Share

Bab 257

Penulis: Hana Pangestu
Byur ....

Terdengar suara saat tubuh Ralph meluncur turun ke bak. Air meluap hingga mencapai lehernya. Dia memejamkan mata dan seluruh tubuhnya terasa rileks, nada bicaranya pun terdengar malas dan penuh kenikmatan.

Padahal, bak super mewah ini sudah dilengkapi berbagai mode pijat otomatis, tapi dia sengaja ingin mempersulit Nikki.

Nikki sendiri tidak pernah melakukan pekerjaan seperti ini. Namun dia teringat masa kecil saat memijat kakek-neneknya, lalu dalam hati membatin, sepertinya kurang lebih caranya sama. Jadi, dia pun melangkah ke belakang Ralph dan ragu sejenak, lalu meletakkan kedua tangannya di pundak dan tengkuk pria itu.

Sulit sekali mengerahkan tenaga untuk memijat pria ini ....

Nikki mengangkat tangan sambil menekan, hingga alisnya sampai mengerut. Setelah beberapa saat, malah bahunya sendiri yang pegal dan terasa sakit.

Ralph tetap memejamkan mata tanpa bersuara. Gayanya bak seorang raja yang sedang dilayani.

Awalnya Nikki menunduk dan hanya memperhatikan posisi tanganny
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 284

    Begitu tangannya terlepas, si adik sempat terisak lagi. Nikki segera menepuk lembut sambil bersenandung lirih. Bocah kecil itu mengerutkan kening, tapi akhirnya kalah oleh perasaan kantuk. Wajah mungilnya perlahan mengendur dan tenang kembali ....Hatinya dipenuhi rasa enggan. Rasa sakit yang menyengat mengalir ke sekujur tubuhnya. Air mata langsung memenuhi pelupuk matanya. Dia buru-buru mengusapnya dengan keras dan menarik napas dalam-dalam, berusaha menekan rasa sakit di dada, lalu bergerak mundur.Namun, Ralph duduk di sisi pintu mobil dan menghalangi dengan tubuhnya. Tubuh mereka pun bersisian rapat, hanya saja Nikki membelakanginya.Ralph menatap punggungnya, muncul dorongan kuat ingin merengkuhnya ke dalam pelukan. Namun, dia menahannya sekuat tenaga. Ralph tahu wanita itu ingin turun, jadi dia tidak mempersulitnya. Tubuh jangkungnya bergeser ke belakang untuk memberi ruang.Nikki sedikit terkejut. Dia sempat mengira pria itu sengaja akan menutup jalan dan memaksa dirinya memint

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 283

    Air mata menggenang di pelupuk matanya. Nikki memalingkan wajah, menempelkan kening ke putrinya, lalu membujuk lembut dengan penuh rasa tak rela.Ralph jelas-jelas melihat matanya berkaca-kaca. Ada kata-kata yang hampir keluar dari mulutnya, tetapi akhirnya dia tahan. Sampai titik ini, dia sudah cukup banyak berkompromi, cukup menunjukkan ketulusan, bahkan cukup merendahkan diri.Namun, tetap saja tidak bisa membuat Nikki berubah pikiran. Hatinya pun jadi penuh kebencian dan enggan lagi mencoba bersikap baik atau membujuk. Mereka sekeluarga terjebak dalam posisi serba salah. Suasana didalam mobil penuh sesak, membuat orang sulit bernapas.Sampai akhirnya si kakak telah kenyang lalu tertidur pulas, barulah melepaskan payudara ibunya secara alami.Nikki membaringkan putranya dengan hati-hati, lalu merapikan bajunya kembali. Ketika menoleh ke bahunya, dia mendapati putrinya juga sudah tertidur dengan tubuh yang setengah menggantung di bahunya dan kepala mungilnya miring ke samping.Nikki

