Home / Urban / Kelemahanku kekuatan untuk bertahan hidup / Bab 3 Dunia Tanpa kesakitan?

Share

Bab 3 Dunia Tanpa kesakitan?

Author: Hilton
last update Last Updated: 2021-08-05 23:38:48

Tak lama setelah pak Alex menjelaskan mengenai bagai mana cara menikmati kesakitan, wanita tersebut kembali bertanya pada pak Alex.

Bapak boleh saya bertanya lagi misal kalou saja dunia tanpa kesakitan menurut bapak bagaimna?.

Kemudian bapak Alek mengganggu dan mulai menjawab pertanyaan itu.

Ada kalanya hidup kita berlangsung mulus. Sepertinya bumi tempat kaki kita berpijak subur, makmur, dan hijau semata. Matahari selalu bersinar cerah, dan angin sejuk bertiup lembut. Pada saat-saat seperti ini, tidak terlalu sulit mempercayai kebaikan dan kasih Allah.

Namun, kita pasti tahu bahwa matahari yang sama itu pula yang telah memanggang Afrika menjadi hamparan gurun. Bahwa angin yang itu juga, yang tiba tiba berubah menjadi puting beliung, siap menelan apa saja dan siapa saja ke perutnya tanpa pilih pilih. Tat kala ini terjadi, masih mampukah kita dengan jujur memuji kebaikan kasih Allah?.

Akan tetapi terlepas dari apakah kita mampu atau tidak mampu, alam memang tak pernah berwajah satu. Kadang ia bagai ibu yang membelai kepala kita dengan mesra. Namun kali lain atau kadang kadang, ia tiba-tiba berubah bagikan monster  yang liar dan bringas ingin segera melahap mangsa yang ada di sekitar nya tanpa pandang bulu. Bumi kita ibaratkan "Dasa muka" berwajah sepuluh yang mana sebagian besar mengerikan dan menakutkan.

Sebut saja mahkluk yang bernama "manusia" spesies ini telah menampilkan orang-orang berhati mulia seperti Gandhi dan Teresa. Orang-orang berotak cemerlang seperti Newton dan Einstein. Dan orang-orang berdaya cipta luar biasa seperti Ismail Marzuki dan Affandi. Namun, bukankah dari rahimnya pula lahir monster monster kemanusiaan seperti Hitler dan Idi Amin, serta teroris-teroris berdarah dingin seperti Ali Imron, Amrozi, dan Doktor Azahari?

....

Yang ingin saya tekankan adalah, bahwa semua realitas baik yang ada di sekitar kita maupun di dalam diri kita senantiasa berwajah ganda. Termasuk RASA TAKUT.

Di satu pihak, "kesakitan" adalah sahabat yang dapat diandalkan. Yang selalu dan segera memberi peringatan ketika bahaya mengancam. Inilah yang tampak bila kita meneropong "kesakitan" melalui "mikroskop". Artinya, ketika kita melihatnya kasus demi kasus, orang demi orang.

Dengarlah, misalnya, kesaksian berikut ini, "mula-mula sih rasanya Suma seperti kesemutan biasa. Tetapi begitu saya periksakan ke dokter, dokter mengatakan bahwa saya menderita penyakit jantung akut, yang mesti segera di operasi. Rasa kesemutan itu sungguh telah menolong saya!" Untung ada "rasa sakit", bukan?

Tetapi tinggalkanlah sejenak mikroskop anda,lalu naik lah ke ketinggian sambil menengok sekeliling anda! Maka yang anda saksikan adalah kelaparan massal, pembantaian etnik, jutaan anak jalanan yang tanpa masa depan, pengidap HIV/AIDS yang terasing tanpa perawatan, penderita kanker tak tersembuhkan yang mengerang kesakitan. Dan masih banyak yang lain.

Menyaksikan semua ini, bukankah kita melihat wajah "kesakitan" yang lain? Wajahnya yang kejam, yang semena-mena, serta yang tak kenal rasa iba.

