Beranda / Romansa / Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy! / Bab 12. Om Kaya Raya yang Sok Kenal, Sok Dekat!

Share

Bab 12. Om Kaya Raya yang Sok Kenal, Sok Dekat!

Penulis: Te Anastasia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-22 13:41:45

Caesar mendekati dua anak kembarnya yang berdiri menatapnya dengan wajah tegang dan ekspresi terkejut. Tidak seperti biasanya.

Laki-laki itu tersenyum mengusap pipi dua anak yang ia pikir adalah Alvano dan Alvino.

"Kenapa kalian menyusul Daddy? Daddy sedang menjawab telepon dari kantor," ujar Caesar pada Dylan dan Diego.

Kedua anak itu terkesiap. Mereka saling tatap dengan raut cemas.

Bisa-bisanya orang yang baru mereka temui pertama kali menyebut dirinya dengan sebutan Daddy, padahal baru dekat dengan Mama mereka!?

Benar-benar orang yang sangat percaya diri!

"Da-Daddy?" cicit Diego terkejut sekaligus bingung.

Dylan meremas lengan kembarannya dan menatap Caesar dengan wajah tegang.

"Me-memangnya kita kenal?" tanya Dylan dengan ragu-ragu.

Kening Caesar mengerut sejenak, lalu terkekeh dan mengusap gemas pucuk kepala kedua anak kembarnya.

"Kalian ini bicara apa, hm? Ayo, kita pulang ... Daddy masih banyak pekerjaan." Caesar meraih tangan Dylan dan Diego.

Kedua anak itu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ida Pariastuti84
ahhh, kok lepas sihhh
goodnovel comment avatar
ellera
semakin seruuuuu
goodnovel comment avatar
RAN
lucu banget ya para bocah kalau ketemu nanti secara komplit...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 174. Pembelaan Caesar

    Kabar Dylan dan Alvano sakit pun terdengar sampai ke kedua orang tua Caesar. Irina dan Wiliam datang ke rumah sakit malam ini.Seperti yang Chloe duga, kalau Irina pasti akan menatapnya penuh kekesalan. Irina yang kini berada di kamar Dylan bersama Chloe di sana. "Cucu Oma, kenapa bisa babak belur seperti ini, Sayang? Ya ampun..." Irina mengusap kepala Dylan, tapi anak itu berusaha menepis tangan Irina dan membuang muka dengan wajah tidak senang. Sedangkan Chloe, ia diam di samping ranjang mengelus-elus lengan Dylan dengan lembut. "Sayang, ada Oma ke sini menjenguk Dylan. Dylan tidak boleh bersikap seperti ini pada Oma, Nak," bisik Chloe. "Dylan tidak suka!" pekik anak itu menarik selimutnya tinggi-tinggi. Chloe mengembuskan napasnya pelan dan menatap Irina yang bersikeras membujuknya cucunya itu. Setelah ia dibentak-bentak dan diusir oleh Alvano barusan, sekarang bersama Dylan ia juga diabaikan. Irina menatap Chloe di hadapannya. "Cucu-cucuku sampai ribut babak belur seperti

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 173. Amelia Vs Eric

    "Kalian bertiga, pulang dengan Auntie Amelia ya, Sayang. Mau, kan?" Amelia menatap Alvino, Diego, dan Adele yang duduk di bangku tunggu bersama Eric yang kini berdiri di sampingnya membawakan keranjang kecil berisi penuh cemilan. Eric menatap wanita berambut sebahu itu. "Tuan Caesar meminta saya menjaga mereka," ucap Eric dengan dingin pada wanita itu. Amelia memandangnya sejenak. "Tapi Chloe juga meminta saya membawa mereka. Ini sudah hampir gelap, mereka harus mandi, ganti baju, dan anak-anak juga butuh istirahat, Tuan." "Biarkan mereka di sini. Jangan membawanya sebelum Anda diperintah oleh Tuan Caesar." Dengan sungguh-sungguh Eric menegaskan pada Amelia. Wanita dengan jas putih itu menarik napasnya panjang dan menyilakkan rambutnya. "Tuan, dengar baik-baik! Mereka ini lebih mengenalku, Mama mereka yang menyuruhku membawa mereka untuk aku rawat! Anak-anak ini sejak siang belum makan!" pekik Amelia. "Saya sudah mengajak mereka makan, dua kali!" jawab Eric. Rasanya, Amelia in

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 172. Perasaan Bersalah yang Menjalar

