Sejak pertemuannya dengan Lei Li Tian, Lei Xiayu memutuskan untuk mempelajari teknik yang diajarkan oleh leluhurnya itu di dalam sebuah dimensi yang diciptakan oleh Lei Li Tian, dimana ketika seseorang berada di dalam sana maka memiliki perbedaan waktu, yaitu satu tahun sama saja dengan satu hari di Benua Daratan Rendah.
Saat ini Lei Xiayu sudah melewati satu tahun pertamanya, namun belum mampu mendapatkan pencerahan. Tidak bisa dipungkiri bahwa teknik Petaka Penghancur Alam Semesta merupakan salah satu ilmu beladiri tingkat tinggi sehingga sangat sulit untuk mempelajarinya. Namun, Lei Xiayu tidak putus asa karena tekadnya untuk bertambah kuat sangat besar dan dia yakin dengan mempelajari teknik tersebut maka kemampuannya akan meningkat secara signifikan.Kemudian pada suatu hari Lei Xiayu sedang berada di kediaman Keluarga Lei, dan secara bersamaan pula di sana terjadi pertempuran yang begitu besar, menewaskan banyak anggota klan serta membuat semua bangunan di teLei Xiayu yang telah diselimuti amarah tidak lagi memikirkan perbedaan kekuatan mereka, meski harus mati tapi paling tidak dia sudah berusaha untuk membalaskan dendam keluarganya dengan begitu dia akan merasa lega dan bisa menemui keluarganya tanpa harus merasa bersalah.Dengan tekad dan keinginan yang kuat, Lei Xiayu dapat menembus batas kekuatannya sendiri sehingga bisa melepaskan diri dari tekanan sosok misterius itu dan kembali mengendalikan tubuhnya. Kemudian dengan cepat dia menciptakan mantra tangan, membentuk pisau-pisau petir yang siap menghujam ke arah lawannya.Dengan satu gerakan tangan, pisau-pisau petir itu bergerak layaknya memiliki pikirannya sendiri, namun serangan itu berhasil dimentahkan dengan sangat mudah, sosok itu hanya perlu mengibaskan sebelah tangannya sudah membuat ratusan pisau petir itu menghilang dari permukaan.Melihat itu, Lei Xiayu tidak tinggal diam sekali lagi dia membentuk mantra tangan dan kali ini menciptakan hujan pet
"Lei Delan?" ujar Lei Xiayu sambil menunggu jawaban dari pria bertopeng yang baru saja menghampirinya itu."Kau masih mengenaliku?" Lei Delan sendiri tampak terkejut karena Lei Xiayu bisa mengenalinya dalam sekali lihat, padahal dia yakin sudah menyamarkan suaranya dan topeng yang dikenakannya juga merupakan topeng khusus yang bahkan mampu menyembunyikan wajahnya dari jagoan Janin Suci sekalipun.Lei Xiayu tersenyum skeptis, "Tentu saja aku masih mengenalimu. Jangankan hanya mengubah suara, kau berganti wajah sekalipun aku pasti bisa merasakannya. Aroma busuk pengkhianat akan terus melekat di tubuhmu sampai kau mati." senyumnya berubah menjadi tawa kecil."Kau-!" Lei Delan menunjuk ke arah Lei Xiayu dengan perasaan kesal. "Lihat saja, aku akan membuatmu berhenti bicara untuk selamanya." Dia mengalirkan seluruh qi di tubuhnya yang memancarkan aura seorang praktisi ranah Pembentukan Jiwa.Tidak heran Lei Delan menjadi cukup angkuh, ternyata dia suda
Setelah mengetahui pria bertopeng itu berasal dari keluarga Lei, Lei Xiayu semakin berhati-hati saat menghadapinya karena tidak ingin melukainya. Konsentrasinya juga mulai terganggu karena isi kepalanya saat ini dipenuhi banyak pikiran, mencoba menebak-nebak identitas dibalik topeng tersebut.Lei Delan menyadari hal itu sehingga mencoba memanfaatkan situasi dengan memerintahkan pria bertopeng untuk memberikan serangan yang lebih mematikan.Pria bertopeng langsung menciptakan hujan petir yang menyambar ke arah Lei Xiayu, beruntung pemuda itu masih bisa menahannya dengan tepat waktu, namun karena kurangnya konsentrasi membuatnya menunjukkan celah yang segera dimanfaatkan oleh lawan untuk melukainya.Sebuah pukulan keras yang dilepaskan oleh Lei Delan berhasil mendarat di perut Lei Xiayu membuatnya terpental hingga puluhan meter sebelum tersungkur dengan memuntahkan darah segar dari mulutnya membuat Lei Delan tersenyum tipis karena berhasil melukai Lei Xiayu.