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 282

    Nikki berusaha sebisa mungkin tidak menatapnya, hanya fokus menyerahkan anak. Namun, si adik seakan merasakan sesuatu. Begitu sang ayah hendak menggendongnya, dia tiba-tiba menangis dan satu tangannya yang gempal mencengkeram erat baju ibunya.Rambut Nikki ikut tersangkut oleh genggaman putrinya. Begitu ditarik, dia langsung berteriak kaget sampai Ralph pun ikut tersentak."Sayang, Mama nggak pergi, Mama masih gendong Kakak, nggak pergi kok ...." Nikki tahu si kecil sudah lama tidak bertemu dengannya, makanya enggan berpisah. Dia menahan rasa sakit dan buru-buru menenangkan.Namun, bayi lima bulan lebih mana bisa benar-benar mengerti? Dia hanya mengikuti naluri untuk menggenggam ibunya dan tidak mau dipisahkan.Ralph juga berusaha keras membujuk putrinya, lalu pelan-pelan mencoba membuka genggaman kecil itu. Namun, yang terlepas hanya baju. Rambut ibunya tetap terjebak di sela jari mungil si kecil.Ralph hanya bisa menggendong dengan satu tangan, sedangkan tangan lainnya sedang sibuk.

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 281

    Sudah beberapa hari tidak menyusui langsung, Nikki agak tidak terbiasa. Si kecil menyedot dengan suara keras, membuatnya menahan sakit sambil mengerutkan alis. Suara seraknya terus-menerus terisak menahan napas.Yang lebih memalukan, begitu si adik menyedot, rangsangan itu membuat payudara lainnya juga meneteskan ASI. Nikki merasakan dengan jelas cairan hangat yang merembes, sementara di tangannya tidak ada bantalan payudara ataupun tisu.Benar-benar canggung ....Di depan, Ralph sedang menggendong putra mereka. Si kecil juga gelisah. Dia menangis dengan kencang, lengan dan kakinya terus meronta ingin segera naik mencari ibunya.Kacamata hitam di batang hidung Ralph sampai tercabut oleh si kecil. "Gelisah kenapa, sih! Nanti juga giliranmu!" Ralph kewalahan dan sengaja memasang wajah tegas menegur putranya.Bayi yang hampir setengah tahun itu samar-samar sudah bisa melihat ekspresi orang dewasa. Dia langsung mengeluarkan suara protes yang galak khas bayi pada ayahnya."Apa? Kamu masih n

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 280

    Tak pernah terpikirkan, ketika hampir sampai di pos penjagaan gerbang, sebuah mobil mewah yang sangat familier melaju dari arah depan.Perhatian Nikki hanya tertuju pada putrinya, tak menyadari ada yang aneh. Namun, Bulan yang sejak tadi merasa gugup, seketika panik begitu melihat mobil itu."Nyo ...." Bulan buru-buru bersuara, tetapi belum sempat mengingatkan, mobil Bentley hitam itu sudah melambat dan berhenti.Nikki menoleh, melihat mobil yang berhenti di hadapan. Melalui kaca jendela, dia menangkap sosok pria di kursi pengemudi. Seketika, kepalanya berdengung, wajahnya pucat pasi.Dia ... bukankah sedang dinas di luar kota? Kenapa tiba-tiba pulang?Hari ini cerah, sinar matahari terang, tetapi salju belum mencair sehingga sekeliling tampak silau.Ralph menyetir dengan mengenakan kacamata hitam. Saat kaca jendela turun, wajah tampan dingin miliknya pun terlihat. Dengan tambahan kacamata hitam, aura dingin dan berjarak semakin kuat. Dia seolah-olah tak terjangkau, penuh ketegasan men

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 279

    Nikki sudah pergi, Ralph pun merasa tidak ada gunanya lagi berada di situ. Kira-kira saat Nikki masuk lift, Ralph juga berdiri. "Kamu lanjut makan saja. Nanti aku yang bayar, aku cabut dulu."Irfan mengerutkan kening. "Tapi urusan kita belum selesai dibahas!""Kamu yang putuskan saja."Mereka memang awalnya makan untuk membahas bisnis penting. Siapa sangka, begitu sampai restoran, malah secara tak terduga bertemu rombongan Nikki.Alhasil, sepanjang makan Ralph menjadi tidak tenang, terus-terusan melirik ke arah mereka. Kini, setelah menggunakan trik dan berhasil membuat Nikki pergi, hatinya pun ikut terbang menyusul.Irfan hanya bisa menggeleng, tak habis pikir. Dia duduk, menantikan saat Ralph nanti benar-benar masuk babak "mengejar istri" yang akan seru.....Nikki kembali ke vila Moonland. Setelah kontak dengan Bulan, dia akhirnya menemukan rombongan sedang berjalan santai di tepi danau depan vila."Sayang ...." Dari kejauhan, dia melihat Shani digendong Bulan. Hati Nikki berbunga-b

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status