Share

Bab 223

Author: Hana Pangestu
Mungkinkah ada sesuatu yang terjadi antara Ralph dan Shireen, hingga membuat janinnya meninggal dalam kandungan?

Pertanyaan itu berputar-putar di kepala Nikki, tetapi dia tidak tahu bagaimana harus menanyakannya. Ralph yang khawatir Shireen akan celaka, juga tidak berniat menjelaskan lebih jauh. Dia hanya meninggalkan satu kalimat, "Aku akan berusaha pulang secepatnya," lalu pergi terburu-buru.

Nikki duduk kaku di tempatnya, lama sekali hatinya terasa hampa. Dia sendiri juga tidak bisa menentukan apakah yang dia rasakan itu kekecewaan, kesedihan, atau justru lega. Yang jelas, pikirannya benar-benar kacau.

Namun di balik semua kerumitan itu, ada satu fakta yang tidak bisa dihapus. Bagaimanapun juga, Shireen adalah sosok yang tidak mungkin hilang dari kehidupan Ralph. Setiap kali Shireen membutuhkannya, Ralph akan selalu meninggalkan segalanya dan bergegas pergi kepadanya.

Nikki sadar, dia tidak mungkin bisa berbagi suaminya dengan wanita lain. Jadi bagaimanapun, akhir dari pernikahan in
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 292

    Wajah Ralph yang tampan tampak penuh dengan sindiran. "Nggak usah terima kasih. Lebih baik kamu kurangi ucapan yang bikin aku kesal, itu jauh lebih berguna."Setengah jam sebelumnya, dia sedang tertidur lelap ketika telepon berdering. Melihat itu panggilan dari Harfi, dia sempat mengira ada urusan darurat perusahaan.Siapa sangka, Harfi berkata bahwa seorang pengacara bernama Jovan menelepon, memberi tahu kalau Nikki sakit. Dia sendirian dan tidak ada yang merawat. Saat itu Ralph sempat bingung, bahkan tidak ingat siapa Jovan.Setelah Harfi menjelaskan, barulah dia teringat. Pria itu adalah suami sahabat Nikki, pria yang dulu sempat disalahpahaminya sebagai selingkuhan Nikki.Seusai kesalahpahaman itu, mereka pernah makan malam bersama, lalu saling bertukar kontak. Hanya saja, Ralph yang sehari-harinya sibuk dengan urusan besar, tentu saja tidak peduli dengan orang tidak penting seperti itu. Kontak yang dia berikan pun hanyalah nomor ponsel kerja untuk urusan luar.Nomor itu biasanya d

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 291

    Ralph sudah benar-benar kehilangan kesabaran. Melihat wajah Nikki yang memerah, dia khawatir demamnya semakin tinggi hingga merusak otaknya. Tanpa membuang waktu untuk berdebat, dia langsung masuk ke dalam rumah.Tak lama kemudian, pria itu kembali dan menyelimuti Nikki memakai jaket tebal dan syal. "Ayo, ke rumah sakit.""Aku nggak ... Yuni sebentar lagi datang, aku mau menunggunya." Nikki masih ingat bahwa mereka sudah dalam proses perceraian, bahkan sudah mengajukan gugatan ke pengadilan. Sekarang seharusnya mereka tidak punya keterikatan lagi. Kalau terus begini, semuanya hanya akan semakin rumit.Ralph benar-benar marah. Dia tiba-tiba membungkuk dan mengangkat Nikki ke dalam pelukannya, lalu berkata dengan geram, "Nanti aku yang kasih tahu dia, nggak usah datang! Kita ke rumah sakit!"Tubuh Nikki mendadak terangkat di udara. Tangannya refleks melingkar di leher pria itu. Ralph menutup pintu dengan cepat, lalu membawanya langsung menuju lift.Sesampainya di area parkir, dia membuka

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 290

    Mendengar suara Nikki yang parau, rasa kantuk Yuni langsung hilang setengah. "Nikki, kamu kenapa? Sakit?""Ya ... entah kenapa, tiba-tiba masuk angin dan demam. Di rumah nggak ada obat, rasanya benar-benar nggak tertahankan ...."Yuni sangat memahami sahabatnya. Kalau bukan sudah benar-benar kesakitan, Nikki tidak mungkin meneleponnya tengah malam begini.Sambil buru-buru bangun dan mengenakan pakaian, Yuni menenangkannya, "Jangan panik, kamu di apartemen, 'kan? Aku segera ke sana."Telepon belum selesai, pria yang tidur di sampingnya berguling dengan wajah tak senang, lalu melanjutkan tidur. Setelah menutup telepon, Yuni menggoyang suaminya. "Sayang, Nikki sakit, nggak ada yang merawat, aku mau ke sana sebentar. Kamu jaga anak di rumah ya."Jovan menjawab dengan ketus, "Mana mungkin nggak ada yang merawat? Dia punya suami, ada pembantu juga ...."Yuni berkata, "Dia sudah pindah keluar, mau bercerai.""Dasar aneh ...." Jovan menggerutu, lalu menarik selimut menutupi kepalanya.Yuni mal

