Share

Bab 72. Akhir dari Sofia

Author: RibyNabe
last update Last Updated: 2025-06-11 08:51:44
"Tytan, tidak! Tunggu dulu!" seru Leticia berusaha mencegah D'angelo menutup telponnya.

Leticia berusaha meraih ponselnya, tetapi pria itu dengan cepat menariknya dan menjauhkannya darinya. Ia menatap sengit dirinya karena tidak memiliki kesempatan lagi. Kalau tidak mau memberikannya waktu untuk mengobrol dengan suaminya, kenapa menelponnya sejak awal?!

"Jangan melihatku seperti itu! Kita ini bukan musuh, kan?" katanya santai tanpa rasa bersalah setelah apa yang dilakukannya.

"Apa seorang penculik pantas berbicara seperti itu?" tanya Leticia ketus.

"Aku sudah bilang jika aku hanya membawamu." D'angelo menatap Leticia, menunjuk dirinya. "Aku bahkan tidak mengikatmu, mengurungmu, ataupun menyiksamu."

Leticia yang kadung kesal dan tidak percaya sejak awal, memutar bola matanya, menganggap omongannya angin lalu. Ia pun duduk kembali sambil melipat kakinya. Ia mulai menggigiti kukunya dengan gelisah karena semakin mencemaskan suaminya yang tadi terdengar kesakitan.

"Tingkahmu itu tidak akan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kembali ke Masa Lalu : Menikahi Suamiku Lagi    Bab 75. Bagian terakhir

    "Apa kau tidak akan ke kantormu?" tanya Leticia mengusir suaminya dengan halus, setibanya mereka di gedung kantornya."Kau yakin akan mengusirku sekarang?" tanya Tytan kembali memastikan. "Kau bilang kau merindukanku. Aku siap menemanimu bekerja, lho."Leticia berbalik menghadap Tytan yang sudah berdiri tepat di belakangnya. Sementara di sisi lainnya, meja menghimpitnya sehingga membuatnya terjepit. "Jangan konyol, Tytan!""Kau juga punya tanggung jawab. Sangat banyak. Cepat pergi dan selesaikan. Aku ingin segera berhenti dan menikmati masa kehamilanku dengan tenang!" omelnya sambil berusaha mendorong tubuhnya menjauh."Ada hal yang ingin kau ketahui lagi?" Alih-alih menjauh, Tytan justru semakin mendekat dan tangannya sudah ada di pinggangnya."Kita bisa bicarakan lagi di rumah malam nanti. Sekarang bukan waktunya." Leticia membuang muka karena merasa pipinya memanas. Pada saat itulah Tytan akhirnya melepaskannya. Namun, ucapannya selanjutnya semakin membuat pipinya memerah, "Baiklah

  • Kembali ke Masa Lalu : Menikahi Suamiku Lagi    Bab 74. Momen emosional

    Suara alarm yang cukup keras dari ponselnya membangunkan Leticia. Ia meraba-raba kasur, mencari benda pipih tersebut untuk mematikan alarmnya. Namun, setelah berusaha mencari dengan tangannya dan tidak kunjung menemukannya, ia pun membuka mata.Baru ketika melihat sekeliling kasur, akhirnya Leticia menemukan ponselnya dan segera mematikan suara bising itu. Ia lalu duduk merenung selama beberapa saat. Ia menyentuh bibirnya yang berciuman dengan Tytan di dalam mimpi semalam. Ia seolah masih merasakan kehangatannya seakan itu nyata.Ting!Tiba-tiba bunyi nyaring dari ponselnya membuyarkan lamunannya. Leticia yang masih memegang ponselnya, melihat layarnya yang memperlihatkan sebuah notifikasi email kantor. Di detik itulah semua pikiran dan perasaannya terdistraksi karena kenyataan kembali menariknya."Ayo segera bersiap-siap," gumamnya seraya beranjak dari kasur.Leticia masuk ke dalam pintu kamar mandi, memulai ritual paginya. Selanjutnya, ia memilih pakaian, memoles wajahnya, menata ra

  • Kembali ke Masa Lalu : Menikahi Suamiku Lagi    Bab 73. Melepaskan Tytan?

