Share

Part 61. Wanita Lain

“Din, kamu benar-benar jadi wanita simpanan di kota? Pantas saja dapatnya yang kaya.”

“Din, cariin calon suami buat Rena juga dong. Tua tidak apa-apa, asal banyak duitnya. Kamu saja dapat yang muda dan kaya-raya, Rena pasti bisa lebih dari itu. Jadi istri keberapa tidak masalah. Asal hidup terjamin.”

“Kamu pakai pelet apa dapat suami orang?”

“Kamu pakai dukun yang mana? Bayar berapa biar hasilnya sebagus itu?”

“Jadi pelakor ternyata, tega sekali menjadi wanita.”

Berbagai macam kalimat tidak baik mulai sering kudapat saat tengah duduk di kursi teras. Setiap kali aku duduk di sana, berniat untuk merefresh otak dengan menatap anak-anak yang tengah bermain dekat jalan sana, selalu saja ada ibu-ibu tetangga yang datang untuk membicarakan masalah yang tidak ingin kudengar.

Itulah sebabnya kini aku lebih memilih untuk mengurung diri di kamar. Sebab, tidak hanya satu atau dua ibu tetangga saja yang datang saat melihatku tengah bersantai di teras, ada banyak ibu-ibu yang berkumpul dan kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status