, daya baterainya sudah habis.

"Fiq, gue cariin juga dari tadi, masih di sini ternyata, ayo keluar Aula udah mau dikunci sama yang jaga." Ujar Maulana.

"Gue nungguin Magika, lo lihat dia gak di luar?"

"Gak ada, gue kira sama lo, kalian kan udah kayak anak kembar persis si Sastrawardana, kemana-mana barengan muluk."

"Kali ini gue bener-bener kehilangan jejaknya." Ucap Azzrafiq lirih.

Maulana berdecak."Ya siapa tahu sama temen-temen sekelasnya, ayo turun." Ajak Maulana.

Azzrafiq ikut turun bersama Maulana, sampainya di lapangan rumput, dia mencari Magika tapi masih tak menemukannya, hingga panitia menyuruhnya segera naik truk untuk pulang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status