Lei Delan kembali menabuh loncengnya yang kali ini dilakukan sebanyak tiga kali membuat Lei Xiayu lebih bersiap karena menyadari bahwa setiap meningkatnya suara lonceng itu maka serangan yang dilepaskan lawannya akan semakin besar. Lei Xiayu sudah mulai membentuk mantra tangan, namun disaat yang sama sesuatu terjadi pada sosok bertopeng itu yang menarik perhatian Lei Xiayu.Pria bertopeng itu memegangi kepalanya yang amat terasa sakit sambil terus meronta-ronta setelah mendengar suara lonceng barusan. Tapi, ketika Lei Delan memberinya perintah untuk melancarkan serangan pada Lei Xiayu, sosok itu menolak sebab itulah kepalanya merasakan sakit yang hebat.Lei Delan kemudian langsung menyadari bahwa pria bertopeng itu masih mencoba mengambil alih tubuhnya kembali menyebabkan terjadinya bentrokan hebat di dalam lautan kesadarannya membuat Lei Delan berdecak kesal karena kalau terus dibiarkan mungkin saja pria bertopeng mampu merebut tubuhnya dan akan merugikan bagi pih
Lei Leng bisa merasa tenang karena naga kilin yang tiba-tiba muncul itu berada di pihak mereka, meskipun belum mengetahui tujuan kedatangannya secara pasti tapi untuk sementara waktu Lei Leng akan berpura-pura menutup mata sebab yang terpenting saat ini adalah mengusir dan menghabisi pasukan Serikat Iblis dari klan Lei.Lei Leng ingin meminjam kekuatan makhluk itu untuk membantu mereka karena jika naga kilin itu memang ingin membuat keributan maka tidak ada seorangpun dari anggota klan Lei saat ini yang bisa melawannya meski naga kilin tersebut masih berada di ranah Janin Suci tapi tetap saja tak menutup fakta bahwa hewan tersebut merupakan salah satu makhluk suci legendaris.Gong Xijian menyadari hal tersebut setelah melihat Linglong membantai banyak bawahannya, namun dia tidak dapat membuat banyak karena Lei Leng memusatkan perhatian padanya dan tak membiarkannya untuk pergi."Bisakah kita menunda pertarungan ini sebentar, kau lihat naga sialan itu telah banyak merenggut nyawa orang-
Saat pertama kali divonis terkena racun secara misterius hidup Lei Qintian seketika berubah menjadi hancur, dunianya seakan runtuh apalagi penyakit itu membuatnya harus terbaring koma di atas tempat tidur dalam waktu sebulan penuh. Dan ketika terbangun kembali Lei Qintian sudah mendapati banyak perubahan, salah satunya adalah pergantian Patriark secara sepihak yang dilakukan petinggi sekte dengan mengangkat adiknya, Lei Leng untuk menggantikannya.Lei Qintian tidak marah karena sadar dengan kondisinya saat ini, sudah seharusnya ada yang menggantikannya memimpin klan sebab bagaimanapun juga kursi Patriark tidak boleh kosong agar aktivitas klan tetap seimbang. Namun, yang membuatnya sedih adalah setelah mendengar kabar jika putra bungsunya, Lei Xiayu telah dikurung di penjara karena dicap sebagai aib keluarga sebab pada saat itu Lei Xiayu tidak bisa berlatih kultivasi.Tapi, Lei Qintian tidak dapat berbuat banyak hal untuk menyelamatkan putranya itu karena kondisinya sekarang semakin rag
Setiap hari Lei Qintian menghabiskan waktu untuk memulihkan kondisi dengan pil penyembuhan serta pil pemulih qi yang sempat Lei Leng berikan saat terakhir kali menemuinya sehingga secara berangsur kondisinya semakin membaik juga sudah bisa menyerap qi kembali meski harus menerima kenyataan bahwa kekuatannya harus turun ke ranah Janin Suci tahap awal dari yang sebelumnya keracunan berada di ranah Janin Suci tahap akhir.Fakta itu membuat Lei Qintian hanya bisa tersenyum kecut menyadari dirinya yang sudah tertinggal selama beberapa tahun belakangan ini, namun dia juga tidak terlalu khawatir karena dengan bakat alami yang dimilikinya sejak lahir maka untuk mengembalikan ke ranah seperti sebelumnya bahkan menembus ranah berikutnya Lei Qintian hanya perlu menunggu waktu saja serta mencari sumber daya yang cukup.Dengan kegigihan dan tekadnya untuk kembali melihat dunia dan melindungi orang-orang yang dicintai, pada akhirnya Lei Qintian berhasil memulihkan kondisinya hin
Lei Qintian tak menghiraukan tatapan semua orang yang mengarah padanya, ketika Pedang Penakluk Naga sudah berada di dalam genggaman tangannya, pria itu segera memberikan serangan pertamanya, namun Gong Xijian masih bisa menghindarinya dengan tanpa kesulitan.Lei Qintian tetap tenang dengan mengubah arus serangannya yang kali ini menargetkan titik vital lawan, Gong Xijian dengan cepat menutupi bagian lehernya itu sehingga menunjukkan celah pada perutnya, hal tersebutlah yang dimanfaatkan oleh Lei Qintian karena dari awal dia memang mengincar bagian tersebut dan leher hanyalah sebagai pengalihan sehingga sebuah pukulan mendarat tepat di tubuh Gong Xijian.Pukulan itu dipenuhi banyak tenaga membuat Gong Xijian meringis kesakitan walau kulitnya sebenarnya sangat tebal karena efek transformasi Iblis, namun ternyata pukulan Lei Qintian itu tetap dapat membuatnya terpukul hingga puluhan meter sebab Lei Qintian sendiri menggunakan teknik ‘Tinju Petir' untuk menjatuhkan law