Share

Tamu tak di undang

Saat adik-adikku sukses

Part 18

"Cuma kuli bangunan aja lagaknya kayak karyawan pake ngajak anak istri tinggal di kota, emang si Hendi mampu nyari uang buat biayain hidup kalian di kota?" tanya Bu Ratri dengan wajah sinis.

"In syaa Allah, Kang Hendi mampu Bu."

"Jangan sombong, sekarang dia lagi ada kerjaan, kalau lagi nganggur gimana? mau tinggal di kolong jembatan, jadi gelandangan gitu?"

"Cukup Bu, Nurma tahu suami Nurma bukan pegawai, bukan orang yang memiliki jabatan, tapi kerja kerasnya tidak pernah membuat anak dan istrinya kelaparan, jangan terus menghina Kang Hendi Bu, karena mau sehebat bagaimanapun anak dan calon menantu Ibu yang lain pada kenyataannya mereka tidak bisa menolong Ibu."

"Oh, jadi kamu merasa berjasa sekali karena Ibu ikut tidur di gubug reotmu ini? pantas saja hidupmu masih sulit, sama Ibu sendiri saja perhitungan."

"Maksud Nurma bukan seperti itu Bu, tapi jika Ibu berpikiran seperti itu, terserah saja, Nurma lelah menjelaskan karena tidak akan ada benarnya
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status