Share

Harapan Baru

“Alina, hari ini ikut nenek yuk, ke suatu tempat,” Setyawati menyendokkan makanannya ke mulut. Kemudian menatap Alina.

“Mau ke mana, nek?” tanya Alina penasaran.

“Nanti kamu juga akan tau,” ujar Setyawati singkat.

Setelah menyelesaikan sarapannya, Setyawati meminta Alina untuk segera berangkat, tak lupa Felix ikut serta bersama mereka. Di sepanjang perjalanan, Alina dibuat penasaran oleh sang nenek. Perjalanan menuju tempat itu tidak jauh, terhitung masih satu daerah dengan rumah Santanu dan Setyawati.

Kemudian mobil berbelok ke arah utara, dua ratus meter kemudian berhenti di depan pintu tua yang besar. Pintu itu terbuat dari kayu, dengan ukiran-ukiran naga yang meliuk-liuk di setiap sisinya. Pintu itu terbuka otomatis setelah Setyawati menekan beberapa tombol.

Mobil mereka melewati pintu, dan berhenti setelah berjalan sejauh lima ratus meter dari pintu. Ketiga orang penumpangnya turun, dua yang muda mengikuti yang tua. Alina tau, yang sekarang ada di hadapannya adalah genangan air y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status