Persoalannya bukan hanya sekedar mengapa "rasa sakit" yang merupakan bagian dari sistem penyangga kehidupan bisa " membandel" seperti itu. Artinya, dari sesuatu yang semula berfungsi begitu positif, lalu bisa berubah sifat menjadi sedemikian destruktif.

Ada persoalan yang lebih dalam lagi! Persoalan yang merupakan pertanyaan-pertanyaan abadi, dan tak pernah berhenti ditanyakan orang. Misalnya, mengapa Atmo sakit, tapi Bimo tidak? Mengapa aku, mengapa bukan dia? Apa alsan yang masuk akal? TUHAN, bersediakah engkau menjelaskannya?

Di sini keluhan sang pemazmur terdengar sangat akrab di telinga kita. "Aku cemburu Kepa pembual-pembual,.....sebab kesakitan tidak ada pada mereka; mereka tidak mengalami kesusahan manusia. [Sebaliknya]....sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hukum setiap pagi [Rasa-rasanya] sia-sia sama sekali atau mempertahankan hati yang bersih" (mazmur 73: 3-5; 13,14) why, my Lord, why?

Sejak Wiliam Blake, bagaimana di kutip Philip Yance, dengan jitu melukiskan sisi getir dari eksistensi manusia sejak kelahirannya. Tulisnya, "ibuku mengarang, ayahku menangis girang, tatkala ke dunia penuh ancaman aku diempaskan" bukan dunia yang nyaman, melainkan dunia yang penuh ancaman

"Kesakitan"  mungkin dimaksudkan sebagai sistem pemberi tanda bahaya yang efektif. Akan tetapi, jelas ia sering berubah menjadi liar dan tidak terkendali. Karena itu, menurut Yance, barangkali kita membutuhkan dua kata yang berbeda. Yang pertama adalah "kesakitan"(pain) untuk satu sisinya yang positif, sebab menunjuk pada sistem perlindungan tubuh. Sedang yang kedua adalah "penderitaan" (suffering) untuk memperlihatkan sisi nya yang kelam dan kejam.

Menurut saya, usul ini masuk akal! Sebab menurut pengalaman kita, tak selalu kita masing-masing toh punya "penderitaan" atau "salib".

Bentuk "salib" ini bisa beraneka ragam: stigmapribadi, relasi yang sarat maslah, kenangan kelam masa silam, rasa bersalah yang terus mengejar mengejar, dan sebagainya. Pertanyaan nya adalah, "Di manakah Allah ketika rasa sakit menerpa, atau ketika penderitaan mengganduli tanpa henti?" " Bagaimana mungkin Dia membiarkannya" "katakanlah, TUHAN, apa gunanya  semuanya ini?".

.....

SELAMA berabad-abad, para filsuf sudah memperdebatkan pertanyaan, "apakah bumi tempat kita hidup ini sudah merupakan kemungkinan yang terbaik?" Artinya,  apakah Allah sudah tak mungkin membuat yang lebih baik lagi? Sebab, seperti kata Voltaire, "jika yang seperti ini sudah merupakan yang terbaik, wahhhh....!"

Berkaitan dengan ini, saya perlu menegaskan satu hal. Benar, dunia kita mungkin bukan yang terbaik, yang bisa di ciptakan TUHAN untuk kita. Namun bila anda berfikir bahwa sekiranya saja  dalam hidup kita tidak ada "rasa sakit" dan "penderitaan", maka itulah "hidup yang ideal", anda salah sangka!

Misalnya, mengapa Allah tidak melenyapkan saja semua bakteri yang ada? Eitsss...,kata Yance, tunggu dulu! sebab ini justru akan menciptakan malapetaka yang jauh lebih besar! Mengapa? Sebab dari 24.000 jenis bakteri yang telah berhasil di identifikasi, sebenarnya hanya sedikit sekali yang menyebabkan penyakit. Sedang sisanya, yang jauh llebih banyak, adalah bakteri-bakteri yang bermanfaat. Tanpa bakteri, misalnya, makanan yangbkita telan pun tidak dapat di cerna oleh tubuh. 

