ホーム / Fantasi / Kekuatan Gelang Bintang : Astral Odyssey / Bab 69 - Pelindung Pulau- Part 03

共有

Bab 69 - Pelindung Pulau- Part 03

作者: Aljum'ah R
last update 最終更新日: 2025-11-06 05:40:38

Mereka melangkah ke dalam lorong, meninggalkan cahaya matahari di belakang. Misteri semakin mendalam, dan mereka sadar mereka baru saja menyentuh bagian terkecil dari kebenaran yang lebih besar.

Langkah kaki mereka menggema di sepanjang lorong batu yang gelap dan lembap. Udara di dalam reruntuhan terasa lebih berat, seolah dipenuhi dengan jejak masa lalu yang terpendam selama berabad-abad. Renzu menggenggam pedangnya erat, matanya tajam meneliti setiap sudut.

"Aku tidak suka suasana ini," bisik Rufus, suaranya nyaris tenggelam dalam keheningan yang melingkupi mereka.

Vale mengamati dinding lorong, jarinya menyentuh ukiran kuno yang masih samar. "Tempat ini bukan hanya sekadar reruntuhan. Ini adalah makam sekaligus penjaga rahasia pulau ini. Kita harus siap dengan apapun yang mungkin menunggu kita di dalam."

Saat mereka melangkah lebih dalam, tiba-tiba lantai di bawah mereka bergetar. Suara gemuruh bergema, dan dari bayang-bayang lorong, muncul sosok raksasa berlapis batu dengan mata b
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター

最新チャプター

  • Kekuatan Gelang Bintang : Astral Odyssey   Bab 77 - Reruntuhan Lautan Kuno- Part 01

    Fajar baru saja menyingsing ketika Renzu dan timnya berdiri di dermaga desa beastmen, mempersiapkan perjalanan mereka menuju Reruntuhan Lautan Kuno. Ombak berkilauan di bawah cahaya pagi, sementara burung laut melayang rendah di atas permukaan air. Di sekitar mereka, penduduk desa berkumpul, memberikan doa dan bekal terbaik mereka untuk keberangkatan yang penuh risiko ini.Eldar Fang berdiri dengan tangan bersedekap, matanya menatap tajam ke arah Renzu. "Kalian telah membuat keputusan untuk pergi, dan kami akan mendukungnya. Tapi ingat, lautan ini bukan tempat yang ramah. Badai, makhluk laut, dan yang lebih berbahaya mereka yang juga mengincar fragmen, mungkin akan menghadang perjalanan kalian."Neyra, pemimpin merfolk, mendekat dan menyerahkan sebuah jimat berbentuk kerang berkilauan kepada Renzu. "Ini adalah jimat perlindungan. Akan membantumu bernapas lebih lama di bawah air, jika kau membutuhkannya. Reruntuhan itu tenggelam sebagian, jadi kau harus bersiap untuk menyelam lebih dal

  • Kekuatan Gelang Bintang : Astral Odyssey   Bab 76 - Konsekuensi dan Rencana Baru- Part 03

    Setelah kedatangan Ordo Penjaga Keseimbangan, desa kembali dilanda perdebatan sengit. Para pemimpin suku beastmen dan merfolk mengadakan pertemuan di balai desa, dihadiri oleh Renzu dan timnya, serta utusan dari ordo tersebut.Eldar Fang duduk di kursinya dengan ekspresi berat, menatap Renzu dan timnya. "Kalian telah membawa pulau ini ke dalam situasi yang tidak kami bayangkan. Kini kita dihadapkan pada pilihan yang sulit."Neyra menyilangkan tangan. "Jika yang dikatakan ordo itu benar, kita harus bertindak cepat. Tetapi apakah kita bisa mempercayai mereka?"Pria berambut perak dari ordo itu, yang sebelumnya memperkenalkan dirinya sebagai Sir Kallius, maju ke depan. "Kami tidak meminta kalian percaya begitu saja. Kami hanya memperingatkan bahwa waktu kita tidak banyak. Energi pulau ini terus melemah, dan tanpa semua fragmen yang tersisa, tidak ada yang bisa menahan apa yang tersegel di dalamnya."Renzu menghela napas panjang. "Jadi kita memiliki dua pilihan. Menggunakan Fragmen Krista

  • Kekuatan Gelang Bintang : Astral Odyssey   Bab 75 - Konsekuensi dan Rencana Baru- Part 02

