Share

Kenyataan Tak Seindah Bayangan
Kenyataan Tak Seindah Bayangan
Author: Tempura

Bab 1

Author: Tempura
"Bu Yvonne, ini adalah layanan kematian palsu yang Anda pesan di tempat kami. Waktu kematian yang dijadwalkan adalah pada hari pernikahan, setengah bulan dari sekarang. Metode kematian adalah bunuh diri dengan melompat ke laut. Orang yang akan melakukan kematian palsu adalah Anda sendiri. Silakan konfirmasi dan tanda tangan di sini."

Yvonne mengangguk dan langsung menandatangani di bagian akhir dokumen tersebut.

Di jalanan yang ramai, Yvonne berjalan sendirian menuju rumah. Ketika mendongak, dia melihat layar iklan di gedung yang berada tidak jauh dari sana sedang memutar ulang video lamaran Cedric kepadanya.

Dalam video itu, Cedric berlutut dengan satu kaki. Pria yang biasanya selalu tenang itu, tangannya tampak gemetaran saat memegang cincin. Ketika mendengar Yvonne berkata "aku bersedia", air mata yang sudah lama tertahan di pelupuk matanya pun langsung jatuh.

Adegan yang begitu indah itu membuat dua gadis yang berdiri di dekat Yvonne terharu hingga saling berpelukan dengan iri.

"Aaaaah! Cedric benar-benar cinta sekali sama Yvonne!"

"Iya, benaran raja cinta sejati! Kudengar, mereka itu kekasih masa kecil. Waktu umur 17 tahun, Cedric sudah nggak tahan untuk menyatakan perasaannya, umur 20 tahun dia membuatkan mahkota dari berlian merah muda paling mahal di dunia, katanya Yvonne akan selalu jadi putrinya."

"Umur 23 tahun waktu Yvonne kecelakaan, stok darah langka di rumah sakit habis, Cedric langsung mendonorkan darahnya sendiri sampai hampir habis demi menyelamatkan Yvonne. Umur 26 tahun, dia menyiarkan lamaran pernikahan secara global dan akhirnya berhasil menikahi gadis yang paling dia cintai. Di dunia ini, mana ada lagi pria yang segitu cintanya sama istrinya?!"

....

Yvonne tidak lagi mendengarkan. Dia menunduk dan menyembunyikan senyum getir di matanya.

Semua orang iri pada cinta Yvonne dan Cedric. Semua orang bilang Cedric tergila-gila padanya.

Jadi, pasti tidak akan ada yang menyangka bahwa pria seperti itu, ternyata menyembunyikan seorang selebgram rendahan di apartemen mewah selama tiga tahun penuh.

Malam-malam ketika Cedric mengatakan dia sedang ada urusan di kantor, kenyataannya adalah dia sedang bermesraan dengan wanita itu. Setiap kali Yvonne menyadarinya, hatinya seakan dihujam pisau hingga berdarah-darah.

Saat melihat foto-foto memuakkan itu, Yvonne teringat dengan perceraian orang tuanya saat dia berusia 15 tahun. Keduanya bertengkar mati-matian, hanya karena tidak ada yang mau mengambil hak asuh Yvonne. Saat itu, Cedric menerobos masuk dan menggenggam tangannya, lalu berkata, "Kalau mereka nggak mau kamu, aku yang mau!"

Sejak hari itu, Cedric memberikan seluruh cintanya hanya untuk Yvonne.

Cedric pernah berkelahi hingga tiga tulang rusuknya patah demi melindungi Yvonne. Dia selalu ingat siklus haid Yvonnee. Media sosialnya penuh dengan foto-foto gadis itu. Semua temannya bilang, Cedric itu cinta buta milik Yvonne semata ....

Saat Cedric menyematkan cincin itu di jari Yvonne, dia mengecup tangan Yvonne sambil menangis dan memohon-mohon agar Yvonne tetap mencintainya seumur hidup dan jangan pernah meninggalkannya. Katanya, kalau Yvonne pergi, dia akan menjadi gila.

Padahal, Cedric sendiri yang mengatakan tidak bisa hidup tanpa Yvonne. Namun nyatanya, dia yang lebih dulu mengkhianati Yvonne.