Bagaimana dengan"dunia tanpa Taifun"? Yance mencatat bahwa India dan Bangladesh dua negara yang paling sering dilanda bencana Taifun, telah memperoleh pelajaran yang pahit. Bila tidak ada Taifun, hujan pun enggan turun sepanjang tahun!.

Ketika saya masih remaja, saya pernah mengalami patah kaki, padahal saya ingin sekali menjadi pemain bola yang hebat. Karena itu saya berkata, " lebih kuandaikan tulangku lebih kuat!" Waktu itu saya tidak menyadari konsekuensinya, bahwa tulang yang lebih kuat juga berarti lebih berat. Tulang yang lebih berat akan membuat gerak tubuh saya menjadi lebih lamban. Bila lamban, mana mungkin saya bermain bola?

Saya bayangkan, Beta TUHAN harus membuat pilihan-pilihan sulit ketika merancang tubuh manusia. Mana yang lebih baik: kuat tapi lamban,atau lincah tapi rapuh? Dunia yang "ideal" juga dunia yang tanpa kesakitan itu tidak ada! Yang ada hanyalah pilihan-pilihan. Maksud saya,Beta pun tidak sempurnanya hidup kita, kita masih bisa memilih antara yang "buruk" dan "lebih baik".

......

BENARKAH Allah bertanggung jawab atas penderitaan dan kesakitan manusia? Jelaslah bahwa Allah sendiri telah melakukan pilihan pilihan-pilihan, dengan segala resiko dan konsekuensinya. Khususnya ketika Dia memutuskan untuk, pada satu pihak, menciptakan alam dengan "hukum kodrat" yang pasti ; namun, di pihak lain menciptakan manusia dengan "kehendak bebas" untuk memilih

Kayu misalnya diciptakan Allah keras dan padat. Ini kodrat dari kayu tersebut. Manusia tak bisa mengubah kodrat ini. Akan tetapi, "kehendak bebas" manusia memberinya pilihan untuk memanfaatkan kayu yang keras itu guna membangun rumah atau menggunakannya tuk melukai selamanya.

Tentu saja Allah bisa mengantisipasi sifat jahat manusia mengubah kodrat kayu yang keras itu menjadi spons. Ooo., Bisa! Tetapi tetapi ini tidak Dia lakukan. Pertama, karena Dia menghormati "hukum kodrat" yang Dia tetapkan sendiri. Dan kedua, karena Dia juga mau menghormati"kehendak bebas" manusia. Dengan resikonya manusia bebas melakukan kebaikan, tetapi bebas pula melakukan kejahatan.

Ini, saya tahu, menciptakan  banyak persoalan, serta melahirkan banyak pertanyaan. Tetapi apakah anda punya alternatif yang lebih baik? Apakah anda mau Allah mencabut kehendak bebas anda, dan mengubah anda menjadi robot yang manis dan penurut? 

Jadi, bertanggung jawablah Allah atas semuanya penderitaan dan kesakitan manusia? Secara tidak langsung,"ya". Sebab, di muka bumi ini tidak ada yang bisa terjadi di luar pengetahuan Allah. Namun hadiah ulang tahun berupa sebuah sepeda yang memungkinkannya untuk jatuh  dan terluka, sangatlah beda di bandingkan apabila dengan secara sengaja anda inhin melukainya.

Jangan berilusi bahwa dunia yang bebas dari kesakitan. Dunia ini tidak sempurna, memang, tetapi tak ada pilihan lain yang lebih baik. Karena itu yang paling bijak.: Pakailah " kehendak bebas" kita sebaik-baiknya. Andaikata kita tidak dapat mengobati secara tuntas luka kita, paling tidak janganlah kita memperburuknya.(kata pak Alex menjawab wanita itu Sera membaca dan menunjukkan hal yang ia bicarakan).

