Share

Terungkap

 Entah ada pikiran buruk apa yang terlintas, Yudhis merasa bahwa Shaina sedang menghadapi masalah yang cukup besar. Apalagi setelah Yudhis mendapat kabar dari Anya kalau ada seorang pria yang mencari-cari Shaina. Sepanjang hari Yudhis hanya bisa mengutuk-ngutuk dirinya sendiri karena tidak berdaya menghadapi kenyataan yang dihadapi. Apalagi itu menyangkut hubungannya dengan Shaina, kekasihnya sendiri. “aku harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.”. Gumamnya dalam hati. Sesegera mungkin dia mencari informasi sebanyak mungkin mengenai Shaina. Tak lupa dia juga smencari tahu kediaman dari orang tua Shaina sendiri. Setelah menghubungi kerabat dekat dari Shaina. Kemudia memutuskan untuk mendatangi orang tua Shaina. Yudhis berharap dia mendapatkan angin segar melalui orang tua Shaina. Sesampainya di kediaman tersebut. Yudhis mengetuk pintu rumah yang terbuat dari kayu jati. Rumah itu terlihat sangat tua dan agak kusam. Timbul perasaan menyesal di diri Yudhis, bahwa selama satu bulan dia menjalin hubungan dengan Shaina tek pernah sekali pun Yudhis di izinkan berkunjung ke rumah kekasihnya itu. Baru setelah ada kejadian perginya Shaina secara mendadak dia akhirnya bisa berkunjung. Setelah menunggu beberapa saat, pintu rumah itu terbuka, terlihat sosok perempuan setengah baya tersenyum kecut sambil memberikan salam. Yudhis memperkenalkan diri terhadap perempuan setengah baya itu. Barulah setelah perkenalan itu perempuan setengah baya tersebut dapat tersenyum lega.

Awalnya yang mereka kira mengetuk pintu mereka adalah seorang pria kekar yang dalam beberapa minggu datang meneror menanyakan keberadaan Shaina. Makanya agak ragu-ragu perempuan paruh baya itu membuka pintu. Namun setelah mengintip sedikit melalui jendela bukan pria bertubuh kekar yang biasa meneror, perempuan paruh baya itu berani untuk membukakan pintu. Kemudian perempuan paruh baya itu memersilakan Yudhis untuk masuk ke dalam. Mereka sempat bercakap-cakap beberapa saat, juga mendapati maksud kedatangan Yudhis adalah untuk mengetahui keberadaan dan kondisi Shaina. Mendengar penjelasan dari Yudhis mengenai Shaina tidak bisa dihubungi dalam beberapa waktu. Sedikit memunculkan Kembali senyum kecut dari perempuan paruh baya. Mau tidak mau perempuan paruh baya itu berterus terang mengenai Shaina yang tiba-tiba pergi dari rumah. Karena perempuan paruh baya itu melihat niat tulus yang tepancar dari wajah Yudhis. Lima menit kemudian Yudhis berpamitan kepada perempuan paruh baya itu.

Nampak dari luar Yudhis agak tercengang melihat kondisi rumah dari orang tua Shaina, karena kekasihnya itu selalu terlihat seperti Wanita yang memiliki latar belakang dari keluarga yang berkecukupan. Namun setelah melihat kenyataan sebenarnya, mau tidak mau dia cukup mengernyitkan dahi. “Shaina apa yang kau sembunyikan dariku sebenarnya.”. gumam Yudhis dalam hati. Sepulangnya dari kediaman rumah orang tua Shaina. Yudhis mendapati dirinya sekarang sedang dalam pergolakan hati yang cukup rumit. Dia mengetahui kebenarannya sekarang. Apa yang menyebabkan Shaina pindah. Namun yang tidak dapata dia terima bahwa Shaina selama ini membohongi dirinya. “Padahal kalau kau mau berterus terang dari awal terhadapku, aku akan membantumu. Karena aku adalah kekasihmu.” Pikir Yudhis.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status