Kalau begitu, biarlah Yvonne "mati". Pergi selamanya. Ganti nama, ganti identitas, dan lenyap dari dunia Cedric. Supaya Cedric tidak akan pernah bisa menemukannya lagi.

Yvonne mengusap lembut sudut matanya yang sedikit basah. Baru saja hendak melangkah pergi, sebuah mobil Maybach di depannya tiba-tiba mengerem. Sebuah sosok yang tinggi dan besar membuka pintu belakang dan melangkah cepat ke arahnya.

"Yvonne, bukannya kita sudah sepakat kamu menunggu di rumah? Aku bilang akan menjemputmu setelah selesai kerja untuk coba gaun pengantin. Kenapa kamu malah keluar sendirian?" kata Cedric sambil menggenggam tangannya.

Saat menyadari jari-jarinya sedingin es, Cedric buru-buru melepas jaket dan menyampirkannya ke bahu Yvonne. "Tanganmu sudah sedingin ini, kamu malah nggak pakai jaket? Kamu mau sakit dan bikin aku panik, ya?"

Yvonne tidak menjawab. Dia hanya menatap Cedric dengan diam. Tatapan Cedric padanya penuh perhatian, tidak tampak seperti sedang berpura-pura. Namun, justru karena itulah, Yvonne semakin tidak mengerti. Bagaimana mungkin seseorang bisa mencintai dua orang sekaligus?

Cedric mengeratkan jaket di bahunya dan hendak membawanya masuk ke mobil. Namun, kedua gadis di seberang jalan mendengar suara itu dan refleks menoleh. Begitu mengenali Cedric dan Yvonne, mata mereka langsung berbinar.

Mereka berjalan cepat untuk mendekat dengan wajah memerah dan bicara terbata-bata. "Ha ... halo, kalian ... kalian Yvonne dan Cedric, 'kan? Kami ini fans pasangan kalian! Boleh kami minta foto bareng?"

Yvonne tidak ingin mengecewakan mereka. Setelah berpikir sejenak, dia pun mengangguk.

Setelah mendapat izin, kedua gadis itu berdiri di tengah dan memposisikan mereka untuk foto. Cedric sebenarnya tidak suka difoto, tapi dia tetap merangkul Yvonne dan ikut menatap kamera.

Selesai berfoto, kedua gadis itu berkali-kali mengucapkan terima kasih dengan wajah berseri-seri. "Semoga kalian langgeng sampai tua nanti, ya! Semoga pernikahannya bahagia!"

Sampai tua?

Yvonne menoleh memandang Cedric di sampingnya. Saat mata mereka bertemu, pria itu tersenyum penuh kasih dan begitu lembut, seakan-akan menyetujui harapan para gadis tadi.

Hanya Yvonne yang tahu, mereka tidak akan sampai tua bersama.

Di depan butik gaun pengantin, Yvonne turun dari mobil. Seorang pegawai butik yang sudah menunggu langsung menyambutnya dengan nada penuh kekaguman.

"Bu Yvonne, seribu gaun pengantin yang dipesan khusus oleh Pak Cedric sudah siap semua. Anda bisa langsung mencobanya, pilih mana yang paling Anda suka."

Yvonne tidak menjawab. Dia hanya menoleh ke arah Cedric yang sedang berdiri di belakangnya dan memandangi ponselnya dengan sorot mata penuh hasrat. Tatapan itu hanya pernah dilihat Yvonne di foto-foto mesra Cedric dengan selebgram itu.

Saat Cedric sadar dirinya sedang diperhatikan, dia buru-buru menyimpan ponsel dan berjalan mendekat. Raut wajahnya menunjukkan rasa bersalah.

"Yvonne, maaf, ada urusan kantor mendadak yang harus segera kutangani. Sopirku akan tetap menunggu di sini. Setelah kamu selesai mencoba gaun, suruh saja dia mengantarmu pulang."

Selesai bicara, dia mengecup kening Yvonne, lalu buru-buru naik ke mobil lain dan pergi meninggalkan Yvonne seorang diri.