Kemudian wanita itu merasa lebih tenang dan mulai memahami kembali makna dari perkataan yang di sampaikan bapak Alex kepanya di hari yang lalu bersama temannya.

Serasa wanita itu mulai merasa cukup dengan penjelasan pak Alex dia minta pamit diri dan berterimakasih kepada pak Alex.

Terimakasih ya bapak Minggu depan saya mau tanya dan sharing lagi kepada bapak agar saya bisa memahami lebih dalam mengenai hal ini.

Baik silahkan, saya akan selalu mau mendengar dan memberikan kalian arahan semampu bapak.

...

Wanita itu pamit dan pulang dengan wajah berseri karna sudah di isi dengan kenikmatan dan kesejukan hati.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kelemahanku kekuatan untuk bertahan hidup   Jangan Jatuh Dalam Pencobaan

    Hari ini, saat pembawa acara sedang memimpin doa, saya perhatikan dia menyebutkan tentang pencobaan di dalam doanya. Yang mengejutkan saya, dia memilih sebuah lagu, yang saya pikir mungkin belum pernah kita nyanyikan sebelumnya, lagu yang berjudul, Yield Not To Temptation (Jangan Menyerah Kepada Pencobaan). Saya mulai bertanya-tanya, bagaimana dia bisa tahu saya akan berkhotbah tentang pencobaan hari ini. Sungguh ajaib cara kerja Allah! Kita memang melayani Allah yang hidup!APAKAH YANG INGIN DIAJARKAN ALLAH KEPADA KITA MELALUI YUDAS?Di dalam pembahasan kita yang lalu, kami sampaikan tentang betapa pentingnya keteguhan, pentingnya bertahan sampai pada kesudahannya jika kita ingin diselamatkan. Hari ini, kita sampai pada bagian yang kesepuluh dari pembahasan kita tentang keselamatan, dan kita akan bahas “pencobaan” yang merupakan ‘ancaman yang sangat besar’, bahaya yang mengancam keteguhan

  • Kelemahanku kekuatan untuk bertahan hidup   Dipenuhi Roh Allah

    DIISI DENGAN KEPENUHAN ROH ALLAHKita sampai pada bagian terakhir dari seri pembahasan mengenai keselamatan. Pada pesan yang lalu kita berbicara tentang kepenuhan. Kita telah lihat bahwa kehidupan Kristen ialah kehidupan dalam kepenuhan. Allah telah memanggil kita untuk diisi dengan kepenuhan-Nya. Hari ini, kita perlu membahas tentang bagaimana kita bisa memperoleh kepenuhan itu. Alkitab memberitahu kita bahwa cara untuk memperoleh kepenuhan tersebut ialah dengan cara diisi. Bagaimana anda bisa menjadi penuh jika anda tidak diisi?Untuk bisa menjadi penuh, kita tahu bahwa kita perlu diisi oleh Roh. Kita perlu dipenuhi.Pada pesan yang lalu, kita meneliti Efesus 3:14-19. Ayat-ayat tersebut merupakan ayat-ayat yang sangat indah di mana Paulus mendaftarkan pokok-pokok doanya bagi jemaat. “Untuk alasan inilah, aku berlutut di hadapan Bapa” — Paulus berlutut untuk mendoakan jemaat. Hal apakah y

