Share

EMOSI MAMANYA PAK ARKAN

Sepanjang perjalanan kami hanya diam,di belakang ada mobilnya mas Angga yang mengikuti mobil kami,ku lirik wanita paruh baya korban kecelakaan yang di selamatkan pak Arkan tadi masih duduk memegangi tangannya yang terluka.

Siapa wanita paruh baya ini,apa masih ada kekerabatan dengan pak Arkan,Batinku.

Mobil tiba di rumah sakit,gegas pak Arkan turun dan membantu paruh baya itu untuk turun dan menuntunnya ke dalam rumah sakit.

Aku hanya diam mengikuti pak Arkan,sebetulnya apa gunanya aku di sini juga.

sebelum memasuki ruangan gawat darurat pak Arkan menitipkan tas kecilnya kepadaku.

"Boleh saya titip ini Annisa". Pintanya menyodorkan tas kecilnya kepadaku.

Aku hanya mengangguk dan menerima tas itu.

Sementara pak Arkan masuk aku lebih memilih menunggunya di depan ruangan dan duduk di kursi yang sudah tersedia ini.

Tak lama ku lihat mas Angga berlari ke arahku,hanya menatapku sekilas lalu berjalan masuk ke ruangan yang tadi di masuki pak Arkan bersama wanita paruh baya itu.

Handphone di d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status