Share

Bab 14 Sandiwara

Aku mengusap ujung mataku yang basah karena kebanyakan tertawa. Aku menatap Anggita dari atas sampai bawah. Sepatu high heelsnya dia tenteng begitu saja.

“Kamu habis kecebur got dimana?” tanyaku masih menertawai penampilannya.

Dia menaruh sepatunya dengan kasar. Hampir saja mengenai kakiku.

“Mbak ini keterlaluan! Teganya padaku. Mana ada gurameh harganya dua puluh ribu. Mana aku nggak bawa Hape dan nggak bawa uang!” sungut Anggita.

“Jadi kamu nggak dapat ikannya?”

“Ya enggaklah!” sungutnya.

“Kamu sendiri yang bod*h, sudah tahu gurameh harganya mahal, masih juga menerima uang dari Mas Dani tanpa minta tambah.

Kamu nggak bawa dompet dan nggak bawa hape? Salah siapa? Bukannya penampilanmu seperti ini karena kebod*hanmu sendiri?!”

“Arghh! Kamu menyebalkan, Mbak!”

Anggita masuk ke dalam rumah dengan menghentakkan kakinya. Dia berjalan menuju kamar depan. Padahal kamar itu sudah ditempati Ibu. Tentu saja aku mencegahnya.

“Eh, tunggu! Itu sudah ditempati sama Ibu. Kamar Yang di atas kamar Mb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status