Share

Bab 50 Arya

Sepeninggal Sasa, aku kembali bekerja. Tumpukan berkas di berbagai map melambai-lambai untuk dibuka. Mengurus beberapa restoran membuatku benar-benar pusing. Aku jadi menyadari bagaimana Papa sering terlihat lelah sepulang kerja dulu, sementara aku hanya bisa menghabiskan uang Papa begitu saja. Sekarang setelah tiada, mau tak mau akulah yang harus meneruskan usaha ini. Adikku, Sinta lebih memilih mengikuti suaminya yang menjadi seorang ASN.

Aku meregangkan badan, sejenak mengusir rasa penat di mata dan di kepalaku. Netraku memandang foto pernikahan kedua orang tuaku. Ya, ini memang ruangan Papa dulunya. Papa adalah orang yang setia, begitu mencintai Mama dan tak pernah sekalipun berniat mengkhianati Mama. Awalnya aku ingin seperti kedua orang tuaku, yang saling mencintai sampai maut memisahkan, tapi mengingat kedua orang tuaku meninggal karena menjadi korban tabrak lari oleh Ayah Anggita, rasa dendam mendadak lebih besar dibanding rasa ingin setia.

Aku memang ingin menikah dengan An
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status