Share

86 Tertangkap

Ada sekelompok orang, mengelilingi gerbong kereta. Dua dayang, sigap mendekati Ruying. "Nona, cepat masuk, di sini bahaya." Lebih ke memaksa masuk.

Ini adalah pertunjukan bagus. Melirik ke belakang sekilas. "Kalian pulanglah, biar aku yang urus." Melambaikan tangan.

Dua dayang tersenyum lega, akhirnya ada yang menolong dari sekelompok berbaju hitam. "Ayo, kita pergi biarkan Tuan Lio

menangani ini.”

Ruying enggan meninggalkan. "Tunggu, dia … dia, sendirian apa bisa melawan mereka sem–"

Bugh!

Pukulan mendarat di pundak Ruying, dayang sebelah kanan memberi hormat sebelum pergi. "Terima kasih Tuan, saya mengingat jasa Tuan. Ketika hamba kembali, akan membawakan hadiah untuk Tuan dan membicarakan pertolongan Tuan." Bangun dari bungkukan, melompat ke dalam kereta.

Sekelompok pria berbaju hitam tidak mengejar, mereka bukan targetnya. Pria paling tinggi maju tiga langkah, auranya cukup mencengkam. "Hahah, tiba ajalmu Nona!" Mengangkat tangan kanan, sedetik dikepalkan. Memberi isyarat maj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dri Yanta
next thot semangat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status