    Caesar terkejut melihat kondisi Dylan dan Alvano. Bahkan mereka dirawat di ruangan yang berbeda karena mereka masih tidak mau saling menyapa. Begitu Caesar datang, Alvano langsung mengusirnya dengan penuh amarah. Dia bahkan tidak mau ditemani siapapun kecuali Dokter Yumma dan Chloe saja. Hingga kini, Caesar memilih untuk masuk ke dalam kamar rawat inap Dylan. Putranya itu terbaring dengan selang infus di tangannya, wajahnya sama lebamnya dengan Alvano. Dylan melirik Caesar yang kini berjalan mendekatinya. Merasa tidak ditolak kedatangannya, Caesar mengulurkan tangannya menyentuh pucuk kepala Dylan. "Kenapa bertengkar dengan adik, Sayang?" tanya Caesar tiba-tiba. "Dylan tidak apa-apa?" Dylan menepis tangan Caesar dan memalingkan wajahnya. "Aku tidak apa-apa," jawabnya dingin dan ketus. "Aku tidak akan mati hanya karena dipukul oleh anak Daddy itu!" "Kenapa kalian bertengkar? Dylan tidak mau cerita pada Daddy?" Caesar mengusap pucuk kepala Dylan. Anak itu menatapnya dengan tatap

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 171. Perkelahian Hebat dan Akulah yang Tetap Kau Salahkan

    "Kalian ini apa-apaan?! Ya Tuhan, Dylan, Alvano!" Chloe berteriak histeris saat melihat kedua anaknya itu babak belur satu sama lain. Wajah Dylan dan Alvano sama-sama lebam dan keluar darah dari hidung Dylan karena Alvano memukulnya dengan sebuah mainan yang cukup berat dan besar. Begitu juga Alvano yang lebam dan memar parah di sudut mata kirinya. "Sudah! Sudah ... kembar, cukup!" teriak Chloe menarik lengan Dylan, dan Diego bersama Alvino menarik lengan Alvano. Hebatnya dua anak itu tidak menangis sama sekali, hanya tatapan benci yang terlihat dari mereka. Tapi justru Chloe yang menangis melihat anaknya seperti itu. "Kalian kenapa?! Kenapa ribut sampai seperti ini?!" pekik Chloe menatap keduanya. "Ya Tuhan, Nak! Bagaimana ini, Dylan!" Chloe menangkup wajah Dylan dan menyadari darah mengucur dari hidung Dylan saat ini. Wanita menoleh dan mendekati Alvano, matanya memerah dan merah kebiruan di sudut matanya yang membuat Chloe takut. "Alvano, Sayang..." Chloe bergetar melihat p

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 170. Sakit Hati Mommy, Sakit Hati Kami Juga

    "Aku ingin segera pergi dari sini. Anak-anakku juga ikut menderita akhir-akhir ini. Aku ingin pergi dengan dendam yang sudah terbalaskan. Aku ... aku menerima tawaran bantuan dari Adrien, Kak Amelia." Amelia—wanita dengan balutan dress merah yang duduk di hadapannya itu terdiam mendengar apa yang Chloe katakan barusan. Pasalnya, jarang-jarang Chloe bercerita dengan wajah pucat dan sorot mata kebingungan seperti ini. Ia seperti seseorang yang tersesat dan tidak menemukan jalan pulang. Beberapa hari Amelia sangat sibuk, ia tidak tahu kejadian apa saja yang terjadi pada Chloe. Amelia meletakkan toples cemilan di tangannya. "Tapi, Chloe ... kita pergi ke Lyon masih sedikit lebih lama 'kan?" Chloe menggelengkan kepalanya dan tersenyum samar. "Aku tidak akan ke sana, Kak. Aku akan kembali ke Nantes. Nantes cukup luas, aku pasti bisa menyembunyikan diriku di sana, tanpa harus menjadi dokter lagi." "Chloe..." Wajah Amelia menjadi sangat sedih saat mendengar ungkapan Chloe. Amelia beranj

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 169. Akhir dari Wanita yang Menyedihkan

    Kedua mata Vidia melotot dipenuhi kabut ketakutan saat mendengar ancaman Caesar barusan. Vidia saat ini sudah menderita karena uangnya terus berkurang, ditambah lagi ia hidup menumpang, dan sekarang, Caesar mengancamnya lagi ingin membuat hidup Vidia lebih menderita! Vidia menggelengkan kepalanya dan mengencangkan tangisannya. Bagaimanapun juga, ia harus tampak menjadi korban dari semua ini. "Caesar, kenapa kau tega melakukan ini? Aku ... aku tahu aku salah, aku minta maaf padamu. Tapi aku mohon, Caesar ... aku tidak mau kau ceraikan!" pekik Vidia menangis mencekal kedua kaki Caesar. Caesar menoleh ke arah luar di mana beberapa orang di luar menatapnya dan Vidia. Caesar tahu, kemungkinan hal ini akan gempar di kalangan publik dan akan memicu berita konyol yang akan tersebar. "Aku tidak punya banyak waktu untukmu, Vidia!" seru Caesar lagi. Vidia yang menangis memeluk kedua kakinya, wanita itu mendongak menatapnya penuh luka. Sungguh, bila orang-orang melihat kejadian ini, merek

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status