"Ssst! Aw, punggungku!" Lirih seorang gadis, mata tertutup, tangan kiri mencoba meraih pinggang. "Bentar, bantalan keras macam apa ini!" melengkingkan suara. Tangannya merasakan bulir-bulir keras di bawah punggung. Membuat punggung terasa sakit. Mencoba membangunkan diri, pandangan masih samar-samar. Naas, tubuh tidak mengikuti keinginan. Badan kecilnya, hilang keseimbangan dan tumbang. Kaki di atas, kepala di bawah, tepat di atas bebatuan. "Akkkaaaagh!" "Adududuh, pinggangku! Kaki siapa? Eh, sepatu macam apa itu? Lebih mirip boots dari modelnya. Kuno sekali," cibirnya. Menatap sebuah kaki di atas dibalut benda berwarna putih, tetapi berubah menjadi cokelat saking kotornya. Semakin dia memandang, semakin ada yang aneh. Pupil hitam sedikit mengecil, terus terfokus ke atas. Gerak ke kiri, ikut ke kiri. Geser ke kanan, ikut ke kanan, naik atas bawah samping. Yang mana, gerakan itu mengikuti isi pikirannya Dahi mulai melipat, disusul bukaan bibir, "Aaakhhhhh! Se-sepatu jelek itu
최신 업데이트 : 2021-09-01 더 보기