Share

Bajingan paling beruntung

Hyu memandang gerbang sekolah dengan perasaan takut yang mendalam. Tempat itu terlihat seperti ruang eksekusi mati untuk dirinya. Berbagai macam siswa masuk dan menatapnya dengan ekspresi heran. Beberapa gadis bahkan melihatnya memerah sambil tersipu malu. Maklum saja, Hyu bisa dikatakan sebagai siswa yang dikagumi dan memiliki banyak pengagum.

Hyu berusaha memberanikan diri untuk mengambil langkah. Ia tak mau menyia-nyiakan semua kesempatan yang telah diberikan. Tapi sayang, tekanan psikologis tak bisa berbohong. Sedikit demi sedikit keringat dingin mulai mengalir di jidatnya. Maklum saja, ini adalah pertama kalinya ia berada di keramaian setelah 22 tahun.

Dengan langkah perlahan Hyu pun masuk dan mencari ruang kelasnya. Sebenarnya ia sudah lupa di mana ruangannya berada. Beruntung salah satu murid merangkulnya dan tersenyum padanya dengan sangat akrab.

"Ada apa dengan mu? Kamu tidak masuk sekolah beberapa hari ini."

Saat melihat laki-laki itu, Hyu langs

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status