Pegawai butik mendekat dan bertanya dengan hati-hati, "Bu Yvonne, apakah Anda ingin mencoba gaunnya sekarang?"

Yvonne mengalihkan pandangan, lalu menggeleng pelan.

"Nggak usah. Aku nggak ingin satu pun dari semua ini."

Lagi pula, pada hari pernikahan nanti ... mempelai wanitanya hanyalah seorang "pengantin yang telah meninggal".
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kenyataan Tak Seindah Bayangan   Bab 25

    Dalam keheningan, kenangan mereka berdua perlahan muncul di benak Joy, begitu nyata, begitu jelas.Saat usia 6 tahun, Cedric menggenggam tangannya erat dan berkata kepada orang tua Joy dengan tegas, "Kalau kalian nggak mau dia, biar aku yang jaga dia."Saat usia 16 tahun, Cedric memberanikan diri mengungkapkan perasaannya, mengatakan bahwa seumur hidupnya dia hanya akan mencintai Joy seorang.Saat usia 22 tahun, Cedric menggunakan dana miliaran demi melamarnya, memohon agar Joy tidak meninggalkannya, mengatakan bahwa dia bisa menjadi gila tanpa Joy.Namun saat usia 23 tahun, tepat menjelang hari pernikahan mereka, Cedric berselingkuh dengan Regina. Dia mulai berbohong dan mulai jarang pulang.Saat usia 24 tahun, tiga hari sebelum pernikahan mereka, Joy berpura-pura bunuh diri dengan melompat ke laut. Sejak hari itu, mereka tidak pernah bertemu lagi.Saat usia 25 tahun, mereka bertemu kembali, tetapi dalam jarak dunia yang telah terpisah oleh kehidupan dan kematian.Saat itu juga, keben

  • Kenyataan Tak Seindah Bayangan   Bab 24

    Saat Joy hendak bangkit setelah mematikan ponselnya, kepala pelayan tiba-tiba masuk ke ruangan dengan wajah canggung."Nona, di luar ada dua orang yang mengaku sebagai orang tua kandung Nona. Mereka ingin bertemu dengan Nona."Joy langsung menoleh. "Kamu bilang siapa yang mau menemuiku?"Setelah kepala pelayan menjelaskan secara rinci, Joy baru mengerti bahwa orang tua kandungnya yang telah bercerai sejak lama dan kini masing-masing sudah memiliki keluarga baru, ingin menemuinya.Setelah kejadian-kejadian menyakitkan itu dan Joy berpura-pura meninggal, barulah kedua orang tuanya teringat bahwa mereka pernah memiliki seorang putri. Namun, karena mengira dia sudah tiada, mereka pun tak pernah lagi berniat mencarinya.Kini setelah mendengar kabar dari kalangan sosial bahwa Joy masih hidup dan telah kembali ke Irmasia, mereka pun langsung ingin menemuinya.Joy mendengarkan semua itu tanpa menunjukkan reaksi apa pun. Justru Yosef yang melangkah mendekat, merangkul pinggangnya sambil berkata

  • Kenyataan Tak Seindah Bayangan   Bab 23

    Beberapa hari setelah kejadian itu, Cedric mengalami demam tinggi yang tak kunjung reda karena kehujanan. Dia terus-menerus memanggil nama Yvonne.Di sampingnya, Regina duduk dengan ekspresi datar tanpa bergerak sedikit pun, hanya menatapnya dalam diam.Sejak dirinya dihujat karena dianggap sebagai pelakor hingga harus melahirkan dalam kondisi sulit, lalu terjatuh bersama Cedric di tangga dan koma hingga melewatkan kesempatan terakhir bertemu anaknya, cinta yang dulu dimiliki untuk Cedric telah lama lenyap. Yang tersisa hanyalah kebencian dan keputusasaan.Regina sangat sadar bahwa hidupnya menjadi seperti ini karena pria di depannya. Namun, dia juga tahu betul dirinya telah kehilangan kemampuan untuk hidup mandiri karena dimanjakan oleh Cedric selama bertahun-tahun lalu.Dia tidak bisa meninggalkan Cedric. Jika suatu saat dia benar-benar ditinggalkan, dia tidak akan bisa bertahan. Tidak ada satu pun yang mau mempekerjakan wanita dengan reputasi seburuk dirinya.Satu-satunya hal yang b

