Share

17—Lembaran Baru

‘Huh? Bicara denganku? Soal apa ya?’ batin Shanon.

Netranya diam-diam mengamati raut wajah Damian, mencoba menebak dan menilai suasana hati pria yang lebih tua sekitar 9 tahun tersebut.

‘Ugh! Wajahnya terlalu datar.’

Lamunan Shanon dibuyarkan dengan suara sapaan seorang pria berambut pirang yang dikenalnya.

Dia adalah sekretaris Damian yang mengurusi semua kebutuhan sang atasan. Baik kebutuhan pekerjaan maupun urusan keseharian sang CEO.

“Selamat siang, Nona Shanon. Kondisi Anda sudah sehat?” sapa Christian sambil tersenyum ramah.

Shanon pun segera mengangguk. Tidak ingin dicap sebagai orang yang tidak menghargai semua kemurahan Damian dalam menjaga kesehatannya.

Bahkan masih menjadi misteri bagi Shanon mengenai insiden Damian memesankan sup hangat untuknya di pesawat.

“Aku sangat sehat, Tuan Chris. Terima kasih sudah menanyakan keadaanku.”

Dan tak Shanon sangka, pria pirang itu tidak hanya berbasa-basi saat bertanya tentang kondisinya barusan.

Chris meletakkan buku berwarna hijau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status