Share

80 Me-roasting

Plak!

“Tutup mulutmu!” Sehabis menampar Li xiao, Ming bai memarahi istrinya, “Kau Ibu tidak becus, cepat pergi dari sini! Pelayan, jangan beri ibu dan anak makan! Biarkan mereka mengerti kesalahan.” Melanjutkan pergi ke ruang makan.

Wajah Hua jin bak mendapat berkah, bibirnya tidak bisa ditutup, ulah senyum. Wen xia membuntuti sang suami, dia bisa menyembunyikn senyum. Namun, kilatan mata siapapun bisa mengetahui tertawa terbahak-bahak.

Xiao meng pergi dengan cemas, membiarkan anaknya sendirian. Sedangkan dirinya, dipaksa pergi, hati begitu sakit. 'Xiao er, jangan berbuat macam-macam, maafkan Ibu yang tidak bisa menolongmu," berdoa.

“Kalau kau tidak mau jadi bagian keluarga kami, mending pergi!” Bing bin memekik penuh kejengkelan.

Lu nian berterus terang menghina, “Oh kasihan sekali, hahaha! Sangat pantas di kurung, bila perlu kelaparan sampai kau mati. Eh, kau ‘kan memang mati di lembah, sekarang kita hanya melihat hantu. Aduuh, ada yang mau mati kedua kalinya tidak dapat makanan.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
許采穎
kok up nya jgn lama"
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status