  • Kenyataan Tak Seindah Bayangan   Bab 22

    Akhirnya, Yosef bukan hanya membeli set perhiasan bintang yang dipilih oleh Joy, tetapi membeli semua set lainnya.Saat Joy menarik tangannya untuk mengatakan sesuatu, Yosef malah menciumnya. "Joy, selama kamu bahagia, berapa pun uang yang harus kukeluarkan, aku rela."Joy mendongak menatapnya. Di mata Yosef, hanya ada dirinya dan tidak ada yang lain.Setelah hubungan mereka mulai stabil, Joy akhirnya setuju untuk ikut Yosef kembali ke tanah air, menemui keluarga dan teman-temannya di sana.Sejak turun dari pesawat hingga tiba di rumah Keluarga Cempaka, hanya keluarga Yosef dan beberapa teman dekatnya yang tahu bahwa Joy kembali ke negeri ini.Yosef menjaga Joy dengan sangat hati-hati. Selain keluarga dan teman-teman Yosef, Joy tidak bertemu siapa pun. Makanya, dia tidak tahu Cedric berdiri di luar rumah Keluarga Cempaka, menunggu semalaman di bawah hujan.Cedric tahu tentang kepulangan Yvonne secara tidak sengaja. Dia mendengarnya saat Stefan berbicara dengan kepala pelayan.Beberapa

  • Kenyataan Tak Seindah Bayangan   Bab 21

    Setelah dibujuk Yosef, Joy pun tidak lagi memikirkan Cedric.Sekarang ada satu hal lain yang jauh lebih rumit. Yosef yang sedang mabuk akhirnya mengungkapkan perasaannya, bahkan menciumnya saat mabuk.Karena Joy juga sedang mabuk, dia tidak sempat menolak. Akhirnya, mereka berdua semakin larut dalam kelembutan.Setelahnya, Joy berniat bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi. Toh mereka berdua sama-sama dewasa.Namun, Yosef malah bersikap seperti anak kecil, merengek dan meminta pertanggungjawaban dari Joy.Melihat Yosef yang menatapnya penuh rasa sedih, Joy pun akhirnya luluh dan mengangguk pelan.Joy menepuk pipinya sendiri dengan lengan yang penuh bekas ciuman. Kok bisa dia mengiakannya begitu saja? Ya ampun.Yosef yang berada di belakangnya mendengar gerakannya. Dia meraih tubuh Joy ke dalam pelukan. Suara rendah dan seraknya terdengar di telinganya. "Sayang, tidur sebentar lagi ya."Selama beberapa hari setelahnya, Joy nyaris tidak pernah menapakkan kaki ke lantai. Ke mana pun

  • Kenyataan Tak Seindah Bayangan   Bab 20

    Yosef tidak melanjutkan kata-katanya, hanya menepuk-nepuk punggung Joy dengan lembut untuk menenangkannya, berkata bahwa dia akan mengurus semuanya. Dia tidak akan membiarkan orang itu menemukannya.Joy menunduk. Semua yang ingin dia katakan kepada Cedric sudah diungkapkan pada hari dirinya memutuskan untuk bunuh diri.Dia tidak ingin melihatnya lagi, bahkan tidak mau mendengar penjelasannya. Selingkuh tetaplah selingkuh, tidak ada alasan yang bisa membenarkannya.Keduanya hanya duduk berdua di sofa, saling bersandar erat, menikmati ketenangan malam.Namun, di sisi lain, di sebuah rumah sakit di dalam negeri, suasana sedang kacau balau. Cedric yang kakinya belum benar-benar pulih, memaksa bangkit dan melawan para pengawal. Dia bersikeras ingin pergi ke Selarda untuk mencari Yvonne.Sejak Yvonne "meninggal", hatinya tak pernah benar-benar menerima kenyataan itu. Meskipun dia melihat jasad Yvonne, menaburkan abu kremasi Yvonne ke laut, ada keyakinan kuat dalam dirinya bahwa Yvonne tidak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status