  • Kelemahanku kekuatan untuk bertahan hidup   Kristus Palsu

    Hanya ada dua macam orang di dunia ini. Setiap orang di dalam gedung pertemuan ini, atau yang diluar, masuk dalam dua kategori ini. Kategori pertama terdiri dari orang-orang yang mempunyai Roh Kudus; kategori yang lainnya terdiri dari mereka yang tidak mempunyai Roh Kudus. Dalam kategori mana anda termasuk? Apakah saudara punya Roh Kudus atau tidak? Beberapa orang ada dalam posisi yang menyedihkan karena tidak mengetahui apakah dia punya Roh Kudus dari Allah atau tidak. Lebih parah lagi, beberapa telah diperdaya oleh dirinya sendiri, yang berpikir mereka punya Roh Kudus yang nyatanya tidak punya. Bagaimana situasi saudara? Berpikirlah mengenai hal ini dengan serius.Kedua kategori tersebut dapat juga dilukiskan seperti ini: saudara punya Roh Kudus atau roh Antikristus? Tidak ada setengah-setengah. Oleh karena itu, kalau saudara tidak mempunyai Roh Kudus, berarti saudara hidup di bawah roh Antikristus. Itulah mengapa pesan-pesan Antikr

  • Kelemahanku kekuatan untuk bertahan hidup   Roh penipu

    Kita sekarang masuk ke pesan keempat dari figur yang menakutkan ini, Antikristus. Dalam pesan ini, kita akan menelusuri ayat-ayat Firman Tuhan. Saya harap saudara yang datang ke sini tidak mendengarkan ide-ide saya tetapi mendengarkan Firman Tuhan.Topik Antikristus sangat praktis karena roh Antikristus sudah bekerja dalam gereja hari-hari ini. Saya harap roh Antikristus tidak bekerja dalam hidup saudara yang ada di sini. Dalam hal ini kita tidaklah pasti, tetapi saya sungguh-sungguh berdoa agar roh Antikristus tidak bekerja dalam hati saudara; karena jika iya, saudara tidak akan mendapat bagian dalam hidup yang kekal — walaupun saudara menganggap diri seorang Kristen, walaupun saudara sudah dibaptis, walaupun saudara sudah bertahun-tahun lamanya datang ke gereja. Saya juga mau sampaikan bahwa Antikristus adalah seorang Kristen, yang akan menampilkan diri sebagai seorang Kristen yang super-religius. Menakutkan! Gerombolan antikr

  • Kelemahanku kekuatan untuk bertahan hidup   Anti Kristus Penyesat

    Sekarang kita sampai pada bagian kelima dari pesan Antikristus ini. Saya membawa semua pesan ini secara perlahan-lahan karena kita berurusan dengan sesuatu yang sulit, tetapi subjek yang amat penting. Subjek ini relevan karena kita mungkin akan segera melihat kedatangan Antikristus dan, tidak lama setelah itu, kedatangan Yesus sendiri. Hal ini mungkin akan terjadi sewaktu kita masih hidup,Hari ini saya punya dua point utama. Pertama-tama, Antikristus akan menjadi seorang penyesat yang hebat. Secara otomatis hal ini membawa kita ke point kedua, yang mana bisa dinyatakan dalam sebuah pertanyaan: Bagaimana saudara dan saya dapat menghindar dari disesatkan?ANTIKRISTUS AKAN BERASAL DARI GEREJADalam Perjanjian Baru, kata “antikristus” ditemukan hanya dalam surat Yohanes I dan II. Kita harus melihat dua surat ini untuk mengerti dengan tepat kata “antikristus”. Kita sudah me

  • Kelemahanku kekuatan untuk bertahan hidup   Kebenaran vs Antikristus

    Di pesan ini kita akan melanjutkan untuk berbicara tentang kebenaran dan kebangkitan. Apakah saudara tertarik pada kebenaran? Saya harap saudara berada di gereja hari ini karena sungguh-sungguh mencari kebenaran. Kebenaran tidak menarik jika yang saudara kejar adalah kekayaan materi, pekerjaan yang baik, rumah yang nyaman dan hal-hal yang semacam itu. Hal-hal tersebut hanya akan membutakan saudara terhadap kebenaran dan kenyataan. Sebelum saya menjadi Kristen, saya terlalu asyik dengan banyak hal sehingga tidak pernah memikirkan persoalan-persoalan penting yang sesungguhnya, termasuk arti dari hidup ini. Banyak orang mengabaikan masalah seperti ini karena terlalu disibukkan oleh rutinitas sehari-hari dan hanyut dalam segala bentuk penghiburan yang ditawarkan dunia.KEBANGKITAN BERKAITAN DENGAN KEDATANGAN YESUS YANG KEDUAKebangkitan merupakan tema yang paling utama saat berbicara tentang kebenaran. Jika kebangkita