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 289

    Anjani tersenyum canggung dan tidak melanjutkan kata-katanya lagi, tetapi Nikki sudah mengerti.Waktu ibunya pergi merantau dulu, usianya baru 20-an tahun, masih muda dan cantik. Hanya dengan sedikit berdandan saja, penampilan dan auranya tidak kalah dengan orang kota.Di luar sana, dunia penuh godaan. Hati manusia pun sulit ditebak. Ada pria yang terpikat pada kecantikannya, itu hal yang wajar. Kalau dia tidak berani membawa pria itu pulang, kemungkinan besar karena pria itu sudah berkeluarga, sementara dirinya hanyalah orang ketiga.Inilah yang menjelaskan kenapa bertahun-tahun dia tidak mau kembali, mungkin karena merasa malu untuk pulang. Namun kalau memang begitu, kenapa tiba-tiba sekarang dia kembali?Saat Nikki menyuarakan kebingungannya, Anjani juga merasa heran. "Aku juga penasaran, lalu aku tanyakan. Dia bilang ... mungkin karena usianya sudah bertambah, jadi merasa rindu kampung halaman, ingin tahu apakah kamu sudah menikah, hidupmu bagaimana ....""Dia bahkan bilang, kalau

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 288

    Nikki tersenyum getir, lalu membalas dengan lemas, "Nggak ... aku terlalu sibuk, nggak dengar telepon berbunyi, baru sekarang kulihat.""Ya ampun!" Anjani langsung menangkap ada yang tidak beres dari nadanya, lalu bertanya dengan penuh perhatian, "Kamu ini kenapa? Suaramu terdengar serak dan nggak bersemangat.""Nggak apa-apa. Cuma terlalu lelah bekerja, kurang istirahat." Nikki mencoba menguatkan diri, lalu bertanya, "Bibi Anjani, ada apa tadi meneleponku?""Masih bisa apa lagi, tentu saja soal ibumu," jawab Anjani lugas, lalu tiba-tiba terdiam. Dia ragu sejenak sebelum berkata, "Kamu ... apakah kamu sebenarnya nggak mau tahu? Kalau memang nggak mau, ya sudah, anggap saja aku nggak pernah menelepon."Nikki berpikir dalam hati, 'Kalau sudah bicara sampai begini, siapa pun pasti akan dibuat penasaran. Mana mungkin bisa benar-benar menganggap nggak pernah ditelepon?'Meskipun dia membenci wanita itu, kenyataannya tak bisa diubah. Mereka tetap ibu dan anak kandung.Selain itu, hidup tidak

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 287

    Nikki meraba-raba ponselnya, ternyata benar, panggilan masuk dari Kennedy."Halo, Kak Kennedy ....""Kamu ke mana saja? Kata Nana, kamu nggak bisa dihubungi." Suara Kennedy terdengar cemas di telepon."Aku tidur di rumah, ponselku ada di dalam tas, jadi nggak dengar ...." Dia menjelaskan dengan sedikit canggung. Begitu mendengar Kennedy bilang sedang dalam perjalanan menuju ke rumahnya, Nikki buru-buru menolak, "Nggak usah, aku baik-baik saja, Nana ada di sini, kamu jangan datang."Kennedy tetap khawatir. "Kamu benar-benar nggak apa-apa?""Nggak apa-apa ... aku cuma ketiduran."Kennedy tahu hari ini Nikki baru saja menjenguk anak-anak, mungkin perasaannya sedang tidak baik, jadi ingin menemuinya. Namun karena Nikki terus menolak, Kennedy akhirnya tidak memaksa. Dia hanya berpesan agar jika ada apa-apa segera menghubunginya, lalu membatalkan niat untuk datang.Setelah telepon ditutup, Lena menyerahkan segelas air hangat padanya. "Aku tadi nggak bisa menghubungimu sama sekali, sampai kup

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status