Share

Duh, Gawat

Sanca tak berkutik. Dia mencoba melawan, tapi apa daya, tak ada kekuatan untuk mengalahkan tiga orang terlatih yang telah menangkapnya

“Kalian siapa!!. Bisa-bisanya kalian mengaku ingin menyelamatkan saya. Lepaskan!!” Sanca mencoba melawat dengan kekuatan mulut, sebab tangan dan kakinya tak bisa bergerak.

“Kami mengharap kerjasama Anda. Jangan ditanya siapa kami. Yang kami tahu, kami diberi tugas untuk menyelamatkan Anda”

‘Siapa orang yang mengancam saya dan siapa orang menyuruh kalian menyelamatkan saya”

“Itu bukan urusan kami. Kami sedang menjalankan apa yang sedang ditugaskan”

Pratiwi di swalayan telah panjang lehernya menunggu Sanca datang menjemput. Sudah 12 kali berputar-putar dari rak atu ke rak lain dalam swalayan jaya Makmur, namun Sanca tak jua tampak batang hidungnya.

Pratiwi berwajah gelisah, tangannya sudah berkeringat sebab terlalu lama menggengam pasta gigi dan dua buah sabun yang sudah dia ambil sebagai modus menunggu kedatangan Sanca.

Pratiwi kemudian melangkah ke me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status