  • Kelemahanku kekuatan untuk bertahan hidup   Memahami Kehendak Allah

    PERKARA YANG PALING PENTING DARI SEGALANYADalam suatu kesempatan sharing, ada beberapa saudara dan saudari seiman yang mengajukan pertanyaan ini: Bagaimana kita bisa tahu kehendak Allah? Saat itu saya memberikan penjelasan yang singkat karena waktu yang terbatas. Ketika saya renungkan lagi pertanyaan ini, saya merasa sangatlah penting bagi saya untuk menjelaskan tentang hal memahami kehendak Allah karena ini adalah pertanyaan yang paling penting di antara segalanya. Jika kita tidak tahu kehendak Allah, tentu saja akan sangat sukar bagi kita untuk bisa melangkah di jalan Allah, dan akibatnya pasti akan sangat berat.Jika saya tidak salah, mungkin ada lebih dari 90% orang percaya yang tidak tahu kehendak Allah, dan mereka juga tidak tahu bagaimana cara memahami kehendak Allah. Ini adalah masalah yang sangat serius dalam kehidupan rohani kita. Saya harap setiap orang di sini bisa melihat dan mempertimbangkan pokok ini dengan seri

  • Kelemahanku kekuatan untuk bertahan hidup   Penghakiman atas gereja

    Ini adalah pesan kedelapan dari serangkaian pesan tentang Antikristus, dan tujuan dari pesan-pesan tentang Antikristus ini adalah untuk mempersiapkan hati kita untuk apa yang harus segera terjadi. Kita sudah sangat dekat dengan akhir zaman. Hal ini seharusnya disadari oleh setiap orang yang peka pada Tuhan dan pada apa yang sedang terjadi di dunia ini. Akan tetapi, dalam pesan-pesan ini saya tidak mencari sensasi apa pun yang, sayangnya, telah menjangkiti subjek ini — baik dalam buku-buku atau khotbah-khotbah. Saya tidak peduli dengan sensasi; keprihatinan saya adalah tentang apa yang dikatakan Firman Tuhan kepada kita, bagaimana seharusnya sikap hati kita, dan bagaimana kita dapat bersiap untuk menghadapi peristiwa-peristiwa yang sekarang sudah sangat dekat ini.Dalam pesan-pesan sebelumnya, saya telah berbicara tentang kebangkitan dan Antikristus, salib dan Antikristus. Hari ini saya sampai pada sebuah topik yang menyedihkan h

  • Kelemahanku kekuatan untuk bertahan hidup   Kemurtadan

    TERKENA KUTUK LEWAT GEREJA?Kemarin saya pergi ke sebuah toko buku dan melihat ada sebuah buku di rak dengan judul yang mengejutkan. Apakah judul dari buku itu? Judulnya berbunyi seperti ini: Damned through the Church (Terkena Kutuk Lewat Gereja). Kata damned (dikutuk, terkena kutuk) bukanlah kata yang terasa sopan, dan anda mungkin tidak berharap untuk menemukan kata ini dalam judul sebuah buku, apalagi dalam buku yang dijual di toko buku Kristen. Jadi, saya mencermati judul buku itu sekali lagi untuk memastikan bahwa saya tidak keliru membaca judul itu. Memang benar, judulnya adalah Damned through the Church (Terkena Kutuk lewat Gereja). Saya terkejut dan membatin, “Wow! Ini benar-benar hal yang luar biasa! Ada buku seperti ini di toko buku Kristen.” Jika buku ini terdapat di toko buku umum, mungkin saya tidak akan terkejut. Saya lalu mengambil buku itu untuk melihat orang gila dari mana yang menulis buku ini, dan saya dapati bahwa bu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status