    Hari sudah menjadi gelap ketika Leticia mengurus Sofia di kantor polisi. Untungnya, berkat pengacaranya, semua berjalan dengan baik. Dan ia pun yakin dengan bantuan pria berbakat itu, Sofia akan dijatuhi hukuman yang berat di persidangan nanti."Nyonya Muda," panggil Diego sesampainya mereka di rumah.Leticia pun menoleh pada Diego yang menunjuk D'angelo. "Kenapa pria ini bersama Anda sejak tadi?""Aku juga tidak tahu padahal urusan kita sudah selesai. Apa kau tidak akan kembali ke tempatmu?" tanya Leticia langsung kepadanya, mengusirnya secara halus."Begini kah caramu membalas jasaku?" tanya balik D'angelo dengan nada tidak terima."Jasamu? Kau menculikku kalau kau lupa," kata Leticia menunjuknya.Diego yang berdiri di belakangnya dan mendengar Leticia, dengan cepat maju dan meraih kemejanya. "Aku sudah curiga sejak kau bersama Nyonya Muda. Kau penculiknya!""Diego, hentikan!" Leticia menahannya."Tidak!" serunya yang untuk pertama kalinya membantah ucapan Leticia."Semua rencana Tu

  • Kembali ke Masa Lalu : Menikahi Suamiku Lagi    Bab 72. Akhir dari Sofia

    "Tytan, tidak! Tunggu dulu!" seru Leticia berusaha mencegah D'angelo menutup telponnya.Leticia berusaha meraih ponselnya, tetapi pria itu dengan cepat menariknya dan menjauhkannya darinya. Ia menatap sengit dirinya karena tidak memiliki kesempatan lagi. Kalau tidak mau memberikannya waktu untuk mengobrol dengan suaminya, kenapa menelponnya sejak awal?!"Jangan melihatku seperti itu! Kita ini bukan musuh, kan?" katanya santai tanpa rasa bersalah setelah apa yang dilakukannya."Apa seorang penculik pantas berbicara seperti itu?" tanya Leticia ketus."Aku sudah bilang jika aku hanya membawamu." D'angelo menatap Leticia, menunjuk dirinya. "Aku bahkan tidak mengikatmu, mengurungmu, ataupun menyiksamu."Leticia yang kadung kesal dan tidak percaya sejak awal, memutar bola matanya, menganggap omongannya angin lalu. Ia pun duduk kembali sambil melipat kakinya. Ia mulai menggigiti kukunya dengan gelisah karena semakin mencemaskan suaminya yang tadi terdengar kesakitan."Tingkahmu itu tidak akan

  • Kembali ke Masa Lalu : Menikahi Suamiku Lagi    Bab 71. Akhir dari seseorang

    Suara dering ponsel di antara Tytan dan Massimo memecah keheningan di ruangan tersebut. Tytan masih tidak bergerak. Sementara Massimo seolah tidak mempedulikan dirinya. Suara dering itu terus berbunyi hingga mati sebelum akhirnya kembali berbunyi sekali lagi."Kau tidak berniat mengangkatnya?" tanya Massimo yang akhirnya buka suara. Ia berbalik bersama senjata yang telah dipilihnya. Ia menatap Tytan dan melanjutkan, "Senjata ini tidak akan membunuhmu sekarang, tetapi panggilan itulah yang mungkin akan membunuhmu lebih dulu."Tytan semula tidak memahaminya, tetapi segera setelah menerima telpon dari Diego yang mengawal Leticia, saat itulah ia menyadari apa maksudnya. "Katakan ada apa dengan Leticia?""M-maafkan saya, Tuan Muda, Ny-nyonya Muda-""Katakan dengan cepat apa yang terjadi pada Leticia, Diego!" Tytan memotong ucapannya dengan cepat secara tidak sabar.Kekehan Massimo yang terdengar tidak mengalihkan atensi Tytan. Tanpa melihat wajahnya pun, ia tahu kepuasan yang jelas dirasak

  • Kembali ke Masa Lalu : Menikahi Suamiku Lagi    Bab 70. Insiden

    "Anda baik-baik saja, Tuan Muda?" Gaspar yang menyetir, melihat khawatir bagaimana bosnya itu begitu kelelahan, tertekan, dan sangat stres."Kapan misi terakhirku? Dan berapa lama aku meninggalkan Leticia?" Alih-alih menjawab, Tytan bertanya balik."Itu beberapa bulan lalu. Anda meninggalkan Nyonya Muda selama kurang lebih sebulanan." Raut wajahnya menjadi semakin frustasi ketika mendengar jawaban tersebut.Untuk pertama kalinya Tytan merasa sangat enggan apalagi berhasrat menyelesaikan sebuah misi. Padahal di sepanjang hidupnya, ia tidak pernah memprotes atau terpaksa melakukannya. Semua perubahan ini disebabkan hanya karena seseorang yang masuk ke dalam kehidupannya. Dan karena seseorang itu juga, banyak hal lainnya berubah."Apa aku bisa kembali pada Leticia dengan selamat jika aku membunuh Massimo sekarang?" tanyanya lagi dengan suara gumaman."Jangan lupa kita sudah ada di Sisilia, Tuan Muda." Gaspar mengingatkan mulut bosnya itu, kalau-kalau ia melupakan di mana mereka sekarang.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status