    Di alun-alun desa, Eldar Fang dan Neyra telah mengumpulkan para pemimpin suku untuk membahas situasi ini. Penduduk desa, yang awalnya menerima Renzu dan timnya dengan antusias, kini terpecah dalam dua pendapat.Seorang beastmen berambut hitam dengan tubuh kekar melangkah maju, suaranya bergemuruh, "Sejak kalian membawa fragmen itu, pulau ini tidak lagi sama! Makhluk-makhluk yang belum pernah kita lihat kini berkeliaran di sekitar kita! Bagaimana kita tahu bahwa ini bukan kesalahan kalian?"Mira mengepalkan tangannya. "Kami tidak menyebabkan ini! Kami hanya berusaha mencari cara untuk melindungi pulau ini!"Namun, seorang merfolk dengan kulit biru kehijauan menimpali, "Apa yang terjadi jika kalian salah? Jika fragmen itu malah memanggil sesuatu yang tidak seharusnya ada di sini?"Elyndor, yang biasanya tenang, akhirnya ikut berbicara. "Keseimbangan energi di pulau ini memang berubah. Tetapi bukan berarti kita bisa menuding siapa yang bersalah tanpa memahami situasinya sepenuhnya."Elda

  • Kekuatan Gelang Bintang : Astral Odyssey   Bab 74 - Konsekuensi dan Rencana Baru- Part 01

    Malam sudah turun ketika Renzu dan timnya akhirnya kembali ke desa beastmen, membawa Fragmen Kristal yang mereka ambil dari kuil tersembunyi. Langit malam tampak lebih gelap dari biasanya, seolah mencerminkan beban yang mereka bawa setelah menghadapi ujian berat di dalam kuil.Di gerbang desa, para penduduk telah berkumpul, menunggu mereka dengan tatapan penuh rasa ingin tahu. Eldar Fang dan Neyra berdiri di barisan depan, ekspresi mereka sulit ditebak saat mereka menatap kelompok Renzu yang tampak lelah tetapi tetap tegap."Kalian kembali," kata Eldar Fang dengan suara berat, matanya tertuju pada kristal bercahaya yang dibawa oleh Vale. "Apa yang kalian temukan?"Renzu meletakkan tangannya di gagang pedang dan menatap langsung ke arah pemimpin beastmen. "Banyak. Tapi yang terpenting, kuil itu menyimpan lebih dari sekadar sejarah ada kebenaran yang telah lama terkubur."Neyra melangkah maju, matanya menyipit curiga. "Dan fragmen itu? Apa yang membuatnya begitu penting?"Vale menoleh k

  • Kekuatan Gelang Bintang : Astral Odyssey   Bab 73 - Rahasia Pulau- Part 04

    Namun, sebelum mereka bisa mendekat, ukiran-ukiran di dinding mulai bersinar, dan dari dalam bayang-bayang, sosok kabur muncul, berbentuk seperti seorang pria berjubah dengan wajah yang tak terlihat jelas. Suaranya bergema di seluruh aula."Kalian telah sampai di tempat ini. Namun, apakah kalian siap menerima kebenaran yang telah lama terkubur?"Renzu menatap sosok itu dengan penuh kewaspadaan. "Kebenaran apa? Kami datang ke sini untuk menyelamatkan pulau ini dan menghentikan ancaman yang semakin mendekat."Sosok berjubah itu melayang mendekat, menunjuk ke arah relief yang terpahat di sepanjang dinding kuil. "Lihatlah dan pahami... Pulau ini dulunya adalah pusat penelitian dan perlindungan bagi para penyihir dari berbagai ras. Mereka bekerja sama untuk menjaga keseimbangan energi dunia. Namun, keserakahan dan pengkhianatan membawa kehancuran. Ritual yang gagal menciptakan retakan dimensi dan membebaskan makhluk-makhluk yang seharusnya tetap tersegel. Pulau ini adalah sisa dari kejayaa

  • Kekuatan Gelang Bintang : Astral Odyssey   Bab 72 - Rahasia Pulau- Part 03

    "Kalian harus membuktikan diri melalui pertarungan," kata roh utama. "Hanya yang memiliki hati yang murni dan tekad yang kuat yang bisa melangkah lebih jauh."Renzu menarik napas dalam. "Baiklah. Jika ini harga yang harus kami bayar untuk melangkah lebih dalam, maka kami akan menghadapinya."Tanpa peringatan, roh-roh penjaga menyerang.Mira berputar cepat, menghindari tebasan energi dari salah satu roh. Ia membalas dengan tombaknya, yang membelah kabut sesaat sebelum musuhnya kembali terbentuk.Vale menutup matanya, merapalkan mantra perlindungan untuk melindungi tim mereka dari serangan mendadak. "Serangan biasa tidak cukup! Kita harus menemukan inti energi mereka!"Elyndor mengamati medan pertarungan dengan tajam. "Mereka bukan makhluk biasa. Mereka tidak memiliki tubuh fisik, tetapi ada sesuatu yang menahan mereka di dunia ini."Renzu melihat kesempatan saat salah satu roh menyerangnya. Dengan cepat, ia mengaktifkan Sistem Astral, dan matanya bersinar terang. Dalam sekejap, ia bisa

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status