Share

17. Nasi Goreng Ikan Teri

"Katakan cepat! Apa password HP yang baru? Abang mau ponsel ini yang hancur atau wajah Abang yang saya cabik-cabik? Heh!?" Teriakku dengan sekuat tenaga. Rasanya aku sudah tidak memedulikan apa kata orang di luar sana. Malam-malam aku berteriak bagai orang kesetanan. 

"I-itu, Puspa, passwordnya, dua istri."

"Apa? katakan sekali lagi?" Aku melotot mendengar jawaban Bang Ramon. 

"Dua istri." Bang Ramon menunduk. Di tengah rasa emosiku yang memuncak, harus kupastikan jawaban dari suamiku adalah benar. 

Dua istri

Cling

Layar utama terbuka. 

"Abang beneran mau poligami? Hah? satu saja Abang tidak becus mengurusnya, gimana dua istri? Abang jangan bercanda ya, Bang, ini gak lucu!"

Bugh!

Kudorong kuat tubuhnya agar menjauh. Bang Ramon tidak menghindar. Ia pasrah saja saat aku bersikap sedikit kasar padanya. Layar ponsel yang sudah terbuka membuatku tak sabar untuk membaca pesan yang masuk di ponsel Bang Ramon

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Nurli Eriza
haha syukurin puspa dibodohin krn mmg egois dan bodoh.
goodnovel comment avatar
Nurli Eriza
haha, syukurin puspa y emosian dibodohin. krn mmg bodoh.
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
Nasi goreng dari Ayu.. wah gawat nih.. Puspa kamu termasuk sabar
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status